Quantcast
Channel: Mugniar | Mamak Blogger Makassar
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Manfaat Blog dalam Mengkritik Pesohor Hingga Mengikat Inspirasi

$
0
0

Manfaat Blog dalam Mengkritik Pesohor Hingga Mengikat InspirasiMenulis blog memiliki banyak manfaat– satu kalimat inilah yang membuat saya semakin jatuh cinta dengan dunia blogging. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bisa “terhubung” dengan orang-orang yang tak mungkin terjangkau tanpa adanya internet. Orang-orang yang saya maksud ini adalah para pesohor. Begini ceritanya …

Manfaat Ngeblog

Berinteraksi dengan Selebriti

 

Berinteraksi dengan selebriti melalui DM Twitter saya alami usai menayangkan tulisan berjudul Mengumbar Rahasia Pribadi Seseorang di Televisi dalam Siaran Langsung Adalah BULLY! (2014). Tulisan saya di-share oleh teman-teman bloger sembari mention akun si selebriti. Bahkan ada yang mengomelinya, menyatakan persetujuan dengan apa yang saya tulis.

Saya juga share ke akun selebriti sehingga diajak olehnya berdiskusi melalui DM (direct message) Twitter. Saya sampaikanlah apa yang menjadi concern saya dan untuk mengajaknya melihat rating bukanlah segalanya ketika melibatkan anak kecil.

 

Kritik Kena Sutradara

 

Pada suatu siang, sekira 4 tahun lalu, seorang perempuan menelepon saya dan mengatakan sutradara film yang saya kritik ada di sebelahnya. Katanya mereka berterima kasih atas kritik dan tulisan review film yang saya buat tetapi meminta saya menghapus sebagian kecil dari tulisan itu. Kata perempuan itu, pak sutradaranya akan nge-share tulisan saya asalkan saya mau menghapus bagian yang dimaksud.

Bagian yang dimaksud adalah kritik saya terhadap bulu mata palsu yang dikenakan aktris pendukung. Ceritanya di dalam film itu, si aktris berperan sebagai ibu dari pemeran utamanya. Kehidupan ekonomi mereka sangat sulit, berada di bawah garis kemiskinan dan mereka tinggal di sebuah daerah terpencil. Setting ceritanya adalah tahun 1970-an namun si aktris tak pernah lepas dari bulu mata palsu.

Sebagai orang yang terganggu akan hal-hal yang tidak logis, tentu saja si bulu  mata palsu ini mengganggu saya selama menonton film apalagi pada adegan si ibu di-close up. Gemas saja saya. Tahun 1970-an mana ada bulu mata palsu dikenakan oleh orang miskin?

Saya akhirnya menyetujui permintaan perempuan itu. Bukan karena takut tulisan saya tidak dibagikan oleh sutradara namun karena saya menyadari bahwa tujuan saya adalah mengkritik sang sutradara dan kritik itu sudah sampai padanya.

“Baik, Mbak, saya akan hapus karena sutradaranya sudah mengerti. Bagian yang lain tidak masalah, kan?” tanya saya. Menurut perempuan itu, kritik yang lain tak ada masalah, mereka oke-oke saja. Hanya khusus bagian bulu mata ini, mereka tidak enak dengan si aktris karena bulu matanya milik pribadi si aktris.

Sutradara yang saya maksud ini merupakan seorang sutradara besar yang kiprahnya tak main-main. Banyak film laris yang dibesut olehnya. Saya yakin, masukan tentang alur logika dalam filmnya akan diperhatikan olehnya sehingga karyanya menjadi semakin bagus.

Mengikat Inspirasi

 

Berbagi Informasi Melalui Blog

 

Dua kisah di atas hanya sedikit di antara banyak hal yang saya alami selama ngeblog. Beberapa kali saya mendapat pesan pribadi dari orang-orang yang menanyakan kembali informasi yang pernah saya tulis di blog.

Informasi yang ditanyakan di antaranya tentang coworking spaceyang pernah saya ulas, buku duet saya yang berjudul Agar Dicintai Layaknya Sayyida Khadijah, suplemen kesehatan yang pernah saya minum hingga akhirnya sembuh dari penyakit maag yang sudah bertahun-tahun mendera, syarat serta ketentuan menulis opini di salah satu koran lokal, dan masih banyak lagi.

Selain menanyakan informasi, ada yang menyatakan persetujuannya dengan opini yang saya tulis atau menyatakan baru mengetahui mengenai hal yang saya tuliskan. Rasanya bersyukur sekali, hal kecil yang dibagikan di blog ini menjadi “sesuatu” yang kemudian diolah oleh yang membacanya.

Lalu, adakah kritik atau saran yang saya terima? Ada juga. Celaan juga ada. Semua ditampung dulu. Yang bisa berkontribusi dalam perbaikan diperhatikan, yang tidak mebuat saya menjadi lebih baik dibiarkan saja di penampungan. 😁

 

Mengikat dan Berbagi Inspirasi

 

Well, menulis di blog memang bukan hanya untuk monetisasi atau memperoleh penghasilan. Manfaat yang diperoleh jauh lebih banyak lagi.Menulis blog memiliki banyak manfaat dan menjadikan si blogger menjadi orang yang lebih bermanfaat bagi pembaca blognya – setidaknya begitu pengalaman saya. Banyak bloger yang sadar akan hal ini, diakhir.blog adalah contoh blog yang dibuat untuk mengikat dan berbagi inspirasi.

Mengikat inspirasi untuk akhir yang baikadalah tagline dari blog ini. Sepertinya mirip ya maknanya dengan tagline blog saya: mencatat pengalaman, renungan, pembelajaran, dan hikmah yang terserak di antara hidup dan mati. Mas Iqbal – sang pemilik diakhir.blog menuangkan pengalaman, renungan, pembelajaran, dan hikmah yang diperolehnya ke dalam blog.

Frasa “untuk akhir yang baik” akan selalu mengingatkan pada kebaikan dan memotivasi untuk tetap dalam kebaikan. Menulis di blog adalah aktivitas positif yang selayaknya diupayakan sebaik mungkin karena manfaatnya banyak sekali. Bagaimana menurut kalian? Adakah pengalaman tak terduga sehubungan dengan aktivitas ngeblog? Berbagi pengalaman di kolom komentar, yuk!

Makassar 29 Agustus 2022


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Trending Articles