Quantcast
Channel: Mugniar | Mamak Blogger Makassar
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Pengalaman Wawancara untuk Film Dokumenter Seminar Internasional Hari Kartini

$
0
0
Bicara tentang sosok Kartini tak pernah ada habisnya. Bukan hanya karena namanya telah diabadikan menjadi hari istimewa bagi perempuan Indonesia sehingga diperingati setiap tahun, melainkan juga karena pro dan kontra yang terus berkembang atas penetapan Hari Kartini. Yang kontra mengatakan, mengapa bukan si A, si B, si C, dan seterusnya yang ditetapkan namanya untuk hari istimewa itu? Atau mengapa mereka tidak juga dibesarkan namanya seperti Kartini padahal apa yang mereka lakukan lebih berpengaruh?

Foto-foto dari Teguh dan Anna
Menariknya, menjelang Hari Kartini di tahun ini, jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin mengundang saya menjadi salah satu nara sumber pada pembuatan film dokumenter yang akan menjadi satu bagian kecil pada Seminar Internasional bertajuk "Kartini di Zaman Baru: Refleksi tentang Perempuan Indonesia Masa Kini". Sungguh menjadi sebuah kehormatan besar buat saya.

Di film dokumenter itu, saya diminta menjawab beberapa pertanyaan seputar Kartini dalam pandangan saya dan mengenai perempuan Indonesia dalam persepsi saya. Walau excited, tak urung saya merasa gugup juga. Yah, siapalah saya ini. Sehari-harinya saya “hanyalah” mamak-mamak kepo yang senang menuliskan tentang apa saja yang menarik hati dan pikirannya di blognya, yang sesekali ikut lomba, sesekali me-review, dan sesekali pula mengirimkan tulisan ke media cetak.

Pengambilan gambar yang berlangsung di DiLo (Digital Lounge) jalan DR. Sam Ratulangi 68 pada tanggal 8 April lalu berjalan lancar meski ada adegan yang diulang beberapa kali. Eh, adegan ... koq jadi seperti shooting sinetron begitu kesannya yak? Bukan adegan .. hm apa ya. Jelasnya begini, ada beberapa pertanyaan yang pengambilan gambarnya perlu diulang beberapa kali karena terlihat kurang baik. Begitu.

Oya, yang bikin deg-degan itu karena saya seperti merasa sedang ujian meja alias ujian skripsi. Berasa wawasan saya sedang diuji. Padahal Anna, Teguh, dan Leni – ketiganya teman-teman dari jurusan Ilmu Sejarah UNHAS, mewawancarai saya dengan santai dan sesungguhnya mereka pun tidak sedang menguji wawasan saya, hanya menanyakan pendapat saya saja. Bagaimana tidak deg-degan, ini untuk keperluan seminar internasional, Kawan! Saya masih bisa lebih santai pada live talkshow di tivi nasional beberapa waktu yang lalu.

Tentang sosok Kartini, pendeknya ... saya mengaguminya. Setelah membaca kembali sebagian sejarah hidupnya, saya menjadi makin mengaguminya. Beliau sosok perempuan pembelajar yang juga “penembus batas”. Kungkungan budaya yang mengharuskannya menjalani masa pingitan pada waktu itu tidak mengungkung wawasannya. Bayangkan, dengan pendidikan yang tidak tinggi, ia bisa membaca buku apa saja, termasuk yang tergolong berat, bahkan yang berbahasa Belanda. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di media-media cetak di Belanda!


Di zaman ini, ketika seharusnya banyak perempuan bisa melakukan pembelajaran seperti yang dilakukannya, nyatanya tidak demikian. Tak banyak perempuan yang seperti dirinya padahal perkembangan teknologi informasi sekarang amat memfasilitasi perempuan untuk berkembang sepesat apa yang telah dilakukan Kartini.

Itulah sedikit tentang pendapat saya di film dokumenter itu. Lebih lengkapnya, silakan hadiri seminar internasional bertajuk Kartini di Zaman Baru: Refleksi tentang Perempuan Indonesia Masa Kini yang insya Allah akan diselenggarakan pada tanggal 23 April ini, 

Haha sok penting ya saya. Bukan ... bukan saya yang penting, tiga orang nara sumber seminarnya yang penting. Mereka adalah ibu Prof. DR. Dwia Aries Tina - rektor UNHAS, DR. Michiko Hosobuchi dari Jepang, dan DR. Joost Cote dari Belanda. berikut informasinya:
Dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-137 yang jatuh pada 21 April mendatang, Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Hasanuddin akan menggelar Seminar Internasional bagi penulis, pengamat, pengajar, dan mahasiswa, bertema "Kartini di Zaman Baru: Refleksi tentang Perempuan Indonesia Masa Kini". Acara ini akan diselenggarakan pada:Hari/Tanggal : Sabtu/23 April 2016Pukul : 09.00 WITA sampai selesaiTempat : Gedung IPTEKS Universitas HasanuddinSeminar Fee:*Pemakalah Rp. 400.000,- (termasuk prosiding)*Peserta
> Umum Rp. 80.000,- (sertifikat, lunch box, seminar kit,dan lain-lain)> Mahasiswa Rp. 50.000,- (sertifikat, lunch box, seminar kit, dan lain-lain)Contact Person:Mumu, 0821 9736 4886Email: kartini.sejarahunhas@gmail.comPEMESANAN TIKET SECEPAT MUNGKIN, HUBUNGI LANGSUNG KONTAK DIATAS J

Makassar, 18 April 2016

NB: Informasi lain tentang seminar ini, silakan lihat di fan page Facebook yang bernama “Kartini Celebration”.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Trending Articles