Quantcast
Channel: Mugniar | Mamak Blogger Makassar
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Menggugah Semangat Menebar Kebaikan Melalui Blog Kepada Etoser

$
0
0
Mendapatkan undangan membawakan materi kepada sekelompok mahasiswa cerdas, saya merasa bersemangat. Mengapa saya sebut sebagai “mahasiswa cerdas”? Karena mereka adalah mahasiswa-mahasiswi berprestasi, penerima beasiswa dari Dompet Dhuafa yang nama programnya Beastudi Etos. Penerimanya diistilahan sebagai etoser. Tentunya, mereka diseleksi dari para kandidat yang mendaftar.

Berdasarkan e-mail yang saya terima, saya mengetahui dengan lebih jelas bahwa Beastudi  Etos  adalah  program  investasi  sumber  daya  manusia  yang  berfokus  pada  pembinaan,  pendampingan,  dan  pemberdayaan  dengan  visi terdepan  dalam  membentuk  sumber  daya  manusia  unggul  dan  mandiri.  Saat  ini  sebaran  Beastudi  Etos menjangkau 17 perguruan tinggi negeri di 13 wilayah dengan penerima manfaat mencapai 500 orang dan alumni 1.000 orang. Dimulai tahun 2014 Beastudi Indonesia bekerja sama dengan Dikti mendukung adanya program Etos-Bidikmisi, yaitu pengembangan SDM Beastudi Etos dan Bidikmisi secara sinergis.


Suasana saat sharing berlangsung. Foto: Tria Afina.
Saya diminta untuk membawakan materi BLOG untuk angkatan 2014, bertempat di asrama putra Etoser, di BTN Hamzy. Pengurus Beastudi Etos pusat sudah memprogramkan materi BLOG menjadi materi khusus untuk bulan November. Tiap bulan, para mahasiswa ini mendapatkan materi-materi berbeda seputar pengembangan SDM, di luar pelajaran kuliah mereka. Saya surprised, materi BLOG menjadi salah satu materi yang dipertimbangkan.

Tria Afina – mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS, pendamping angkatan 2014 yang juga penerima Beastudi Etos menjemput saya dengan sepeda motor pada Sabtu pagi, tanggal 28 November lalu. Dari Afin inilah saya tahu beberapa hal lagi. Yaitu bahwa dirinya bertugas mencari pemateri atas topik yang diberikan pengurus pusat. Jika ketemu kandidat pematerinya, Afin me-review, kemudian mengajukan ke pusat nama calon pemateri yang diusulkannya. Bila pusat menyetujuinya, barulah Afin berkirim e-mail kepada calon pemateri, memohon kesediaan untuk berbagi pengetahuan dengan para penerima Beastudi Etos angkatan 2014 ini. Beruntung sekali saya, menjadi orang yang dipilih untuk mengisi materi di bulan November.

Saya sendiri merasa bersemangat berada di antara para etoser ini. Jadi ingat kembali masa-masa mahasiwa dulu. Saya pribadi amat menyukai kegiatan kemahasiswaan jadi jangan heran, setiap berada dalam kegiatan pengembangan diri semacam ini, nostalgia indah zaman kuliah bangkit lagi. Apalagi setelah mendengarkan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menggetarkan hati dan mendengarkan para etoser menyanyikan mars Etos, dada saya terasa bergemuruh karena berisikan bara semangat!


Untuk materinya, saya lebih menekankan pada pemberian motivasi untuk memanfaatkan blog dalam menebar kebaikan. Saya sampaikan, salah satu motivasi terbesar saya adalah keyakinan saya pada hadits berikut: “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya.” [HR Muslim]

Saya juga menyampaikan kutipan dari Profesor Rando Kim, yaitu, “Menulis memerlukan pemikiran yang dalam, logika, dan struktur yang kuat agar bisa mengekspresikan diri lebih persuasif dan berpikir secara lebih logis. Kemampuan ini penting. Apapun jurusan yang kamu ambil, menulis tetaplah penting.”

Rata-rata etoser sudah pernah membuat blog, tinggal bagaimana mengaktifkannya. Sebagian sepertinya menganggap dirinya gaptek. Saya sampaikan, bahwa kalau mereka punya akun media sosial (Facebook, misalnya) dan bisa menggunakannya maka itu berarti mereka akan mudah mengoperasikan blog (karena blog punya struktur yang logis dan bisa di-set dalam Bahasa Indonesia). Sedangkan Affiq, sulung saya sudah bisa membuat blognya sendiri dan belajar otodidak pada waktu ia masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar, berarti mereka pun bisa (mereka kan mahasiswa, begitu maksud saya).

Saya juga menceritakan kepada mereka mengenai Pakdhe Abdul Cholik (65 tahun), purnawirawan perwira tinggi Angkatan Darat dan Bunda Yati Rachmat (76 tahun) yang belajar ngeblog secara otodidak dan sukses ngeblog hingga saat ini padahal mereka baru mulai ngeblog saat sudah memasuki masa pensiun. Begitu pun halnya dengan saya yang belajarnya pelan-pelan, sedikit demi sedikit. Jadi, soal teknis blog sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari. Asalkan memang ada kemauan dan bersungguh-sungguh belajar, pasti bisa.

Di akhir pertemuan, saya memberikan kuis dan memberikan hadiah berupa buku solo saya kepada pemenangnya. Mudah-mudahan sharing saya bisa diterima dengan baik dan bermanfaat, ya.


Makassar, 12 Desember 2015 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Trending Articles