#PrayforSulSel: Berdonasi untuk Korban Banjir - "Tadi siang kami kirim juga lilin dan abon ke lokasi terisolir. Yang pengantarnya sendiri masih minta didoakan supaya bisa tembus. Longsoran dan jembatan putus membuat warga desa tak bisa keluar. Makanan menipis dan cuma pakepenerangan lilin dan seadanya di malam hari," kata Bunga (Andi Bunga Tongeng) - salah satu founder LeMINA melalui pesan Whatsapp pada hari Ahad sore kemarin.
Bunga mengabari saya bahwa saya bisa datang ke kantor LemINA karena sudah teman relawan sudah datang. Kantor LemINA ini letaknya dekat dari rumah dan saya sudah mengenal cukup banyak relawannya. Sudah sering bertandang ke kantornya dan ngobrol dengan teman-teman relawan.
Bersyukur sakit kepala yang tiba-tiba menyerang teratasi, saya pun bergegas ke kantor LemINA. Di kantor LemINA, ngobrol dengan Dede dan Evi – dua relawan LemINA (Lembaga Mitra Ibu dan Anak). Di bawah meja besar sudah terkemas sebagian kecil bantuan berupa perlengkapan menulis untuk anak-anak sekolah dasar. Rencananya, keesokan harinya (hari ini, saat saya menuliskan tulisan ini) bantuan tersebut akan didistribusikan ke kawasan Minasa Maupa yang juga terdampak banjir. Masih butuh tambahan lagi. Besok pagi para relawan masih akan berbelanja sembari terus menunggu donasi.
“Wah, ada perlengkapan jahit!”saya menunjuk ke rak dinding, tempat diletakkannya aneka peralatan jahit. Sebuah mesin jahit terletak merapat ke dinding, di bagian bawah rak dinding.
“Masih dipakai, Kak,” ujar Dede.
Dede menceritakan bahwa hasil jahitnya dijual di Warung Sosial – nama warung yang membantu menghidupi LemINA. Salah satu sumber donasi berasal dari Warung Sosial. Yang dibuat adalah aneka dompet, seperti dompet HP, dompet pinsil, dan sebagainya.
Evi membuka lemari besi yang letaknya dekat dari tempat saya duduk. Aneka dompet tersusun rapi di dalamnya. Ada juga yang berupa sling bag (tas dengan tali panjang) berukuran mungil. Sebagian besar tas dan dompet yang saya lihat terbuat dari kain tenun Wajo.
Sebagian benda-benda cantik itu, yang berukuran agak besar mengusung brand Kamummu. Setahu saya Bunga juga seorang crafter yang mengenakan brand Kamummu pada karya-karyanya. Baru saya tahu kalau ternyata Kamummu juga menyumbang donasi untuk LemINA.
Setelah puas memanjakan mata dengan aneka pouch dari Warung Sosial dan Kamummu, saya kembali bertanya soal donasi untuk korban banjir. Untuk peralatan tulis, yang terkumpul baru sebagian kecil saja. Hari ini masih akan dilengkapi hingga 100 paket baru didistribusikan.
“Kalau pakaian layak pakai, bagaimana?” tanya saya.
“Bawa mi ke sini, Kak, nanti dilihat bisa didistribusikan ke mana,” jawab Dede.
Dalam sepekan ini, LemINA masih aktif menyalurkan bantuan. Fokusnya sebenarnya pada perlengkapan sanitasi seperti pembalut untuk perempuan yang haid/nifas dan popok/diaper bayi, dan susu bayi. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menyalurkan pakaian layak pakai, tergantung permintaan yang masuk.
“Soalnya ada yang kebanjiran sampai tempat tidur dan lemarinya terendam semua,” ujar Dede lagi.
Sejumlah lokasi sudah disambangi oleh para relawan LemINA, di antaranya adalah di pengungsian Pasar Minasa Maupa (Gowa), Mallengkeri 3 Makassar, dan Botong (Gowa). Perlengkapan sekolah yang diantarkan hari ini masih ditujukan bagi warga di Minasa Maupa karena banyaknya permintaan peralatan sekolah di sana.
Air memang sudah surut. Sekarang waktunya membersihkan sisa-sisa banjir dan lumpur yang bertamu selama banjir melanda. Banyak warga terdampak banjir yang sudah kembali ke kediaman mereka namun tentunya butuh waktu yang tak sebentar untuk mengembalikan kondisi rumah seperti sedia kala. Tidak semua tempat pula mendapatkan air bersih memadai untuk membersihkan rumah dengan cepat.
Air memang sudah surut. Sekarang waktunya membersihkan sisa-sisa banjir dan lumpur yang bertamu selama banjir melanda. Banyak warga terdampak banjir yang sudah kembali ke kediaman mereka namun tentunya butuh waktu yang tak sebentar untuk mengembalikan kondisi rumah seperti sedia kala. Tidak semua tempat pula mendapatkan air bersih memadai untuk membersihkan rumah dengan cepat.
Nah, barangkali kalian mau membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang ditimpa musibah banjir ini, LemINA masih membantu menyalurkan donasi melalui para relawannya. In syaa Allah amanah. Donasi dapat berupa:
- Perlengkapan sanitasi.
- Pakaian layak pakai.
- Selimut/sarung.
- Uang.
Jika berkeingan transfer dana, bisa transfer ke nomor berikut:
BCA a.n Fitriani Arsjad 7890827190, atau:
BNI a.n. Andi Bunga 0465770447.
Konfirmasi bukti kalau sudah transfer ke: WA: 0813-4276-4537(Andi Bunga T).
Semoga Allah meridhai perkembangan yang lebih baik terhadap para korban banjir Sulawesi Selatan. Semoga pula Allah memberkahi kerja teman-teman relawan LemINA dan senantiasa memberikan mereka kesehatan.
Makassar, 28 Januari 2019
LemINA
http://www.lemina.org
Facebook LemINA: LemINA
Instagram/Twitter: @sobatlemina
Jika berminat berdonasi melalui craft, silakan tengok:
Instagram Warung Sosial: @warung_sosial
Instagram Kamummu: @kamummu
Tulisan-tulisan saya yang bercerita tentang LemINA:
- Hari Cuci Tangan Pakai Sabun
- Keceriaan Anak-Anak Kampung Pemulung
- Peran Media Sosial dalam Aktivitas Komunitas
- Meneladani Keuletan Mereka
- Para Pecinta Anak Bangsa
- Buah Manis dari Rentetan Proses yang Seperti Kebetulan
- Keceriaan di Festival Anak Makassar 2015 (1)
- Keceriaan di Festival Anak Makassar 2015 (2)
- Keceriaan di Festival Anak Makassar 2015 (3)
- Catatan dari Ngobrol Publik Pendidikan Karakter Melalui Media Pembelajaran yang Kreatif dan Inovatif