“Kalau mau bangun rumah, apa yang paling dulu dibuat, Bunda?” tanya Shahnaz Haque – presenter senior kepada audiens.
“Pondasi!” serempak hadirin menjawab, termasuk saya.
“Bukan, kata Dokter Ali, yang harus dibuat pertama kali adalah blue print-nya. Bagaimana mau bikin pondasi kalau gambarnya tidak ada?” tanggap Shahnaz.
Iya ya, gambar dulu dong baru bangun pondasi. Jadi malu, duduk di deret paling depan, salah jawab pula hehehe.
![]() |
Riza Nopalas, dr. Ali Sungkar, Sari Sunda Bulan AMG, dan dr. Soedjatmiko |
Kenapa bicara blue print? Nah, blue print ini ibaratnya 1.000 hari pertama anak. Seribu hari pertama anak amat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Para pasutri hendaknya memahami dan menerapkannya baik-baik dalam rumah tangga mereka agar anaknya bertumbuh-kembang dengan baik.
Peran Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Anak pada 1.000 Hari Pertama
Menurut Dr. dr. Ali Sungkar, Sp. OG(K), seribu hari pertama itu dimulai saat hamil. Ibu hamil harus mendapatkan nutrisi yang cukup selama kehamilannya karena perkembangan janin begitu cepat. Semua organ dan anggota tubuhnya berkembang selama dalam kandungan. Untuk memperbaiki generasi kita, adalah mulai saat hamil. Periode emas perkembangan anak adalah pada 1.000 hari pertama, sejak ibu mengandung hingga dua tahun pertama usia anak.
“Gangguan pada periode emas seperti pada daya tahan tubuh, perkembangan otak, dan pertumbuhan fisik dapat menghambat tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, nutrisi lengkap seimbang sangat diperlukan pada periode ini karena otak mulai terbentuk sejak minggu ketiga kehamilan,” dr. Ali menjelaskan panjang lebar.
![]() |
Operet anak |
Bukan hanya dokter kandungan, Dancow juga menggandeng dokter anak dan praktisi gizi senior untuk membuka wawasan pengunjung talkshow di Trans Studio Mall pada tanggal 10 Oktober lalu.
Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K) dokter spesialis tumbuh-kembang anak mengungkapkan hal yang senada, “Nutrisi dan stimulasi yang tepat dan berkelanjutan dibutuhkan untuk tumbuh-kembang anak. Aspek penting lainnya adalah stimulasi dan kasih sayang, dengan mengajak anak bermain dan menunjukkan kasih sayang. Tiga pilar utama ini: nutrisi, stimulasi, dan kasih sayang dalam seribu hari pertama dapat membantu membentuk anak yang sehat, cerdas, kreatif, inovatif, dan mandiri.”
![]() |
Photo Booth |
Pada presentasinya, dokter yang memukau hadirin dengan atraksi sulapnya ini menjelaskan bahwa ada 2 hal pada perkembangan anak yang harus diperhatikan, yaitu fisik dan psiko sosial.
- Fisik anak diharapkan sehat, kuat, terampil, dan gesit. Peran orang tua adalah dalam memberikan nutrisi lengkap dan seimbang untuk pertumbuhan (seluruh tubuh dan otak) dan memberikan perlindungan dari kuman. Perlu dicatat bahwa kuman terbanyak menyerang anak pada saluran pencernaan, saluran pernafasan, dan kulit.
- Psiko sosial anak diharapkan cerdas, ceria, percaya diri, kreatif, komunikatif, dan perilakunya baik. Peran orang tua adalah dalam memberikan stimulasi (melalui bermain) dan cinta.
![]() |
Kuda itu bernama Joko |
Sari Sunda Bulan, AMG – praktisi gizi tampil sebagai nara sumber ketiga. Menurutnya 80% sistem daya tahan tubuh terletak pada saluran cerna. Pilihan nutrisi yang tepat dapat melengkapi kebutuhan anak secara menyeluruh untuk mendukung tumbuh-kembangnya. Nutrisi untuk perlindungan tubuh dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu:
- Bakteri baik (probiotik), contohnya Lactobacillus rhamnosus dan Bifidobacterium longum.
- Serat pangan inulin (contohnya pada pisang).
- Vitamin A, C, dan E.
- Mineral (dari dalam tanah, diperoleh dari sayuran), contohnya: selenium dan zink.
Di samping itu, nutrisi untuk perkembangan otak yang perlu diberikan oleh orang tua adalah minyak ikan, DHA, LA, ALA. Dan satu lagi: nutrisi pertumbuhan, harus diperhatikan kecukupannya pada masa 1 tahun pertama pertumbuhan anak (juga pada masa puber) karena di masa ini badan anak bertumbuh pesat (ingat: dalam usia 1 tahun, anak sudah harus memiliki berat 3 x dari berat lahirnya).
Kepedulian Pemerintah Akan 1.000 Hari Pertama
![]() |
Shahnaz, Riza, d. Soedjat, dan Sari Sunda Bulan |
Eh, ternyata Kementerian Kesehatan telah mengkampanyekan pentingnya 1.000 hari pertama kelahiran, lho. Dr. Ali dan dr. Soedjatmiko memaparkannya. Buku KIA – Kesehatan Ibu dan Anak yang disusun oleh dr. Soedjatmiko yang berwarna pink itu sudah disebarkan ke daerah-daerah.
Di dalam buku yang ditulis oleh dr. Soedjatmiko itu ada berbagai pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan parentingyang bisa diakses oleh golongan menengah ke bawah. Berdasarkan informasi yang saya peroleh di sebuah website,[1] buku KIA menginformasikan tentang hak pelayanan kesehatan yang diperoleh ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan anak usia 29 hari - 6 tahun terkait kesehatan ibu dan anak, imunisasi dan gizi termasuk penentuan status gizi dan Stimulasi Intervensi Dini Tumbuh Kembang serta penambahan jenis pelayanan imunisasi seperti imunisasi Hib dan IPV. Seluruh anak Indonesia harus memiliki buku KIA sebagai catatan kesehatan termasuk imunisasi sampai umur 6 tahun.
Inovasi Baru Dancow
![]() |
Kelinci-kelinci itu boleh dikasih makan |
Nara sumber keempat, Senior Brand Manager Dancow Excelnutri+, Riza Nopalas menjelaskan betapa Dancow sangat peduli pada tumbuh-kembang anak Indonesia dengan menghadirkan Dancow Advanced Nutrition System – rangkaian susu pertumbuhan untuk tiap tahapan anak karena tiap tahapan membutuhkan nutrisi yang berbeda.
Riza memaparkan bahwa Dancow terus berinovasi untuk menyediakan kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan tumbuh-kembang anak. Dancow ingin memastikan anak Indonesia dapat bereksplorasi dan berpetualang tanpa khawatir karena asupan nutrisi yang tepat telah melindungi mereka. Penyempurnaan Dancow Excelnutri+ merupakan komitmen Dancow untuk mewujudkan akan Indonesia yang sehat. Hm, tak heran, Nestle sebagai produsennya kan memiliki 34 pusat Penelitian dan Pengembangan yang tersebar di seluruh dunia.
Ranch Adventure, Petualangan Outdoor di dalam Mal
![]() |
"Tanamannya untuk Ato'." |
Nah, untuk membantu para orang tua agar anak mereka dapat bereksplorasi, Dancow Excelnutri+ menghadirkan Adventure Ranch di Trans Studio Mall pada tanggal 10 – 11 Oktober lalu.
Makassar menjadi kota keempat diselenggarakannya Ranch Adventure ini (setelah Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang). Asyiknya, anak-anak bisa merasa seolah berpetualang di alam terbuka (peternakan) di sini. Ada 7 aktivitas seru yang bisa dinikmati anak: Gardening, Animal Petting, Fishing Area, Milking Cow, Pony Riding, Puzzle dan Hay Maze, dan Photo Booth. Selain itu, ada Consultation Booth, untuk orang tua yang mau bertanya seputar masalah gizi anak.
Yang paling banyak diminati adalah Fishing Area. Anak-anak, termasul putri saya Athifah semangat sekali menangkapi ikan-ikan yang berenang-renang di dalam kolam. Mereka makin senang ketika diperbolehkan membawa pulang hasil tangkapan mereka.
![]() |
Asyiknya memancing ikan |
Begitu pun dalam aktivitas berkebun, Athifah bersemangat mengikuti cara menanam bibit tomat yang diajarkan kakak yang bertugas di sana. Senyum ceria terkembang di bibir Athifah, “Untuk Ato’, Ma.” Ia hendak memberikan hasil tanamannya itu kepada kakeknya di rumah. Kakeknya memang senang berkebun.
Sayangnya, Ranch Adventure ini hanya berlangsung selama dua hari. Andai bisa berlangsung selama sebulan, pasti lebih banyak lagi anak Makassar yang bisa bersenang-senang ala koboi. Yang tidak sempat ikutan jangan ngiri yaa ...
Makassar, 13 Oktober 2015