Quantcast
Channel: Mugniar | Mamak Blogger Makassar
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Serunya Jadi Mystery Shopper

$
0
0
Apa sensasi terbesar dari menjadi mystery shopper? Jawabannya adalah: dumba’-dumba’ (deg-degan) asyik!

Selama menjalani tugas sebagai mystery shopper,saya diliputi rasa deg-degan ... lebih tepatnya, deg-degannya karena takut ketahuan. Maklum, bukan aktris kan jadinya takut saja kalau aktingnya kurang maksimal hehehe.

Tapi seru, sih. Saya suka. Karena saya mendapatkan tambahan pengetahuan produk (produk elektronik) dan saya butuh dengan pengetahuan itu sehubungan dengan aktivitas saya sebagai seorang blogger.


Pernah, saya harus bolak-balik ke sebuah pertokoan karena tugas yang datang tidak sekaligus tetapi berkala. Saya harus mendatangi cukup banyak toko di dalam pertokoan itu. Ukuran toko-toko di dalamnya kecil-kecil, hanya terdiri atas sebuah ruangan sekira 6 – 9 meter persegi luasnya. Jarak antar toko pun dekat, hanya sepelemparan pulpen. Maksudnya, kita lempar pulpen dari dalam toko yang satu, bisa nyampe ke toko di sebelahnya.

Sudah begitu, hampir semua pegawai di toko-toko itu senang berdiri di depan toko masing-masing sembari menegur siapa saja yang datang, “Mau beli apa Pak/Bu?” Ditambah lagi, formasi toko-tokonya membentuk huruf O di lantai 2 dan lantai 3, hampir membentuk formasi huruf O di lantai 1, dan punya lantai 2,5 lagi sehingga kalau beberapa kali bolak-balik ke sana, wajah saya yang manis ini (uhuk uhuk .. huek ... CUIH!) pasti gampang ketahuan oleh mereka.

“Tidak apa-apa. Paling mereka mengira kamu belum mendapatkan barang yang kamu mau,” hibur seseorang.

Aak ... saya tidak terhibur. Soalnya gerak-gerik saya tidak seperti pembeli biasa. Saat saya mencari toko, saya harus celingak-celinguk memperhatikan papan nama toko. Sementara calon pembeli yang asli tidak melihat terus-terusan ke arah papan nama toko yang biasanya terletak di bagian atas-depan toko. Calon pembeli asli, celingak-celinguknya itu ke bagian etalase, dalam rangka memperhatikan isi toko, bukannya melihat ke atas untuk memperhatikan papan nama toko.

Sudah begitu saya tidak masuk di toko-toko yang terletak bersebelahan. Kadang-kadang harus melintasi area yang sama beberapa kali untuk memastikan letak toko dan mencoba mengambil gambar toko. Sementara, para pegawai toko banyak yang berdiri di depan toko mereka untuk menghimbau calon-calon pembeli agar masuk ke toko mereka. Saya jadi kikuk sendiri. Ge er sendiri. Akhirnya, karena yakin akting saya sebagai mystery shopper tidak akan berhasil, saya menolak ketika ditugaskan lagi ke pertokoan tersebut. Saya meminta ditugaskan ke pertokoan lain yang belum pernah saya datangi.

Asyiknya, saya jadi bisa tahu keadaan pasar dari produk yang harus saya cari. Jadi tahu harga. Juga tahu perkembangan produk melalui pembekalan yang diberikan Helion dan kenyataan pemasarannya di kota saya. Di samping itu, saya jadi tahu aneka jenis orang, terutama mengenai perilaku mereka dalam melayani calon pembeli.


Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya, inilah jenis-jenis para penjaga toko itu:
  1. Punya pengetahuan produk memadai dan sabar melayani calon pembeli.
  2. Ogah-ogahan dalam melayani. Misalnya, malas menjawab pertanyaan atau tidak mau memperlihatkan contoh produk yang saya tanyakan. Saya bingung dengan orang-orang seperti ini, mereka berniat menjual atau tidak ya?
  3. Ramah, punya pengetahuan produk yang memadai tetapi tidak menjawab dengan baik pertanyaan calon pembeli. Jawaban yang diberikan tidak menjawab apa yang sesungguhnya dibutuhkan calon pembeli. Apa ya istilah tepatnya? Oya, penjaga toko ini kurang menggali apa sebenarnya kebutuhan calon pembelinya padahal jika bisa dia gali, dia bisa menawarkan produk yang sesuai dengan yang diinginkan calon pembeli.
  4. Aneh. Hanya satu kata itu? Yup. Kayak gini contohnya: saat masuk ke dalam sebuah toko, saya bertanya tentang produk yang saya cari. Seorang penjaga toko di situ bertanya lebih spesifik. Saya bilang belum tahu yang seperti apa, makanya saya bertanya kepadanya. Eh, oleh penjaga toko itu, saya disuruh ke toko sebelah untuk menanyakannya, lalu kembali lagi ke tokonya. Aneh kan, untuk apa saya kembali ke tokonya kalau sudah dapat jawaban dari toko sebelah wkwkwk.
Saat melakukan tugas pertama sebagai mystery shopper, saya menghabisan waktu sampai kurang lebih 2 jam di toko yang ditunjuk oleh Helion. Kebanyakan bingungnya padahal barang yang dicari tidak ada di sana hihihi. Sampai-sampai wajah saya dihafal sama penjaga toko di situ. Keesokan harinya saya kan masih ke sekitar toko itu untuk menjadi mystery shopper di toko sebelahnya. Suami saya yang mengantar, mengajak si penjaga toko itu ngobrol dan terkuaklah fakta bahwa mereka mengenali saya.

Padahal sebenarnya tidak perlu sampai lebih sejam di dalam toko. Kalau tugas berjalan lancar, di dalam toko berukuran kecil, kita hanya membutuhkan waktu sekira 10 – 20 menit. Yang penting skenario tugas dijalankan dengan seksama. Makanya, semua pembekalan harus dibaca dan dipahami sebaik mungkin sebelum berangkat ke medan tempur.Kalau produk yang dicari tidak ada, paling kita hanya butuh waktu 5 menit berada di sana. Berlebihan kan kalau sampai dua jam sementara barangnya tidak ada hahaha.

Kalau barang yang harus dicari ada dan laporan yang dikerjakan bagus, kita mendapat fee penuh. Kalau barang yang dicari tidak ada atau toko tutup, kita mendapat fee setengah. Ingat, kalau barang yang dicari tidak ada atau toko tutup, jangan lupa memotret bagian depan toko (tampilkan yang ada papan nama tokonya atau alamatnya) sebagai bukti kalau kita benar-benar telah datang ke toko tujuan.

Usai mengirimkan laporan, kita tinggal tunggu kapan fee dari Helion sudah bisa ditarik. Menjelang atau sekisar tanggal 20 pada bulan berikutnya, ceklah e-mail. Helion akan mengirimkan e-mail perihal pemberian fee. Kalau sudah ada e-mail termaksud, withdrawal (penarikan tunai) sudah bisa dilakukan.

Bagaimana? Seru dan tidak sulit kan jadimistery shopper?

Makassar, 9 Oktober 2015



Yang mau tahu lebih jelas tentang Helion dan yang mau daftar, yuk diklik gambar di bawah ini (psst, Oktober ini ada project baru, lhoo):



Simak juga tulisan-tulisan tentang mystery shopper dan Helion berikut ini:
  1. Helion Mystery Shopper dan Telepon dari Luar Negeri
  2. Mencairkan Dana dari Skrill? Inilah Do & Don’t-nya (1)
  3. Mencairkan Dana dari Skrill? Inilah Do & Don’t-nya (2)
  4. Apa dan Bagaimana Mystery Shopper


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Trending Articles