Quantcast
Channel: Mugniar | Mamak Blogger Makassar
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1568

Di Balik Kisah Sukses Stephanie Handojo

$
0
0
Di Balik Kisah Sukses Stephanie Handojo- Menyimak IGTV di akun Instagram @anastasiaretnopujiastutiini saya kembali dibuat kagum oleh Stephanie Handojo(Fani). Sebagai peraih medali emaspada cabang renangnomor 50 meter gaya dada di Special Olympic Athena tahun 2011, saya sudah pernah mendengar namanya.

Namun dalam perbincangan yang berlangsung livepada 4 Juni 2020kali ini ada insight baru yang saya peroleh dari perempuan usia 28 tahun dengan kekhususan down syndromeini.


Kesan saya pertama kali melihat caranya bersikap dan bereaksi dalam tanya jawab dengan Mbak Nana– sapaan dari pemilik akun @anastasiaretnopujiastuti adalah bahwa Fani ini sosok yang cerdas. Mbak Nana sering mempergunakan istilah tumbuh-kembang dan Fani adalah contoh sosok perempuan yang bertumbuh kembang dalam keunikannya.

Stephanie Handojo Piawai Melakukan Hal-hal Ini


Prestasinya dalam bidang olahraga tak diragukan lagi. Fani ini atlit renang yang pada tahun 2016 lalu menerima penghargaan sebagai PAHLAWAN OLAHRAGA di MNCTV. Dia pun penyuka bowling yang berharap bisa berprestasi dalam cabang olahraga itu.

Bukan hanya jago berenangdan bowling, Fani juga piawai menekuni merajutdan memasak. Karya rajutannya diperlihatkannya kepada penyimak siaran IGTV Mbak Nana.


Pada tahun 2012nama Stephanie Handojo masuk dalam rekor MURIsebagai pemain piano untuk 22 lagu nonstop selama 2 jam. Sungguh stamina dan kemampuan yang luar biasa, ya.

Putri sulung dari Maria Yustinadan Santoso Handojoini telah menyampaikan presentasidan pidatoke sentero negeri hingga luar negeri. Brand yang pernah bekerja sama dengannya seperti Nutrifood, Bintang Tujuh, dan Uniqlo. Dia juga telah mendatangi berbagai sekolah hingga ke daerah-daerah lain di Indonesia.

Fani juga merupakan sosok yang relijius. Dia suka menyimak ibadah gereja online. Mbak Nana pun bersaksi bahwa ketika dirinya pernah menginap bersama Fani, di pagi hari dilihatnya Fani sudah bangun dan berdoa di dekatnya, mendoakan kesembuhan Mbak Nana yang sedang sakit.

Video Kumparan tentang Stephanie Handojo

Oya, pada Special Olympic International silam itu, Fani dipilih sebagai international global messenger. Yaitu sebagai atlit yang  menyuarakan suara para penyandang disabilitas. Dia menyuarakan respek, agar masyarakat mau bersahabat dengan penyadang disabilitas. Fani melakukan tugasnya itu selama 4 tahun.

Di IGM itulah Fani diajarkan menemukan diri sendiri, kelebihan-kelebihannya. Fani menjadi jauh lebih percaya diri di bahkan di bidang non olahraga. Fani bisa berpidato dan presentasi. Saat ini waktunya juga diisi dengan kebiasaan mengisi teka-teki silangdan nonton channel masakdi YouTube.

Hal-hal Istimewa di dalam Diri dan Sekeliling Stephanie Handojo


Tentunya bukan simsalabim jika Fani sekarang bisa sampai di titik ini. Ada masa-masa sulit sebelum keberhasilan diraih. Kesuksesan yang kita saksikan sekarang didukung oleh hal-hal istimewa ini

Kekuatan Diri


Sekarang ini, Fani sering mengatakan ini untuk memotivasi: “Fokus pada yang kita bisa, bukan pada yang kita tidak bisa.”

Pada dasarnya, Fani sosok yang gigih dan berdaya juang tinggi. Ketika memulai sesuatu, dia tak berhenti di tengah-tengah sebelum berhasil. Menurut Mbak Nana, ketika berkompetisi di Athena sebenarnya Fani start-nya terlambat namun dia tak menyerah begitu saja, tetap berjuang hingga berhasil meraih medali emas.

Stephanie dengan craft rajutannya.

Fani memegang motto let me win if I cannot win let me be brave in the attempt. Biarkan aku menang jika aku tidak bisa menang, biarkan aku menunjukkan keberanian dalam berusaha. Terjemahan bebasnya kira-kira begitu. Masa pandemi ini bisa kita lewati dengan menjadi diri sendiri. Tidak akan bosan dengan menjadi diri sendiri.

Dukungan Cinta Ibu dan Keluarga


Ibunda Fani menyadari sejak awal jika Fani harus dibekali dengan hal-hal yang bisa membuatnya kelak mandiri dan tidak merepotkan siapapun, bahkan adik-adiknya sendiri. Sejak awal melatih Fani berolahraga dan bermain piano, lanjut dengan memanggil guru les yang bisa mengajari Fani dengan lebih baik.

Dalam wawancara di IGTV Fani mengatakan bahwa di masa pandemi ini, keluarga mendukung dan membantunya melakukan hal-hal yang dia senangi.

Dukungan PRH Indonesia


PRH International Indonesia, dalam hal ini Mbak Nana mendampingi Fani menemukan jati dirinya sendiri. Dengan demikian Fani menemukan potensi dirinya dan terus mengembangkannya, bukannya fokus pada keterbatasannya.

“Setiap manusia sama, punya kesempatan menjadi dirinya sendiri, itu yang mau kita lihat dari seorang Fani,” ucap Mbak Nana.

Harapan Stephanie Handojo untuk Indonesia


Situasi pandemi saat ini menimbilkan banyak tantangan. Fani merasa takut pada masa awal PSBB tetapi dia mencari sendiri informasi dan akhirnya tahu bahwa orang sekarang harus menjalankan protokol seperti pakai masker dan cuci tangan.


Fani mengakui yang tidak disukainya di masa pandemi ini adalah dia tak bisa beribadah di gereja seperti dulu, juga tak bisa bertemu teman lagi. Namun Fani tetap fokus pada apa yang dia bisa, bukan pada apa yang dia tak bisa. Bahkan dia openordercraft rajutnya.

Hal positif yang dilihatnya dalam masyarakat saat pandemi ini adalah keinginan masyarakat untuk saling tolong-menolong. Harapannya dalam masa new normal supaya teman penyandang disabilitas bisa tetap aktif. Fani berpesan  kepada pemirsa supaya tetap berolahraga supaya sehat dan jadilah diri sendiri dengan melakukan apa yang kita bisa.

Pesan-pesan inklusifterus digaungkan Fani. Dari video-video tentangnya yang saya tonton saya menyimak apa yang dikatakannya. Begitu pun dari wawancara di IGTV Mbak Anastasia Retno Pujiastuti.


Penganugerahan Pahlawan Olahraga di MNCTV

Bagi saya, ini sangat menarik dan inspiratif karena di posisinya yang sekarang, Fani “aman”. Dia hidup dengan keluarga yang mencintai dan senantiasa support. Di mata saya, seorang Stephanie Handojo sudah meraih kesuksesan setelah kerja keras yang dilaluinya.

Untuk memilih diam saja di zona nyamannya, Fani bisa kalau dia mau tetapi nyatanya dia tak melakukannya. Fani tetap menyuarakan pesan inklusif untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Masya Allah. Fani luar biasa.

Makassar, 6 Juni 2020

Baca juga



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1568

Trending Articles