Quantcast
Channel: Mugniar | Mamak Blogger Makassar
Viewing all 1588 articles
Browse latest View live

HIjUP Blogger Meet up: Belajar Jadi Istri Resik Agar Keluarga Harmonis

$
0
0
HIjUP Blogger Meet up: Belajar Jadi Istri Resik Agar Keluarga HarmonisUrusan yang paling intim antara suami-istri biasanya menjadi hal yang tabu diperbincangkan di masyarakat kita. Padahal kalau untuk menjadikannya bahan pelajaran, bukan untuk membuka aurat atau membuka aib kan tidak mengapa, yah. Kan tidak bisa dipungkiri juga kalau urusan itu penting dalam keberlangsungan rumah tangga.


Nah, langkah yang diambil oleh kegiatan HIjUP Blogger Meet up yang menggelar topik Istri Resik Keluarga Harmonis pada tanggal 24 November lalu patut diacungi jempol. Arisan Resik ini malah memfasilitasi kami – para mamak blogger Makassar belajar lagi mengenai urusan yang membuat kami sesekali tersipu malu ini.

On20 Sky Lounge di lantai 20 Aston Hotel siang itu didominasi para mamak ber-dress code dominan putih dengan sentuhan coklat. Ketika saya tiba, para nara sumber: Nina Septiani – influencer, dr. Amelia Abdullah, SpOG – Obstetrics and Gynecology specialist, dan Yuna Eka Kristina – Brand Representative Resik V sudah ada di dalam ruangan.

Pentingnya Quality Time Bersama Suami


MC memberi kesempatan pertama kepada Nina Septianiuntuk berbagi di acara yang dikemas ala talk show ini. Ibu muda yang kelihatan seperti anak gadis ini senantiasa mengusahakan quality time bersama suami. Dikaruniai dua anak membuat mereka tak semudah saat pengantin baru lagi jika ingin bermesraan berduaan saja.

MC, dr. Amel, Nina, dan Yuna

Harus pandai-pandai memanfaatkan waktu dan tempat. Selain itu, diakui Nina bahwa komunikasi yang baik dan saling pengertian menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, untuk urusan yang satu itu.

Masalah Khas Area Kewanitaan


Dari Yuna Eka Kristina, permasalahan umum area kewanitaan terkuak. Sebanyak 70% perempuan mengalami keputihan. Masalah ini bisa diatasi dengan menjaga kebersihan si miss V, di antaranya dengan membersihkannya dengan cara yang benar dan rutin mengganti pakaian dalam.

Ada temuan khusus dari Resik V – berdasarkan observasi kepada sejumlah perempuan yang sudah berkeluarga terkait problema lain area kewanitaan. Masalah ini menyebabkan kehangatan rumah tangga berkurang. Terjadinya pada perempuan yang sudah pernah melahirkan – kebanyakan secara normal.


Masalah yang dimaksud adalah menggelapnya area kewanitaan. Kan wajar ya usai melahirkan, ada beberapa bagian tubuh perempuan yang menggelap, termasuk pada lipatan di bagian dalam paha atas. Nah, khusus penggelapan yang terjadi di area paha bagian dalam di dekat area kewanitaan ternyata menimbulkan masalah lain lagi.

Yaitu  para istri ini menjadi tidak percaya diri dalam hubungan intim dengan suami. Nah, selain menggelap, area kewanitaan yang mengendur juga menjadi masalah lain bagi mereka yang sudah pernah melahirkan. Lha, bagaimana kalau merasa tidak percaya diri , tidak mencari solusi, dan hanya berdiam diri? Bukankah sebaiknya berusaha mencari solusi demi kebahagiaan bersama? Janganlah membuka peluang bagi pelakor!

Solusi yang Lahir Setelah Observasi Masalah Khas Area Kewanitaan


Nah, untuk mengatasi masalah-masalah itulah maka Resik V mengeluarkan produk Resik V Manjakani Whitening. Keunggulan dari produk ini adalah halal, aman karena terbuat dari bahan alami (manjakani asli Persia yang berkhasiat mengencangkan dan bengkoang yang berkhasiat mencerahkan), dan pH-nya sama dengan pH area kewanitaan. Patut kita ketahui, pH Resik V Manjakani Whitening di angka 4 sementara pH area kewanitaan 3,5 – 4,5.

Buah manjakani

Yuna mengatakan bahwa ada hal lain yang juga perlu diluruskan dalam membersihkan area kewanitaan. Yaitu mengenai penggunaan sabun badan. Sabun badan itu bersifat basa, pH-nya di atas 7 makanya tidak cocok dengan area kewanitaan yang bersifat asam karena bisa mengganggu keseimbangan flora normal yang ada di area kewanitaan. Selain itu cara membersihkannya juga seharusnya dengan air bersih yang mengalir. Jangan sekadarnya saja.

Kampanye Istri Resik Keluarga Harmonis tengah digaungkan oleh Resik V untuk membantu para istri masa kini yang sibuk. Harapannya supaya istri tidak menomorsekiankan suami karena hubungan suami-istri itu juga menjadi kunci keharmonisan pernikahan.

Serba-serbi Masalah Khas Area Kewanitaan dari Tinjauan Medis


Dokter Amelia Abdullah menegaskan mengenai timbulnya ketidakpercayaan diri pada sebagian istri ketika mendapati perubahan pada tubuhnya usai melahirkan, baik melahirkan normal maupun melalui proses sectio. Usai masa nifas – 40 hari setelah melahirkan, sebenarnya keadaan tubuh seorang ibu akan berangsur kembali kepada keadaan semula.


Namun kondisi tiap orang berbeda, ada yang tidak mengalaminya karena masalah kenaikan berat badan. Agar tidak sampai dilanda stres, dokter Amel menyarankan perlunya si ibu menjalani me time-nya. Nah me time itu bisa dengan menjaga area kewanitaan juga, lho.

Setelah melahirkan yang dilanjutkan dengan proses menyusui, hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh ibu rendah sehingga menyebabkan suasana di area kewanitaan menjadi lebih kering. Mungkin hal ini dirasakan menghambat hubungan intim. Namun, kata Dokter Amel – yang menghambat harmonisnya hubungan intim biasanya justru keraguan yang timbul dari si ibu sendiri. Karena usai 40 hari sebenarnya fisik kita sudah siap untuk melanjutkan kehidupannya.

Pengaruh Pikiran dalam Keharmonisan Rumah Tangga


Masalah lain yang sering kali ditemui adalah jika metabolisme tubuh melambat di atas usia 30 tahun. Keadaan seperti ini membuat tubuh tidak bisa kembali seperti semula dengan cepat. Memang dibutuhkan usaha keras untuk itu, misalnya dengan berolahraga. Intinya, sudah begitulah keadaannya, harus dihadapi bukannya menjadikan alasan untuk tidak percaya diri, apalagi stres, ya ibu-ibu.


Nah, khusus area kewanitaan di usia yang “makin dewasa”, Dokter Amel mengatakan perihal terjadinya pengenduran otot bukanlah karena “keseringan dipakai”. Yang paling penting adalah perawatannya. Senam Kegel bisa membantu melatih otot di area ini. Di sinilah peran Resik V Manjakani Whitening dalam merawat otot daerah kewanitaan, menurut Yuna.

Menjawab Pertanyaan Terkait Masalah Khas Area Kewanitaan


Amankah Resik V Manjakani Whitening untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan gadis usia belia?


“Aman karena terbuat dari bahan alami. Cuma apakah ibu hamil membutuhkan atau nggak? Karena secara alami memang menggelap kan? Jadi, mau diapain akan tetap seperti itu. Jadi, belum ada kebutuhannya. Kalau ibu hamil kan lebih rentan keputihan maka baiknya pakai Resik V yang Godokan Sirih. Untuk remaja sama, aman. Tapi sesuaikan dengan kebutuhannya karena remaja biasanya masalahnya adalah keputihan,” Yuna menjawab pertanyaan seorang peserta yang sedang hamil.

ApaTreatment yang Tepat untuk Merawat Area Kewanitaan?


Menjawab pertanyaan mengenai bagaimana menjaga area kewanitaan, Dokter Amel mengatakan, “Area kewanitaan dijaga supaya tidak lembab. Sering-sering mengganti pakaian dalam. Kalau habis buang air kecil dikeringkan dulu. Pakai panty liner bisa tapi jangan yang wangi karena bisa mengganggu pH area kewanitaan. Pakai sabun khusus area kewanitaan yang aman.”


Satu catatan tambahan dari Dokter Amel adalah bahwa makanan juga bisa menjadi penyebab keputihan. Jangan banyak makan makanan yang berlemak karena berakibat juga terhadap meningkatnya pH di area kewanitaan. Untuk masalah keputihan yang berulang, dokter biasanya melihat juga apakah ada masalah kelebihan berat badan dan riwayat diabetes juga.

Kapankah Waktu yang Tepat Pemakaian Resik V Manjakani Whitening?


Kepada Yuna Kristina, MC bertanya mengenai waktu penggunaan Resik V Manjakani Whitening. “Jangan berharap sekali dua kali langsung kelihatan hasilnya. Dari uji klinis kita, kebanyakan wanita sudah merasakan manfaatnya – terutama mencerahkan dalam satu minggu pemakaian teratur. Kebanyakan merasakan dua kali lebih mencerahkan dan mengencangkan itu dalam satu bulan penggunaan. Gunakan sehari dua kali ketika mandi. Tidak perlu setiap buang air kecil dipakai,” ucap Yuna.

Catatan tambahan dari Yuna adalah walaupun Resik V Manjakani Whitening khasiatnya mencerahkan dan mengencangkan, di dalamnya juga terkandung zat anti oksidan dan anti bakteri juga. Jadi, bermanfaat juga untuk menghilangkan bau tidak sedap.



Kesimpulan


Kesimpulan dari pembicaraan hari ini dirangkum Nina Septiani dengan menyampaikan point-pointberikut:
  • Komunikasi di antara suami-istri penting.
  • Jauhkan diri dari pikiran-pikiran negatif karena menyebabkan kita tak mampu mengeksplorasi diri terhadap suami.
  • Jadi perempuan bukan cantik di muka dan di badan saja. Area kewanitaan harus diberi penghargaan yang baik juga.
  • Dengan menjaga hubungan suami-istri bukan hanya membahagiakan suami tetapi menyehatkan kita juga.



Kreatif Ber-me Time


Well, banyak hal berharga yang kami dapatkan sampai di sini. Tapi tidak hanya berhenti sampai di sini. Usai makan siang, ada kegiatan menarik. Kami diajak berkreasi ala decoupage yang dipandu oleh Ci Heni. Pada sebilah papan, kami diminta merangkai foto bersama pasangan atau foto bersama keluarga menjadi karya yang menarik. Ci Heni juga menyediakan property beserta peralatannya. Tiga kreator terbaik mendapatkan hadiah dari HijUP.






Di sela-sela kegiatan, Ci Heni membagikan pengalamannya mengajarkan kreasi decoupage kepada anak-anak dan ibu rumah tangga. Menurutnya kegiatan seperti ini penting karena bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi seorang istri. Nah, ini juga menjadi pelajaran penting lainnya hari ini. Bahwa seorang istri juga perlu mengeksplorasi dirinya.

***

Foto bersama pak suami

Bagi yang senang crafting, berkreasi dengan aneka bahan akan membuat perasaannya bahagia. Istri yang bahagia tentunya lebih mudah mengusahakan rumah tangganya harmonis. Lebih asyik lagi kalau kesenangannya bisa mendatangkan rezeki. Terima kasih HijUP dan Resik V, sudah mengundang kami bersenang-senang dengan kegiatan yang menambah wawasan agar menjadi istri resik hari ini.

Makassar, 1 Desember 2018

#ArisanResik #ResikVManjakaniWhitening #IstriResik #HIJUPBMmakassar
Foto-foto berasal dari dokumentasi pribadi.


Diskon belanja


Hai hai, Anda bisa gunakan kode voucher HIJUPRVMMAKASSAR untuk mendapatkan discountRp. 50.000 dengan minimum pembelanjaan Rp250.000, ya.

Festival Forum KTI: Merajut Optimisme dari Timur

$
0
0


Sudah 2 tulisan saya buat tentang Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI)yang diselenggarakan oleh BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia). Festival ini berlangsung pada tanggal 24 – 25 Oktober lalu di Hotel Four Points by Sheraton dan dipadati pengunjung.



Bukan Hanya Noken dari Tolikara


Kesibukan membuat saya baru bisa menuliskan bagian ketiganya. Yang saya tuliskan di sini berlangsung di hari kedua. Dibuka dengan presentasi Laporan dari Garis Depan dari Ester Wanimbo dari Karubaga, Kabupaten Tolikara,Provinsi Papua. Ester adalah potret perempuan yang gigih berkontribusi terhadap pendidikan perempuan Papua dalam hal kemampuan baca – tulis – berhitung dan membuat kerajinan tangan noken dari bahan kulit kayu.



Mengaku awalnya lama baru bisa membaca,
Ester kemudian mampu menyelesaikan S1-nya di Manado.
Dia ingin perempuan Papua juga maju melalui noken
sehingga bisa bermanfaat secara ekonomi.
Noken dari kulit kayu susah dibuat. Dia menyadari
potensi noken ini bagi kemajuan warganya.

Di atas panggung Ester mengenakan pakaian dari noken kulit kayu. Selain memperlihatkan di presentasi pada layar di belakangnya, Ester juga membawa aneka kerajinan noken bersamanya. Bukan hanya menjadi tas dan baju, Ester juga memperlihatkan pakaian dalam, ikat pinggang, dan rompi yang terbuat dari noken.



Noken ini amat kuat. Bisa digunakan untuk membawa hasil bumi seperti ubi kayu hingga menggendong anak. Bisa pula dibuat warna-warni. Menurutnya perempuan Papua punya potensi dan, “Kami butuh orang-orang seperti Bapak dan Ibu untuk meneruskan pembangunan di Papua!”

Pengelola Sampah Online dari Makassar


Penampil berikutnya adalah anak muda dari Makassar. Namanya Adi Saifullah Putra. Dia adalah inisiator MallSampah (www.mallsampah.com), platform pengelola sampah online pertama di Indonesia. Adi membawakan presentasi berjudul MallSampah – Layanan Pengelolaan Sampah Online. Baca tulisan saya tentang Mall Sampah di: Mall Sampah: Solusi Masalah Sampah Jaman Now.

Adi bersama seorang temannya merintis social enterprise ini.
Pada tahun 2015 MallSampah menjadi finalis
Teras Usaha Mahasiswa Nasional. Lantas pada tahun 2017
mendapatkan penghargaan di ASEAN Rice Bowl Startup Award
yang diadakan di Malaysia untuk kategori
Most Social Impact Startup. Saat itulah, melalui Instagram
pertama kalinya saya mengetahui tentang MallSampah ini.

Salah satu fokus Mall Sampah adalah bagaimana meningkatkan angka daur ulangsampah sehingga selanjutnya bisa memberikan nilai kepada pengepul. Harapannya pada tahun 2027 angka daur ulang bisa ditingkatkan sebesar 10 – 40%.


Adi bercerita tentang Dg. Tawang, salah satu pemulung yang bekerja sama dengan Mall Sampah. Dahulu Dg. Tawang berkeliling di kota Makassar selama 6 – 8 jam untuk mencari titik-titik sampah.Kini dia tak perlu berkeliling lagi. Cukup menunggu orderan saja dari website atau aplikasi. Kini pemasukan Dg. Tawang mencapai 2 – 3 kali lipat dari sebelumnya.

PANADA yang Bukan Kue


Presentasi berikutnya masih berkaitan praktik cerdas menggunakan teknologi informasi. Berjudul PANADA – Portal Analisis Data di Kota Manado. Mengapa ada PANADA? Bermula dari saat terpilihnya Vicky Lumentut dan Mor Dominus Bastiaan sebagai walikota dan wakil walikota Manado pada tahun 2016 lalu.

Saat itu tingkat penyerapan pajak – khususnya Pajak Bumi dan Bangunan sangatlah rendah. Sistem penagihannya belum tertata baik. Banyak data yang tidak sesuai. Perpindahan wajib pajak belum terdata. Hal tersebut mendorong pemerintah kota menggunakan teknologi sebagai solusi.



Modal awal yang dipakai oleh pemerintah kota adalah peta dasar. Tahap pertama dilatih 504 kepala lingkungan untuk bisa baca citra satelit beresolusi tinggi. Yang mengajarkan adalah staf big data. Para peserta juga diajar untuk mengisi form data lingkungannya.

Kepala lingkungan secara door to door mengisi dan mengumpulkan data di tingkat kelurahan. Lurah diberi HP yang sudah diisi aplikasi survey. Hasil yang diperoleh para kepala lingkungan di-input oleh 87 lurah melalui aplikasi di smart phone-nya. Pemerintah Kota Manado melibatkan masyarakat dan dunia pendidikan dalam hal ini tanpa melibatan konsultan.


Diskusi di Curah Ide


Selanjutnya adalah sesi Curah Ide. Hadirin dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk berdiskusi mengenai topik LOKALITAS. Hasil diskusi dituliskan dan dijadikan pengingat mengenai komitmen yang dihasilkan.



Saya sekelompok dengan 5 orang ibu. Yang satu merupakan seorang pejabat dari Gorontalo, yang satu dari Bappeda Makassar, dan yang tiga orang lagi dari instansi pemerintah di Toraja. Saya mengamati ada perbedaan persepsi di antara kami tetapi karena pada dasarnya semua ingin damai dan sama-sama ingin baik.

Pasikola – Penggunanya Menjadi Makin Baik


Usai istirahat siang, Masyur Rahim tampil mempresentasikan PASIKOLA – Masa Depan Transportasi Publik Makassar.

Mansyur memaparkan keberhasilan Pasikola hingga saat ini. Yaitu anak-anak bangun lebih pagiuntuk bersekolah dan pengemudi makin terlatih. Baru-baru ini di Taiwan, Pasikola menyabet juara 1 Smart Mobility Transportationuntuk kategori Smart Solution for Public Transportation.



Tantangan awal dari Pasikola adalah memberdayakan pete-pete – angkutan kota di Makassar yang jumlahnya sudah mencapai 4000. Atas dasar pemikiran bahwa alih fungsi pete-pete menjadi kendaraan antar-jemput, akan mengurangi kendaraan pribadi di jalanan. Memang sih, pada jam-jam tertentu di sekitar sekolah-sekolah di Makassar terjadi kemacetan.

Tim Pasikola turun mengobservasi warga, menanyakan transportasi publik seperti apa yang mereka harapkan. Salah satu masukan yang diperoleh adalah agar sopir tidak ugal-ugalan di jalan. Oleh karenanya pengemudi Pasikola dilatih langsung oleh orang-orang dari Dinas Perhubungan.

Langkah selanjutnya adalah memodifikasi mobil (pete-pete).
Cat dan dekorasi body-nya dibuat semenyenangkan
mungkin bagi anak-anak. Mobil itu diperlengkapi dengan
perpustakaan mini, tempat sampah, dan kotak P3K.
Sopir mengantar dan menjemput siswa dari rumahnya
ke sekolah, kembali ke rumah lagi. Orang tua si anak terhubung
dengan sistem Pasikola melalui smart phone.

KTI: Bukan “Aku, ”


Arie Kriting– komedian berkulit gelap, berambut keriting menjadi penampil selanjunya. Guyonannya yang cerdas dan menyentil membuat hadirin tertawa berkali-kali. Arie menyindir orang-orang Indonesia timur yang ketika ke daerah barat mencoba menyembunyikan identitas mereka dan mencoba berbicara seperti cara berbicara orang-orang di Indonesia barat.

Contohnya adalah orang Sulawesi yang ke Jakarta
dan mengganti cara berbicaranya dengan gaya “aku-kamu”
padahal sehari-harinya tak seperti itu. Entah mengapa
mereka seolah takut berbeda sehingga mau-maunya
meninggalkan identitasnya padahal
keberagaman tidak menistakan perbedaan.

Menurut Arie, penting bagi kita untuk menggali kembali sejarah peradaban. Karena tidak banyak buku sejarah dalam kurikulum resmi kita yang berbicara mengenai sejarah orang timur.

Jalur komedi dipilih Arie karena komedi mampu meredakan ketegangan tanpa masalah. Di televisi dia punya acara Waktu Indonesia Timur yang mengeksplorasi Indonesia timur secara komedi bersama beberapa stand up comedian asal Indonesia timur.


Sayang sekali saya harus meninggalkan Four Points usai Arie Kriting membawakan sesinya karena harus menjalani tugas meliput. Masih ada satu praktik cerdas yang saya lewatkan, yaitu Lakoat Kujawas: Dari Pendidikan Karakter ke Kewirausahaan Sosial.

Padahal menarik pembahasan pada bagian ini karena menampilkan penggerak sebuah komunitas Lakoat Kujawasyang tak lelah mengembangkan anak-anak di Kecamatan Mollo Utara – tepatnya di Desa Taiftob. Di sini, inisiatornya – Dicky mengajar anak-anak kampung untuk gemar membaca dan berwirausaha sosial melalui tenunan, anyaman, dan membuat sambal lu’at khas Timor. Sambal lu’at ini tahan lama, hingga pekanan.

***


Selalu saja ada cerita menarik dari Festival Forum KTI. Semoga ada umur panjang bisa berjumpa dengan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia yang berikutnya.

Makassar, 2 Desember 2018

Baca juga tulisan sebelumnya:


Dan beberapa tulisan saya terkait Festival FKTI tahun 2015:


Obrolan Tentang Hadiah dari Seorang Caleg

$
0
0
Saya tidak nguping pembicaraan tentang hadiah dari seorang caleg, baik sengaja ataupun tidak. Soalnya ibu itu meng-on-kan speaker ponselnya. Dengan ponsel tertempel di telinga, dia berbicara dengan suara keras. Niat si ibu mau bertamu, menemui orang tua saya. Tapi sekira 10 – 15 menit dia berbicara di telepon, membiarkan saya menungguinya.

Tanpa memberikan kesempatan kepada saya untuk mengatakan sesuatu – bahwa kedua orang tua saya sedang keluar rumah saat itu sementara tanpa permisi, si ibu terus saja ngobrol dengan seseorang di HP-nya di teras kami. Tinggallah saya yang bengong sambil menata aneka perasaan yang berkecamuk.

Tidak sopan rasanya kalau saya meninggalkan si ibu di teras padahal banyak hal yang ingin saya kerjakan di dalam rumah. Tapi si ibu koq ya gitu, dia ngobrol dengan seorang ibu di ujung sana seperti sedang teleponan di rumahnya sendiri.


Sungguh sebuah situasi yang menggemaskan. Rasanya tak mungkin juga saya sela pembicaraan mereka dengan mengatakan, “Bu, orang tua saya tidak ada. Saya sendirian di rumah dengan setumpuk pekerjaan yang harus saya selesaikan. Sebaiknya ibu pulang saja.” Atas nama rasa kesopanan masyarakat, saya menungguinya ngobrol. Berdiam diri di teras sembari tersenyum kecut dalam hati karena keki. Yang tuan rumah siapa, ya, Bu?

Untungnya juga volume speaker HP-nya keras sekaliSaya jadi punya hiburan selama berkorban perasaan menungguinya. Isi pembicaraannya membuat saya terkejut. Tentang pemberian kain seragam bagi sekelompok ibu di sebuah wilayah dari salah seorang calon legislator. Mirip sogokan tapi bukan karena kainnya hanya diberikan kepada yang memang mau memilih si caleg. Pemberiannya bukan untuk membujuk orang-orang untuk memilihnya namun lebih seperti tanda ikatan.

Perempuan yang menemaninya ngobrol membujuk si ibu untuk “memilih paket” caleg kotamadya dan caleg provinsi yang diusungnya karena menurutnya “bisa dipegang”. Saya mengartikannya, kedua caleg perempuan yang disebut namanya itu punya perhatian kepada kepentingan mereka – menyimpulkan dari pembicaraan kedua orang ini.

Ibu yang duduk di teras rumah kami terdengar agak keberatan memilih caleg tingkat provinsi yang diusung si penelepon. Katanya di periode barusan ini, ketika menjabat anggota legislator itu tidak mengakomodasi keinginannya.

Kita’kan tidak mengajukan proposal lagi, Bu?” si penelepon membela calonnya.

Saya sebagai pendengar pasif, daripada nganggur bego sok-sok menganalisa pembicaraan mereka. Menurut saya memang caleg sebaiknya diingatkan akan janjinya. Bisa jadi sebenarnya mereka belum berjanji tetapi baru memikirkan usulan warga di saat melakukan kampanye.

Bisa jadi apa yang diusulkan warga
tidak masuk akal untuk mereka wujudkan
namun saat berkampanye kan
tidak mungkin langsung menolak, kan ya.
Bisa jatuh pasaran do’i. 😀
Namanya juga manusia, ya.
Siapa tahu si caleg lupa.
Bolehlah diingatkan. Kalau mungkin
tidak memadai usulan kita,
bolehlah mendengar alasannya mengapa. 

Kalau sudah dapat jawabannya, baru deh memutuskan apakah si caleg akan dikali nol atau dikali seratus. Maksudnya, dikali nol ya tidak akan kita perhitungkan lagi menjadi wakil kita, begitchu. Kalau jawabannya memuaskan ya cukupkan dukungan kita 100%!

Si ibu yang duduk di teras rumah kami menjelaskan beberapa program pribadi yang ingin diajukannya kepada salah satu caleg yang diusung peneleponnya. Di sini saya makin keki karena menurut saya seharusnya obrolan ini di-stop saja, katakan kepada penelepon kalau sedang ada keperluan di rumah orang. Tapi lagi-lagi, saya merasa tak berdaya karena usia si ibu ini jauh di atas usia saya 😞. Ah, saya terlalu sungkan padahal merasa menderita 😟.

Lha, begitu panjang-lebar dia menjelaskan inginnya supaya hal A diberikan dana untuk sesuatu, lalu pemberian anu untuk kelompok masyarakat tertentu, dan harapan-harapan lainnya. Hu hu hu, itu kan ndak urgent toh dibicarakan di teras rumah tetangga.

Acara bujuk-membujuk memilih caleg berulang kembali. Anjuran mengambil kain yang diberikan si caleg berulang lagi. Beberapa percakapan berulang lagi. Duh piye nasibku? Diriku belum mandi, mana harus mengerjakan sesuatu di media sosial yang harusnya dilakukan lebih setengah jam sebelumnya. Pasti jelek deh performancesaya hari itu di mata penanggung jawab campaign. Mana pula tadi saya harus menjalankan kewajiban kepada orang tua dan kepada anak juga. 😰


Sempat terpikir untuk bersikap masa bodoh, mau masuk saja agar bisa mengerjakan hal-hal yang harus saya kerjakan tapi koq rasanya ndak sopan.

Sempat pula terpikir ingin menyapu teras rumah daripada hanya bengong mendengar percakapan si ibu yang terus saja menempelkan hand phone di telinganya itu. Tapi kayaknya ndak sopan juga, ya. Nanti saya dikira mengusirnya 😢.

Lalu saya merasa khilaf, ingin bertanya, “Bu, yang tuan rumah situ apa sini?” 😭

Rasanya panjang sekali waktu berlalu ketika permbicaraan sepihak itu pun berakhir. Si ibu masuk ke ruang tamu kami dan berkata, “Assalamu ‘alaikum. Ada Pak Marakarma?”

“Bapak lagi keluar, Bu. Sama-sama Mama,” saya menjawabnya sembari tersenyum semanis madu.

“Oooh. Ada yang saya mau tanyakan. Tapi ndak ada ki di’? Saya ke rumah sana saja bertanya, pale’. Terima kasih, sayang,” ucap si ibu.

Fiyuh. Tak pernah terduga sebelumnya saya akan berada di posisi ini. Kalau kalian jadi saya, apa yang kalian lakukan, Gaes?

Makassar, 3 Desember 2018

Perlunya Kolaborasi Blogger dengan Pelaku UMKM dan Usaha Digital untuk Tingkatkan Perekonomian Daerah

$
0
0
Pada seminar bertajuk Menjawab Tantangan dan Mengembangkan Produktivitas Para Pelaku UMKM& Digital yang dihadiri oleh para pelaku UMKM dan digital startupdi Makassar dan sekitarnya pada bulan Maret 2016, sebagai peserta saya mencoba sharingbagaimana blogger membantu para pelaku UMKM dalam berpromosi. Sebuah dompet berwarna hitam yang selalu saya bawa saya tunjukkan kepada hadirin sebagai bukti kerja sama saya dengan sebuah UKM kerajinan tas dan dompet dari Jawa Barat.



Kerja Sama Blogger dengan Pelaku UMKM dan Usaha Digital


Mudagaya– merek dompet yang saya perlihatkan kepada para hadirin saat itu. Saya memiliki beberapa varian produknya, di antaranya tas dalam 3 ukuran dan tempat tablet. Saya menaruh apresiasi tinggi kepada orang di balik ide bekerja sama dengan blogger ini. Saya bukan satu-satunya blogger yang diajak bekerja sama dalam waktu yang sama tapi saya satu-satunya blogger yang tinggal di luar pulau Jawa yang bekerja sama dengan mereka.


Twitter menjadi perjumpaan pertama saya dengan orang yang menghubungi saya pertama kali. Dari Twitter kemudian berlanjut ke email, lantas kami saling balas email. Saya menanyakan berapa harga yang bisa dia berikan untuk review saya dan negosiasi pun berjalan. Seperti juga kebanyakan blogger, saya berusaha untuk sangat kooperatif dengan pelaku UMKM karena saya ingin UMKM di negara ini sukses. Biasanya kami tak mematok bayaran tertentu untuk balas jasa promosi melalui blog dan media-media sosial yang kami lakukan.

Kepada para pelaku UMKM dan digital startup di acara seminar Menjawab Tantangan dan Mengembangkan Produktivitas Para Pelaku UMKM & Digital itu saya blak-blakan menyebutkan soal harga dan kesepakatan yang bisa dilakukan. Kalau saja ada yang menghampiri saya usai acara, akan langsung saya tindaklanjuti. Namun sayangnya, tak ada yang meminta jasa saya. Tak mungkin saya banyak bicara dan berkoar-koar menawarkan lagi karena kesan saya akan jelek di mata mereka.

"Kami tak meminta belas kasihan melalui barang
gratisan!" (Sumbe: giphy.com).

Kalau melakukan itu, saya bisa terlihat seperti orang yang demam barang gratisan. Padahal tak demikian halnya karena saya tulus mau membantu mempromosikan UMKM daerah ini. Sayang kan, saya sudah menulis dan mempromosikan kerajinan dari daerah lain tetapi belum berbuat yang serupa untuk daerah saya sendiri?


Yah, tak ada respon dari para peserta acara itu hingga hari ini. Anggap saja pikiran mereka belum terbuka. Niat membantu UMKM dan digital startup bukan hanya sekali itu saya lontarkan di depan forum. Di dua forum berbeda saya lontarkan lagi. Juga pernah saya katakan kepada seseorang yang punya peranan besar memajukan startup di Makassar. Secara umum tidak ditanggapi dengan baik, kecuali oleh dua pelaku digital startup asal Makassar – mereka merespon baik niat saya. Keduanya membuat aplikasi yang unik, yaitu Tarrasmart dan Tiketbusku.



Tarrasmart mengumpulkan berbagai radio senusantara di dalam sebuah aplikasi sehingga siapapun, di mana pun dia berada bisa mendengarkan siarannya secara streaming. Startup ini sudah meraih beberapa penghargaan di tingkat nasional dan pernah mewakili Indonesia di ajang startup internasional. Sementara Tiketbusku memungkinkan calon penumpang bus antar kota di Sulawesi Selatan memesan tiket secara online. Sebelumnya sistem pemesanan tiket berlaku hanya secara konvensional.

Sebelum mengulas Tarrasmart dan Tiketbusku, saya diapresiasi developer game dan video animasi anak-anakdari pulau Jawa (Boci dan Tido) untuk mengulas mereka. Bukan hanya saya, sih, keduanya mengapresiasi blogger-blogger lain yang juga menulis review tentang game yang dimainkan anak-anak mereka. Pengalaman dengan keduanya ini yang membuat saya berkeinginan mengulas kreator dalam bidang digital yang ada di Makassar. Syukurnya, berkat acara Gathering Lintas Komunitas Kreatif (Juli 2016), saya bertemu dengan Christian dan Kasman – founder Tarrasmart dan Tiketbusku.


Video animasi Indahnya Pagi, salah satu video seri
Tido & Friend karya anak bangsa

Memang masih banyak yang belum tahu kalau blogger bisa membantu mempromosikan produk atau jasa kepada publik. Padahal kami juga mempelajari teknik menulis yang baik, berusaha untuk tidak hard selling, sedikit belajar SEO, dan mengoptimasi akun-akun media sosial. Jasa kami sudah sering dipergunakan oleh berbagai brand, khususnya yang memiliki divisi Digital Marketingdi dalam perusahaannya. Berbagai agensi sudah mengontak kami melalui alamat email yang kami cantumkan di blog.


Jadikan Invasi Bisnis dari Luar Sebagai Tantangan di Dunia Digital


Tidak semua pelaku UMKM yang menolak bekerja sama dengan blogger, sih. Beberapa kawan yang punya usaha kuliner sudah pernah bekerja sama dengan saya. Dua di antaranya saya abadikan di blog ini melalui tulisan berjudul Twins Pizza, Pizza Rumahan yang Sehat dan Enak di Makassar, Sophie’s Cake: Nikmatnya Sensasi Rasa Permen Buah dan Cokelat, dan Fabya, Abon Ikan Lezat Tanpa 3P Buatan.


Yang tak paham dunia internet hanya bisa nyinyir ketika bisnis kuliner besar menginvasi Makassar dari pulau Jawa dan jor-joran beriklan di internet, termasuk menggunakan jasa para blogger Makassar.


Padahal, ketimbang nyinyir mendingan menjadikan hal ini sebagai tantangan dengan mempelajari cara-cara berpromosi di internet. Teman-teman blogger Makassar pun banyak yang bersedia kooperatif dalam hal barter jasa menulisnya. Komunitas blogger Makassar pernah menunjukkan itikad baiknya dengan bekerja sama dengan komunitas pelaku UMKM kuliner.

Cara-cara berpromosi di internet sekarang tidak bisa dihindari. Naif sekali jika hanya bisa nyinyir terhadap bisnis kuliner besar. Kelak bukan hanya bisnis dari Jawa yang menginvasi Makassar, namun juga dari negara-negara lain di kawasan ASEAN. Bukankan sekarang sudah eranya perdagangan bebas dengan negara-negara Asia Tenggara?


Peluang Rezeki Ibu Rumah Tangga dalam Dunia Blogging dan Ekonomi Digital


Saya beruntung sekali mengenal dunia blogging, memutuskan serius dan belajar banyak hal sejak tahun 2011. Pada awalnya saya mengira hanya bisa menjadikan blog sebagai prasasti sejarah saja. Seiring berjalannya waktu saya pun menyadari adanya pintu-pintu rezeki yang terbuka dalam aktivitas blogging.

Sebagian kecil mamak blogger Makassar di sebuah
acara yang diselenggarakan oleh sebuah brand pembersih organ kewanitaan

Saya pun mengenal jenis-jenis kerja sama di blog dan media sosial seperti review (endorsment), content placement, link placement, dan buzzing. Sebenarnya ada juga penempatan AdSense di body atau widget blog tetapi saya belum menjalankannya karena pertimbangan-pertimbangan tertentu. Seiring dengan usaha untuk konsisten menulis, saya bisa berbahagia karena hampir setiap pekan ada saja tawaran kerja sama yang masuk, baik melalui email maupun melalui grup-grup di media sosial.


"Ekonomi digital punya potensi mendorong pertumbuhan ekonomi, menolong transaksi berjalan dari defisit. Jadi kita bisa menolong produk-produk Indonesia sehingga bisa tumbuh," ucap Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan[1]. Nah kan, apa yang dikatakan Pak Junanto sejalan dengan yang saya sampaikan di sini.

Junanto Herdiawan. Sumber gambar: https://theworldnews.net

Mengusung tema Ekonomi Digital dan Perlindungan Konsumen, pada tahun kelima ini Bank Indonesia mengedukasi  generasi milenial mengenai pentingnya penerapan ekonomi digital. Tema tersebut dikemas apik melalui road show BI Goes to Campusdi Malang, Palembang, Ambon, dan Bandung seiring berkembangnya teknologi dan komunikasi secara digital. Selain itu, BI juga memaparkan pentingnya perlindungan konsumen pada era ekonomi digital[2].


Perkembangan teknologi kini memungkinkan saya dan juga mamak-mamak blogger di seluruh Indonesia untuk memiliki sumber penghasilan sendiri dan terlibat langsung dengan ekonomi digital. Perkembangan teknologi perbankan tak sulit menjangkau kami asalkan kami punya akses ke bank. Sering kali, begitu tulisan dipublikasi, tahu-tahu uang lelah sudah masuk saja ke dalam rekening kami. Mengeceknya tak sulit karena kami pun punya akses melalui internet banking.

Mamak-mamak blogger Makassar sedang menyimak
penuturan nara sumber di sebuah parenting workshop
yang diselenggarakan sebuah brand susu baru-baru ini.

Aktivitas menulis mengantarkan saya mengenal sebuah profesi baru: mystery shopper. Walau kantor pusatnya di luar negeri (di Belgia dan Singapura), saya tidak kesulitan bekerja sama dengan dua perusahaan yang menyewa jasa mystery shopper di kota saya. Pekerjaan ini memerlukan keterampilan menulis karena harus deskriptif dan detail dalam menuliskan laporan.


Pada waktu yang ditentukan, fee meluncur ke rekening bank saya. Saya hanya perlu membuka akun di website yang menawarkan jasa pembayaran secara elektronik antar negara seperti Skrill dan PayPal saja. Tak sulit mempelajari cara kerjanya karena di jaman now sudah banyak yang menuliskan prosesnya – mulai dari proses pendaftaran dan penarikan dana di intenet. Kita tinggal browsing saja dengan kata kunci yang tepat.

Oya, saya juga pernah bekerja sama dengan beberapa orang dari luar negeri untuk pekerjaan di blog ini. Salah satunya memberi bayaran yang membuat saya takjub. Saya tak menentukan harga. Begitu saya tanyakan berapa tawaran dia untuk saya, dia menyebutkan angka yang sangat tinggi untuk pekerjaan kecil yang dia minta. Tanpa pikir panjang lagi, pekerjaan yang dia tawarkan langsung saya ambil.


Para mamak dan gadis blogger Makassar diundang
menghadiri pembukaan sebuah gerai yang menjual
perlengkapan rumah. Foto: Farah Djamal.


Di sini saya makin yakin dan percaya diri bahwa blog memang harus dirawat dan blog yang terawat bisa tinggi sekali nilainya. Tantangannya adalah di dalam negeri, penghargaannya tidak seperti di luar negeri. Masih banyak yang berusaha menawar semurah mungkin jasa yang blogger lakukan.


Peluang Besar Sinergi dengan UMKM/Digital Startup Untuk Kecilkan Kesenjangan Ekonomi Makassar Melalui Ekonomi dan Promosi Digital


Dr. H. Syamsu Rizal MI, S.Sos, M.Si (Wakil Walikota Makassar) pada Penyamaan Persepsi Materi Edukasi dan Bimtek Fact Checkingyang diselenggarakan oleh Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) Makassar pada tanggal 1 Juni lalu menyampaikan mengenai APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan uang yang berputar di Makassar. Pada tahun ini, APBD Makassar adalah sebesar 4,4 triliun rupiah. Sementara uang yang berputar tidak kurang dari 145 triliun rupiah.

Pada tahun lalu, APBD Makassar adalah 3,7 triliun rupiah dan jumlah uang yang beredar di Makassar adalah sebesar 120 triliun rupiah. Pada tahun Sebelumnya (2016), APBD Kota Makassar adalah sebesar 2,7 triliun rupiah sementara uang yang berputar sebesar 86 triliun rupiah!

Daeng Ical, Wakil Walikotamadya Makassar

Ini berarti bahwa semakin lama semakin kurang peran pemerintah dalam men-drive kesejahteraan masyarakat. Pemerintah menjadi “sekadar regulator” supaya semua orang berada dalam koridor yang sama. Pada saat-saat tertentu, pemerintah “hanya” menjadi fasilitator atau motivator, atau justru “hanya” menjadi provokator. Seperti itulah pergeseran peran pemerintah sekarang.

Kenyataan lain menunjukkan bahwa tahun 2018 ini pertumbuhan ekonomi Makassar adalah sebesar 8,2%. Pendapatan per kapita Makassar sebesar Rp. 87 juta per tahun per orang – berdasarkan statistik yang sudah terverifikasi (berdasarkan penuturan Daeng Ical). Di sisi lain, kesenjangan juga besar. Untuk Makassar, gini ratio yang menunjukkan kesenjangan ini 0,4. Ya, kita bisa melihat data terkini dari BPJS pada tabel yang saya lampirkan. Makassar mempunyai jumlah penduduk miskin terbesar di antara kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Selatan.

Data jumlah penduduk miskin Sulawesi Selatan.
Sumber: BPJS 2018

Mau tidak mau masyarakat harus mengambil peran aktif. “Jangan ragu. Ini tahapan untuk mengambil peran,” ujar lelaki yang akrab disapa Daeng Ical waktu itu. Yes, di sini saya melihat ada peluang besar bagi blogger dalam bekerja sama dengan para pelaku UMKM dan digital startup untuk sama-sama memajukan ekonomi dengan mengecilkan angka kesenjangan ekonomi.


Apa yang disampaikan Daeng Ical itu sebenarnya untuk menyatakan dukungan terhadap Mafindo dalam memberantas hoax tetapi ungkapannya bisa diterapkan dalam bahasan peran dalam meningkatkan perekonomian di era digital ini.

Kolaborasi itu keputusan yang baik.
Sumber: giphy.com

Luar biasa, ya perkembangan hingga hari ini. Saya beharap bisa konsisten dan berkelanjutan dalam bidang ini. Besar pula harapan saya agar bisa berkolaborasi dengan para pelaku UMKM dan digital startup di Makassar dan sekitarnya. Akan lebih baik jika pemerintah mendukung dengan cara yang tepat dan bijak sebagai sesama partner. Kolaborasi yang baik saya kira akan menimbulkan sinergisme yang mantap demi kemajuan bersama. Semoga blogger bisa berkontribusi lebih besar lagi dalam membantu peningkatan ekonomi daerah.

Makassar, 5 Desember 2018

#ECODIGI


Tulisan ini diikutkan lomba blog Bank Indonesia

Catatan:
Beberapa komunitas blogger selain komunitas blogger Anging Mammiri sudah melakukan kerja sama dengan pelaku UMKM. Harapan saya ada inisiatif lebih besar lagi dari pelaku UMKM dan usaha digital untuk membuatnya berkelanjutan.



[1]Sumber: http://news.metrotvnews.com/daerah/nN9MDLjN-calon-pelaku-ekonomi-digital-di-palembang-padati-bi-goes-to-campus-2018

[2]Sumber: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/nbwqdEmK-bi-goes-to-campus-kunjungi-mahasiswa-di-4-universitas

Uniknya Asokanori, Restoran Jepang dengan Sentuhan Kuliner Lokal

$
0
0

Kalau belum pernah merasakan ada sentuhan tradisional Indonesia di rumah makan Jepang, nah … kalian harus ke Asokanori yang baru dibuka tanggal 3 Desember lalu. Terlebih kalau kalian penggemar dangke – makanan tradisional Enrekang yang dimakan secara menyantap yakiniku bisa dinikmati di sini. Unik, kan ya?



Menyantapnya membakarnya terlebih dahulu di atas pemanggangan yang tersedia di atas meja. Waiter akan membantu menyalakan kompor dengan intensitas api kecil saat bahan-bahan yakinikunya sudah ada.

“Dangke itu seharusnya disantap dengan cara memanggangnya, bukan dengan menggorengnya sebab akan rusak,” kata Bu Ida Noer Haris, pemilik restoran Jepang terunik di seluruh dunia karena menyediakan dangke ini.

Tampak depan sewaktu belum diresmikan.
Desain interior "rasa Jepang".
Yang pertama kali ditemui ketika masuk ke dalam restoran

Ibu Ida punya mimpi membuat nama dangke terangkat dalam skala nasional. Sebab dangke yang terbuat dari susu tak kalah dengan keju. Orang biasa menyebutnya “keju Enrekang”. Saya mencoba memanggangnya setelah mencelupnya ke saus yakiniku. Enak ternyata!

Selain paket yakiniku, ada juga sashimi, salad, aneka sushi, noodle, agemono, ala carte, shabu-shabu, aneka dessert, dan aneka minuman. Saat ngobrol dengan Mbak Ika Damayanti – salah seorang staf Asokanori, dia menceritakan bahwa sebagian bahan makanan didatangkan dari Jepang.

1 set yakiniku
Memanggang yakiniku.


Sushi

Untuk sushi yang dihidangkan di meja kami mencakup isian kanisti, cheese, avocado, tobiko, wasabi, telur ikan terbang, dan sebagainya. Topping-nya unagi dan sausnya mayonais. Sausnya sendiri ada yang soyu (asin) dan sweet (manis).Nah, ada pula irisan jahe sebagai teman makan sushi. Khusus untuk sushi, saat memesannya, boleh order yang tanpa mirin.

Asokanori atau Dapur Asokanori sebenarnya sudah berjalan bukan dalam kemasan restoran seperti sekarang ini. Dulu konsepnya adalah Delivery Japanese Cuisineyang mengantarkan yakiniku dan shabu-shabu ke rumah pemesannya. Pengantarannya sepaket lengkap dengan kompor portable, panggangan, peralatan makan, minum, dan sumpit.


Ibu Ida berbincang dengan bloggers (foto: Alfu-
www.alfulaila.com)

Ibu Ida Noer Haris (foto: Alfu-
www.alfulaila.com).

Saus yakiniku dan shabu-shabu adalah dua menu favorit yang merupakan racikan Bu Ida – pemiliknya. Salah satu keistimewaannya yang lain adalah tidak menggunakan MSG. “Kami menyajikan makanan berkualitas tinggi tapi dengan harga terjangkau,” kata Ibu Ida Noer Haris yang juga berkedudukan sebagai ketua IWAPI Sulawesi Selatan ini.

Pembukaan restoran yang berlokasi di jalan Tupai nomor 36 ini diharapkan bisa makin memanjakan pelanggannya yang bisa datang langsung untuk menyantapnya tanpa harus memesan sehari sebelumnya.

Selasar menuju pintu depan restoran

Ornamen ini terlihat seperti origami

Hiasan di langit-langit pada selasar yang
menuju pintu depan restoran.

Dekorasi eksterior dan interior juga merupakan keunikan lain dari Asokanori. Pemilihan dekorasi dan ornamen yang didatangkan dari Jepang dilakukan sendiri oleh Ibu Ida. Konsultan hanya membantu Bu Ida dalam strukturnya. Sejak masuk ke restoran ini, tak henti-hentinya saya mengagumi sentuhan Jepang pada dekorasi restoran. Desainnya membuat restoran ini instagrammable, deh.

Interior didesain dengan dominan kayu dan berwarna putih. Terlihat chic, casual namun elegan. Penambahan mural dan ornamen seperti lampion, kain shibori, tulisan kanji, hiasan langit-langit yang terlihat seperti origamimembuat suasana Jepang makin kental. Bagi Bu Ida, desain di restorannya merupakan cerminan karakternya karena begitu sepenuh hati terlibat dalam penentuan “wajah” Asokanori.


Ruang privat.


Tersedia ruangan yang lebih privat di restoran ini bagi yang ingin menikmati suasana privat. Ruangan ini mampu menampung 6 – 12 orang. Bagi yang ingin melaksanakan shalat, ada musola di lantai dua. Silakan bertanya pada staf di sana.

Kabar baiknya, meskipun sekarang sudah ada restoran yang akan tetap berada di Jalan Tupai, konsep Delivery Japanese Cuisine yang mengantarkan yakiniku, shabu-shabu, beserta perlengkapan santapnya ke rumah pemesan masih dilayani oleh Ibu Ida, lho.


 
Ornamen yang mempercantik ruangan.

Selama opening ada promo diskon 10% untuk menu yakiniku dan shabu-shabu. Selain itu, nantinya akan ada promo khusus bagi Anda yang beprofesi tertentu seperti bankers, PNS, lawyer, tenaga medis, dan pelajar. Usul saya, mungkin di tanggal 22 Desember ada diskon untuk ibu rumah tangga - menyambut Hari Ibu. Well, Anda bisa melihat daftar promonya di akun Instagram @asokanori, ya.

Makassar, 11 Desember 2018

Ekonomi Digital Bedeng

$
0
0
Setelah dua hari diingatkan oleh anak bujang bahwa nomor HP-nya sudah masuk masa tenggang, barulah Mama bisa mengisikan pulsa ke nomor anak sulungnya. Untungnya zaman sudah canggih jadi Mama tidak perlu lagi ke warung sebelah untuk sekadar isi pulsa. Ekonomi digitalbedeng istilahnya!


Mama punya beberapa pilihan: mengisi pulsa dari beberapa aplikasi yang ada di smart phone Mama, mengisinya dari beberapa website ecommerce dari laptop, atau melalui internet banking. Nah, kebetulan yang memungkinkan saat itu adalah pilihan terakhir: melalui internet banking. Yang ini juga asyik, mudah sekali. Karena ndak perlu ke banknya, langsung klak-klik saja via website atau smart phone.

Habis isi pulsa ke nomor Kakak Affiq, Mama mau isi saldo Go-Pay. Seingat Mama masih ada sisa saldo di bank yang bisa dipakai top up. Ealah ternyata transaksi ndak bisa dilakukan, katanya saldo bank Mama sudah sangat minim sehingga tidak bisa lagi ditransfer ke mana-mana 🙈😆. Heran juga, sih kenapa bisa. Perasaan tadi waktu transfer ke Kakak masih ada. Tapi Mama ndak yakin juga, barangkali Mama yang salah ingat.

Malam harinya, sepulang Kakak dari program bimbingan belajar, dia langsung menghampiri Mama. “Ma, Mama isikan ka’ pulsa seratus ribu?” tanya anak muda yang sudah lebih tinggi dari papanya ini.

“Hah? Seratus ribu? Ndak. Mama isinya sepuluh ribu!” Mama tersentak kaget, menatap si anak bujang. Iya … Anda tak salah baca. Mama memang ketat urusan pulsa atau kuota. Kalau ndak dibatasi bisa terjadi suatu kebablasan yang tak perlu. Lagi pula selama ini aman-aman saja di Kakak dengan pulsa 10 ribu rupiah sampai masa yang ditentukan provider.


“Seratus ribu ini. Kaget ka’ tadi, saya kira ada yang salah transfer,” ujar Affiq.

“Ih, Mama yakin tadi pilihnya yang sepuluh ribu karena Mama hati-hati tadi pilih angkanya,” Mama yakin karena benar-benar menelisiki deretan angka yang tertulis saat menetapkan nominal pulsa yang hendak ditransfer.  

“Seratus ribu yang Mama transfer.”

“Kalau begitu, kembalikan sini. Transfer balik ke rekening Mama,” Mama mencandai si sulung dengan nada serius. Berarti tangan Mama sempat terpeleset tadi itu waktu menetapkan nominal.

“Bagaimana caranya?” si anak bujang serius menanggapi.

Hahaha ya ndak bisalah. Andai bisa kan enak, ya. Bisa ndak ya mengusulkan ke provider supaya pulsa atau kuota bisa diuangkan kembali. Kan sekarang masanya cashless, banyak hal bisa dipakai belanja. Siapa tahu bisa dibalik? 😅

Tak lama kemudian Mama sibuk dengan smart phone si sulung … Mama mengetikkan kode untuk transfer pulsa.

“Sepuluh ribu mo, Ma!” Kakak Affiq melancarkan usaha membujuk Mama supaya mentransfer 10000 saja ke nomor HP Mama, siapa tahu bisa, kan. 😩


Ndak! Porena. Pantasan tadi Mama ndak bisa top up Go-Pay,” Mama mengetikkan angka 75000 dan mentranfernya ke nomor milik Mama. Tadinya mau membiarkan pulsa 10000 saja tapi tak apalah, sekali-sekali ini. Yang jelas jangan seratus ribu ada di HP si sulung.

Begitulah, jaman now memang apa-apa menjadi serba mudah. Tinggal klak-klik saja. Ekonomi digital bedeng. Tapi harus ekstra hati-hati. Walau sudah merasa hati-hati, entah kenapa jari bisa terpeleset. Beda satu nol saja signifikan akibatnya. Mana saldo di bank lagi minim pula. Untungnya sama anak sendiri jadi bisa diminta balik. Coba transfernya ke Anda, malu kan minta balik.  😜

Makassar, 14 Desember 2018

Keterangan:
  • Ekonomi digital bedeng: ekonomi digital katanya.
  • Sepuluh ribu mo: sepuluh ribu saja.
  • Porena: enak saja.


3 Blogger Pemula Terunik di Anging Mammiri

$
0
0
3 Blogger Pemula Terunik di Anging Mammiri– Selalu saja menarik bertemu teman-teman – baik yang lama maupun baru di Komunitas Blogger Anging Mammiri – komunitas yang saya akrabi sejak tahun 2011 lalu. Walaupun akhir-akhir ini jaraaang sekali mengadakan Tudang Sipulung – acara yang sedianya berlangsung setiap bulan, syukurnya masih ada acara tahunan yang dilangsungkan. Acara ini sehubungan dengan hari lahir salah satu komunitas blogger tertua di Indonesia ini.


Pada tahun ini acaranya tidak berlangsung tepat pada tanggal 25 November sebagaimana biasanya, melainkan pada tanggal 2 Desember lalu. Saat itu kami mendapatkan materi Authority Blog dari Kang Herman Yudiono dan pertunjukan sinrilik (tradisi lisan suku Makassar)dari Arif Dg. Rate. Kami saling bertukar kado yang harganya minimal Rp. 12.000 dan diberikan tugas menulis blog oleh kakak-kakak panitia. Saya mendapat tugas membuat tulisan dengan topik 3 Blogger Anging Mammiri Terunik.

Well,ndak mudah memilah-milah blogger mana yang hendak ditulis karena yang unik banyak makanya tugas ini lama ndak selesai #halahalasan 😅. Lalu saya mencoba membatasinya kepada newbie blogger (blogger pemula) dan mencari kekhasannya supaya tugas ini menjadi lebih mudah bagi saya. Tetap tak mudah sih namun karena harus memilih, saya pun memilih dengan alasan-alasan yang sertakan. Dan inilah hasilnya …



3 blogger pemula terunik di Anging Mammiri


KacamataRaya.Site

My Note's With My Eyeglass

Mulanya saya mengenal Muhammad Putra Riyadi (Raya)melalui komunitas Makassar Local Guides – kelompok orang yang senang berkontribusi di Google Map. Raya ini salah satu founder-nya. Lupa dari mana perbincangannya, beberapa dari anggota grup yang merupakan blogger, termasuk saya hehe, mengompori Raya untuk ngeblog.


Raya ternyata sudah pernah ngeblog dan dia berminat kembali ngeblog. Yang saya tidak duga adalah dia langsung mencari cara untuk memiliki domain sendiri maka jadilah blog Kacamata Raya ini lantas kemudian mengurus AdSense ke Google. Raya mulai sering menulis padahal dia sedang berada dalam kesibukan menghadapi UAN SMA. Di usia yang masih sangat muda, semangat belajar ngeblognya tinggi, kemauan belajarnya juga besar. Makanya saya bilang dia punya potensi besar.

Harapan saya, Raya keep istiqomah ngeblog di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa baru hinga seterusnya karena ngeblog banyak manfaatnya. Dan mungkin nanti Raya bisa menuliskan hal-hal seputar Administrasi Pemerintahan secara lebih sederhana dan membumi sehingga saya yang awam ini bisa ikut belajar atau mungkin mengetahui hak-hak saya sebagai anggota masyarakat terhadap layanan pemerintah atau apapun itu dalam lingkup pemerintahan yang perlu diketahui masyarakat.

Ainhy Edelweiss

An Independent Woman

Saya mengenalnya sudah cukup lama, mungkin dua tahun lalu. Kalau tidak salah ingat bermula dari Twitter tapi baru bertemu pada sebuah acara di tahun ini. Di tahun ini Ainhy memutuskan membeli domain atas namanya sendiri yang diidentikkannya dengan kata EDELWEISS.

Ketika menuliskan ini, saya salut dia tengah banyak menulis tulisan organik. Bertepatan memang Ainhy sedang mengikuti tantangan menulis satu tulisan tiap hari di sebuah jaringan blogger seindonesia. Namun sebelum-sebelumnya saya sudah membaca beberapa tulisan organiknya dan saya terkesan karena ada pencarian makna nyaris di setiap tulisannya.
  

Kecerdasan, keinginan untuk mandiri dan kuat, dan kemauan belajar yang besar terpancar dari tulisan-tulisan founder Komunitas Blogger Buku Makassar ini. Makanya saya mengapresiasi Ainhy pada tulisan ini.

Harapan saya, Ainhy terus menulis hal-hal sederhana di sekitarnya karena bisa jadi banyak orang yang belajar dari hal-hal sederhana karena Ainhy mampu menuliskan dengan baik hal-hal sederhana tersebut sekaligus memaknainya. Pst, please jangan lupakan pesan saya ketika nanti Ainhy sudah menerima banyak tawaran job, ya. 😉

Anugrah Reskiani


Cara menulis yang tidak bisa dari Uga – nama sapaan Anugrah Reskiani ini sering membuat saya terpukau. Dia bisa memadukan kata-kata yang biasa kita gunakan dengan cara tak biasa dalam olahan kata ala seorang Anugrah Reskiani. Saya amati, cara menulis seperti itu muncul ketika Uga menuliskan hal-hal yang muncul dari hatinya. Saran saya – kalau kalian ingin tahu apa yang saya maksud, coba cari di tulisan Uga yang tak membahas produk.

Misalnya sepenggal tulisan Uga pada artikel berjudul Merawat Harapan ini, nih:
Friedrich Nietzsche terlalu berlebihan. Menggunggat invisible power yang memelihara kebahagiaan-kebahagiaan manusia.

Memangnya apa tolak ukurnya? Bagaimana menakar kebahagiaan? Memprediksi kemungkinan kecewa dengan cara?

Jawabannya variatif. Terlalu subjektif.

Lalu:
Seperti Nietzsche yang sedang putus asa:
Harapan,  pada kenyataannya,  adalah yang terburuk dari semua kejahatan,  karena itu memperlambat siksaan manusia. Katanya.

Ah, nampaknya Nietzsche benar-benar tengah putus asa.


Bukankah sebagai perempuan, Uga unik menulis dengan cara ini? Saya sampai kaget, lho, berani benar dia “menggugat” nama besar Friedrich Nietzsche, seorang filusuf besar berkebangsaan Jerman? Ini cara menggugat yang cerdas, menurut saya.

Jujur saja, saya merindukan cara menulis Uga yang seperti ini. Di tulisan-tulisan terakhirnya, tak ada lagi Uga yang unik ini. Semoga setelah membaca ini Uga mau menuliskan lagi tulisan seperti ini. Harapan saya, mahasiswi pasca sarjana Fakultas Hukum ini bisa menuliskan hal-hal seputar studinya secara ringan dan membumi biar saya yang awam ini bisa ikut belajar Hukum dengan cara menyenangkan.

***

Foto bersama para blogger Makassar usai seru-seruan
di #12TahunAM

Well, selesai juga tugas saya yang ternyata dead line-nya hari ini haha. Semoga ketiga blogger pemula terunik yang saya ceritakan ini bisa menambah wawasan kita tentang bloggerdan ngeblog. Terakhir, harapan saya terhadap Anging Mammiri adalah supaya komunitas blogger ini tetap bisa menjadi wadah utama para blogger Makassa berkegiatan. Dua belas tahun sungguh tak sebentar, tak banyak komunitas yang bisa bertahan selama ini. Maka dari itu, saya harap bisa bersama AM di sepanjang usia saya.

Makassar, 16 Desember 2018

Foto-foto adalah dokumentasi pribadi dari acara #12TahunAM pada tanggal 2 Desember di Kafe Mama.

Gaun Pengantin Muslimah Gratis dari Haflah Wedding

$
0
0
Gaun Pengantin Muslimah Gratis dari Haflah Wedding– Tak bisa dipungkiri, biaya pernikahan semakin lama semakin mahal. Biaya hidup semakin naik, harga barang-barang, termasuk gaun pengantin islami juga semakin naik. Namun yang namanya kewajiban dan tuntutan biologis, sekaligus ibadah dalam agama Islam – PERNIKAHAN tetap harus ditunaikan.


HAFLAH WEDDINGButik Pengantinhadir untuk warga Makassar dan sekitarnya, menjadi solusi bagi banyak pasangan yang ingin menunaikan ibadah suci bernama pernikahan. Tanggal 11 November lalu merupakan pembukaan butik yang terletak di jalan Abdul Kadir Dg. Suro, Samata, Gowa. Waktu itu Ibu Sri Rahmi– anggota legislatif provinsi hadir membuka acara dan mendoakan Haflah.

Kekuatan Haflah adalah pada gaun pengantin berhijab yang tak kalah dengan butik-butik lainnya yang harganya jauh lebih mahal. Nurkhalisah (Liza)sebagai pemilik brand pernah mengatakan bahwa misi utama Haflah Wedding adalah meringankan beban biaya pernikahan muslimah yang ingin tetap syar’i dengan desain gaun pengantin muslimah yang elegan.

Pengguntingan pita oleh Ibu Sri Rahmi. Owner brand: Nurkhalisah
(kedua dari kanan). Foto: Nurkhalishah
Foto: Haflah
Foto: Haflah

Model baju pengantin muslim
yang ditawarkan Haflah Wedding selalu update.
Hingga saat ini ada sekira 30 pasang
baju pengantin muslim modern
dan tradisional yang menjadi aset,
boleh dipilih oleh mereka yang
hendak melangsungkan pernikahan.

Bukan hanya wilayah Makassar dan sekitarnya, area yang dilayani Haflah mencakup seprovinsi Sulawesi Selatan hingga ke provinsi tetangga. Klien Haflah sudah ada di Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.



Gaun pengantin islami memang sekarang menjadi trend khususnya di Sulawesi Selatan karena sebagian besar muslimah di provinsi ini sudah berhijab. Itulah sebabnya pada saat menikah mereka mendambakan mengenakan gaun pengantin muslimah juga.

Di bulan Desember ini, hingga Desember tahun mendatang, Haflah Wedding menawarkan gaun pengantin muslimah gratis bagi para muslimah. Tak semua gaun pengantin digratiskan, ada 5 gaun yang ditawarkan bisa dikenakan gratis bagi para muslimah. Bagaimana bisa mendapatkannya?




Caranya, Anda cukup menghubungi saya melalui akun-akun media sosial saya dan menyatakan keinginan Anda. Nanti saya akan menghubungi kawan saya yang stand by di butik pengantin Haflah Wedding untuk membuatkan Anda janji pertemuan. Tentu saja Anda boleh melihat langsung kemudian memilih satu di antara gaun yang mana sedang available atau sedang tak digunakan.

Jika berkeinginan menyewa model terbaru dari desain gaun pengantin muslimah koleksi Haflah, harganya amat terjangkau. Cukup dengan Rp. 600.000 per gaunnya. Sedangkan baju pengantin pria cukup Rp. 200.000saja. Kualitas bahannya bersaing dengan yang ada di butik atau tempat sewa gaun pengantin lainnya di kota ini.

Bagaimana jika ingin mengambil paket? Bisa saja. Haflah Wedding juga menyediakan paket. Mulai dari paket gaun pengantin berhijab dengan make up-nya, atau paket lengkap dengan dekorasi kamar pengantin, dekorasi pelaminan, dan lain-lain. Caranya mudah saja, cukup hubungi saya di akun-akun pribadi media sosial yang saya miliki (bisa lihat di blog ini).

Sumber foto: Haflah.
Sumber foto: Haflah.
Sumber foto: Haflah.

Anda bisa lihat-lihat juga di akun Instagaram @haflah_wedding, akun Facebook: IWAPI SulSel Haflah Wedding, dan website https://haflahwedding.business.site. Mau pesan langsung di sana bisa juga tapi kalau mau dapat diskon, bisa melalui saya karena saya merupakan salah satu mitra Haflah Wedding Butik Pengantin juga atau melalui mitra Haflah yang paling dekat dengan Anda.

Oya, tentang voucher
gaun pengantin islami gratis itu,
sudah sekira 700-an voucher lebih
yang dibagikan di beberapa acara
yang berlangsung awal Desember ini.
Bagi yang berminat bisa cus
segera saja kontak saya, yah.
Jangan sampai keduluan banyak orang.

Perlu saya share puladi sini bahwa pada bulan Agustus lalu Haflah menyelenggarakan nikah gratis bagi 8 pasang pangantin di hotel Claro. Saat itu hadir penulis terkenal Habiburrahman El Shirazy. Sekira 3 ribu undangan dijamu pula secara cuma-cuma.

Nikah gratis. Sumber foto: Haflah.
Sumber foto: Haflah.
Brand owner Haflah: Nurkhalishah (paling kanan).
Sumber foto: Haflah.


Haflah Wedding melibatkan banyak pihak yang peduli dengan syi’ar Islam. In syaa Allah bertujuan mulia dan dikelola oleh manajemen profesional. Kami menjalankan ayat ini: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Q. S. Al-Mâidah/5:2]. Mohon do’anya supaya kami istiqomah dalam jalan kebaikan dan sealu diberi kemudahan oleh Allah.

Makassar, 17 Desember 2018


School of Influencer: Menjadi Influencer Positif

$
0
0
Akhir bulan Oktober hingga bulan November lalu saya mengikuti rangkaian kegiatan School of Influencer (SoI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi. Kegiatan ini terselenggara sebagai bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital “Siberkreasi”. Pada tanggal 29 Oktoberlalu, bertempat di Balai Sidang MuktamarUniversitas Muhammadiyah (Unismuh) jalan Sultan Alauddinberlangsung kegiatan pertama.


Dihadiri sekira 1500 orang, kegiatan bertajuk Road toSiberkreasi Netizen Fair 2018 – Make Social Media Fun Againini berlangsung meriah. Sebagian besar yang hadir merupakan mahasiswa, kebanyakan dari Universitas Muhammadiyah. Dan sebagian besar berasal dari jurusan Komunikasi.

Saya dan sejumlah teman blogger yang tergabung dalam Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB) berbaur di antara lautan anak muda ini. Ngng, bukan berbaur sih karena biar bagaimana pun wajah kami tak bisa berdusta. Kalau ada yang berbaik hati mengatakan kami mahasiswa mungkin terlihatnya seperti mahasiswa S3 kali, yah.

Jadi, mulanya saya datang karena ada Mak Mira Sahid – founder KEByang hadir menjadi salah satu pembicara. Pengen sekali bertemu beliau, terakhir ketemu dua tahun lalu waktu beliau datang ke Makassar dan kami ketemuan dengan warga KEB lainnya dalam acara Arisan Ilmu KEB.

Gerakan Nasional Literasi Digital

Selain itu, soal KEB bergabung dengan gerakan Siberkreasi, saya sudah tahu sebelumnya karena saya mendapat informasi itu ketika bergabung dengan Mafindo – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia yang juga menjadi bagian dari Siberkreasi. Mengetahui hal ini lebih jelas, menarik buat saya.

Selain Mak Mira Sahid hadir pula beberapa nara sumber dari Jakarta dan Makassar yang saya yakin sejak awal penyampaiannya bermanfaat buat saya yang sesekali jadi influencer/buzzer. Mereka adalah Yosi Mokalu(salah satu personil Project Pop) dan Martin Anugrah(Yosi dan Martin juga merupakan personil Cameo Projectyang tengah hits di YouTube), Gery Paulandhika(Art Director Tirto.id), Pak Ari (dari Parfi 56) dan Mamak Ramlahalias Husen (influencer hits dari Makassar yang ngetop dengan stiker Mamak Ramlah-nya di aplikasi Line).

Setelah mendengar sambutan dari Pak Lukmanuddindari Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Selatan dan Dr. Muh. Tahir– Wakil Rektor 3 Unismuh, acara yang dipandu oeh Benny Wahyu (penyiar iRadio Makassar) pun dimulai.


Memanfaatkan Instagram Sebagai Peluang Rezeki


Mamak Ramlah, influencer yang ngetop di Instagram berbagi kisah. Dia senang membuat konten yang lucu yang idenya berasal dari keseharian di sekitar rumahnya. Keuntungan lain selain bisa mendapatkan rezeki sebagai influencer dan stiker Line, Mamak Ramlah bisa menjual kaos jargon dan ikut main film buatan anak Makassar seperti Silariang, Baco Becce, dan Anak Muda Palsu.

Pesannya kepada hadirin, “Gunakan media sosial sebaik mungkin untuk  menjalin relasi atau pekerjaan. Jangan share yang belum jelas sumbernya.”

Infografik Asyik yang Mencerdaskan


Gery Paulandhikamemaparkan hal-hal sehubungan menyampaikan jurnalisme melalui infografis. “Dalam bentuk apapun, berita, data, informasi, bisa disampaikan melalui infografik. Point penting dalam pembuatan infografik ada tiga: mudah dipahami, fokus pada hal-hal penting, dan membuat data visual berbicara,” ujar Gery.



Mamak Ramlah, Gery, dan Benny.

Dalam membuat infografis, Tirto berusaha agar pembacanya berpikir dan kritis dalam membaca, termasuk mempertanyakan dari mana datanya diambil. Karena Tirto menjalankan jurnalisme berbasis data maka infografis merupakan salah satu kunci dalam menampilkan data.

Gery menjelaskan bahwa infografik Tirto di website meliputi beberapa jenis, yaitu:
  • Infografik Mild.
  • Infografik Tunggal.
  • Infografik Current Issue.
  • Infografik Periksa Data.
  • Infografik Ads.

Selain di website, di media sosial Tirto, khususnya di Instagram ada infografik juga dengan perbandingan 1:1. Menarik buat saya mengetahui hal ini karena blogger juga bisa berperan sebagai jurnalis warga dan menjalankan prinsip atau metode jurnalistik di dalam blognya. Meskipun kalau saya sendiri …. ya …. masih payah banget untuk urusan infografis. Setidaknya saya bisa membaginya ke sini yah, dengan harapan semoga bermanfaat bagi teman-teman blogger yang juga memiliki kemampuan grafis.

Nah, salah satu alasan Tirto dalam memperhatikan respon pembacaadalah karena ada informasi sensitif yang bagusnya dikemas dalam infografis sehingga respon pembaca dapat diarahkan kepada pemikiran positif. Hm, seorang pembuat infografis memang HARUS CERDAS, ya. Bukan sekadar memiliki kemampuan grafis saja.

Para Emak Blogger duduk paling depan.

Selanjutnya Gery menambahkan bahwa tambahan ikon pada infografik menjadi medium berdialog dengan pembaca yang berguna untuk melihat berbagai respon yang datang dari pembacanya.

Selain cerdas, pembuat infografik juga harus bijak dalam membuat judul dan caption. Hindari clickbait yang membohongi pembaca. Pertimbangan judul atau caption harus sesuai dengan kaidah jurnalistik.

YouTube Asyik dan Menginspirasi


Sesi berikutnya, giliran Yosi dan Martin bercerita tentang Cameo Projectdan proses kreatif mereka di dalam dunia YouTube yang tengah digandrungi kaum milenial.

Martin, Yosi, dan Benny.

Cameo Project bukan hanya berisi video lucu. Ada juga yang terkesan serius. Nama Cameo berasal dari istilah di dalam dunia perfilman. Di dalam film, pemeran cameo menjadi pemanis meskipun munculnya hanya sebentar tetapi selalu diingat. Harapannya, Cameo Project – meskipun tidak banyak dalam segi kuantitas tetapi akan selalu diingat oleh yang menontonnya.

Tahun lalu, Cameo Project terpilih menjadi salah satu (dari sekian banyak di seluruh dunia) duta YouTube untuk menjadi channel yang diharapkan mampu mengimbangi konten negatif yang bermunculan.

Di channel Cameo Project ada bermacam-macam jenis video. Ada sketsa, musical, film pendek, talk show, challenge quiz, dan sebagainya. Setiap bentuk video ada orang kreatif yang berbeda-beda. Yosi selama ini menangani yang sifatnya musical dan tematik (misalnya yang khusus dibuat untuk isu tertentu) sementara Martin menangani yang berbentuk sketsa tetapi pernah juga menangani video musikal.

Booth foto.

Apa yang sedang dipikirkan biasanya menjadi sumber inspirasi kreator yang bertanggung jawab di balik video yang diproduksi oleh Cameo Project. Yang jelas, yang dijadikan sumber inspirasi adalah hal-hal positif makanya yang diproduksi adalah hal-hal yang positif pula, diawali dengan niat baik.

Banyak hal yang terjadi natural. Cameo Project melihat keberagaman sebagai suatu kekayaandan tahu diri kalau tidak bisa berjalan sendirian. Cameo Project memanfaatkan networking yang ada pada para member-nya.

Kolaborasi menjadi catatan penting dalam sesi ini. Sebab di kalangan YouTubers, kolaborasi menjadi ciri juga. Tetapi kolaborasi dengan yang track record-nya bagus adalah hal yang dinanti-nanti. Tetapi tidak semua juga lantas dimonetisasi oleh Cameo Project. Ada beberapa video inspirasi yang dibuat dengan banyak artis dengan tujuan mulia, yaitu ingin memberikan hal yang positif bagi bangsa – misalnya dalam menghargai keberagaman. Salah satunya adalah video Persatuan Indonesiaberikut ini:


Video Persatuan Indonesia dari Cameo Project

Video ini dibuat untuk mempersatukan kembali karena pada masa 2014 itu banyak yang terfokus memenangkan jagoannya tetapi lupa untuk menjaga persatuan. “Siapapun yang menang bangsa kita bisa kalah, lho. Makanya kita mengumpulkan kedua kubu ini,” ujar Martin menjelaskan bahwa semua pendukung video adalah pemilih dari dua calon presiden yang berkompetisi waktu itu. Kalian mau share video itu sekarang? Masih relevan karena calon yang bertarung juga kedua orang yang sama – Pak Jokowi dan Pak Prabowo.

“Teriakkanlah kebersamaan. Ada yang lebih penting daripada sekadar menang, yaitu pertemanan, kebersamaan. Juga kehidupan setelah permilihan umum, yaitu hidup bersama,” pesan Yosi kepada hadirin.

“Orang kreatif itu bukan yang hanya mengusulkan tetapi tidak menjadikannya kenyataan. Kreator itu menghasilkan sesuatu. Tetapi sebelum menjadi kreator, pastikan dulu bahwa kita adalah orang yang positif. Mengapa demikian? Karena menjadi orang yang positif itu tidak gampang. Apapun yang kita baca meskipun positif, jika pikiran kita negatif maka hasilnya negatif,” pungkas Yosi.

Video Hey Anjing dari Cameo Project

Martin menambahkan bahwa apa yang kita tonton dan dengan siapa kita bergaul berpengaruh dengan kreasi yang kita buat. Misalnya, nih ngumpul sama 10 orang nyinyir, lama-kelamaan akan membuat kita menjadi nyinyir juga. Maka bergaullah dengan orang positif. Masalahnya, ada orang nyinyir yang ndak merasa dirinya nyinyir ya malah merasa dirinya positif, ini yang membingungkan, gimana dong.

Menjawab pertanyaan bagaimana menjadi YouTuber yang baik, Yosi menjawabnya, “Mulailah dari apa yang ada di tangan kita.” “Video viral itu tidak ada rumusnya,” kata Yosi lagi. Sering terjadi video yang viral itu tak terduga kenapa bisa viral. Seperti “Om Telolet Om”, “Masuk Pak Eko”, dan video Norman Kamaru.

Persamaan dari yang viral-viral itu disimpulkan Yosi sebagai “keberanian, ekspresi, tampil original” sebagai modal awal. Kalau konsisten mmebuat sesuatu yang kreatif dan unik maka lama-kelamaan orang lain akan tertarik dengan apa yang kita lakukan.


Martin kembali menekankan pentingnya berkolaborasi dalam mewujudkan ide. Untuk membuat video sendiri bisa juga, yakni dengan ngevlog tapi jangan asal juga. Konsepkan vlogyang dibuat. Harus sukadengan apa yang dilakukan. Tak ada yang instan, perlu prosesdalam menjalaninya.

Media sosial itu fungsinya dua: kita bisa dipengaruhi oleh media sosial bisa juga kita yang memengaruhi media sosial. “Jadilah orang yang memengaruhi media sosial,” pesan Yosi.

Pentingnya Menulis Konten yang Baik


Hubungan kita berkembang melalui media digital. Kita hidup di perkembangan yang signifikan. Setiap saat kita mengalami perubahan. Era digital berubah sangat deras. Berbagai tawaran smart phone datang.

Ki - ka: Mamak Ramlah, Gery, Yosi, Martin, Mira,
Ari, Benny, dan peserta kuis.

Mak Mira (www.mirasahid.com) mengajak untuk fokus membuat konten berupa tulisan karena media sosial apapun membutuhkan tulisan, entah itu berupa caption atau status. Mak Mira memperkenalkan blog kepada hadirin. Peserta yang hadir sudah ada sekira 25% memiliki blog, berarti masih ada yang belum mengenal blog.

Blog adalah catatan-catatan yang tersusun yang di-update secara berkala oleh penggunanya. Blog itu sifatnya personal tetapi menjadi publik ketika di-share. Blog menjadi versi diri kita/branding di dunia maya. Sama pentingnya kita punya blog dan Instagram. Menjadi lebih penting ketika isinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Yang harus digarisbawahi adalah bahwa blog menjadi rekam jejak kita, sama seperti YouTube dan Instagram. Kunci memperbanyak kosa kata adalah banyak membaca. Boleh gunakan judul yang empiris atau modelnya tanya-jawab. Jangan menggunakan judul yang menyudutkan pihak lain.

Mak Mira dan para bloger Makassar
Foto: Raya.

Perbaiki tulisan di caption Instagram, Facebook, dan lain-lain. Lakukan menulis itu dengan senang hati. Mak Mira juga berharap kelak blognya bisa menjadi warisan buat anak-anaknya. Menggunakan nama sendiri sebagai domain blog (berbayar) membantu menguatkan posisi kita di dunia maya.

Mak Mira mengingat kan untuk THINK BEFORE POSTING. THINK juga ada artinya: sebelum menulis pertanyakan:
T – is it TRUE?
               Benarkah beritanya?
H – is it HURTFUL?
               Adakah orang yang disakiti?
I – is it ILLEGAL?
Bukan barang copas? Milik orang lain atau bukan? Credit title-nya bagaimana? Hati-hati, UU ITE bisa berlaku.
N – is it NECESSARY?
               Penting atau tidak, sih tulisan dibuat?
K – is it KIND?
               Santun atau tidakkah bahasanya? Gunakan etika berbahasa seperti di dunia nyata.

Mak Mira bersama para emak bloger Makassar.
Foto: Nanie

Semua yang disampaikan pada hari itu mengajak para peserta untuk membuat konten positif. Kegiatannya tidak berhenti di hari itu saja karena ternyata setelah itu ada ToT (Training of Trainer) 1, Tot 2, dan Coaching Clinic. Tak sekadar pertemuan biasa, juga berupa kompetisi. Pemenangnya menjadi wakil Makassar di ajang Netizen Fair 2018 di Jakarta pada tanggal 24 – 25 November 2018 lalu. Alhamdulillah, saya dan beberapa teman blogger lolos dari 1500, disaring terus hingga masuk 20 besar. Dua pemenang dari 3 besar merupakan teman-teman blogger Makassar yang juga emak-emak seperti saya. Bersambung di tulisan berikutnya, yaa.

Makassar, 19 Desember 2018


Masihkah Merasakan Desir Halus pada Hubungan Suami Istri?

$
0
0
Suatu ketika saya membaca sebuah status Facebook pertanyaan yang membuat seorang istri bertanya kepada dirinya sendiri, “Masihkah ada rasa berdesir halus terhadap suami?” 😏

Hayoo ibu-ibu yang membaca tulisan ini, coba bertanya kepada diri sendiri. 😙


Saya lihat yang memberi komentar di status reaksinya dua macam. Ada yang mengatakan sudah tidak lagi, desiran halus itu hanya milik pengantin baru. Namun ada juga yang mengatakan masih merasakan desiran halus meskipun usia pernikahannya sudah di atas 20 tahun.

Kalau kata sebagian orang, sih RASA BERDESIRpada suami ataupun istri itu hanya ada saat belum nikah atau paling lama beberapa saat setelah menikah saja. Setelah itu BHAY, hambar rasanya. Biasa-biasa saja.

Kalau Anda termasuk dari mereka yang berpendapat seperti itu, jangan mengira semua orang merasa seperti, lho ya. Alhamdulillah, saya merupakan bagian dari “tim yang satunya”. Ada saat-saat tertentu di mana rasa berdesir itu masih saya rasakan. Tahun depan in syaa Allah usia pernikahan kami 20 tahun. Anak kami yang terbesar berusia 17 tahun, yang kedua 12 tahun, dan yang bungsu 9 tahun.

Bersyukur ke hadirat Sang Mahapencipta saat mengetahui saya termasuk yang merasakan RASA BERDESIR itu. Ikut prihatin sekaligus sedih juga mengetahui sebagian istri malah tidak berharap suaminya berada terlalu dekat dengannya. Lha bagaimana kalau pak suaminya jadi mendekati yang lain, Bu?


Setiap rumah tangga pasti punya ujian masing-masing. Tanpa kecuali. Pastinya perlu aneka strategi dalam menghadapi beragam masalah. Omong-kosonglah yauwkalau seseorang tak pernah punya masalah. Individu saja menghadapi masalah. Tentunya begitu pun dengan rumah tangga yang awalnya dijalani oleh dua orang yang berbeda latar belakangnya.

Setelah saya amati dan pelajari, KOMUNIKASImemegang peranan penting dalam memecahkan masalah dalam hubungan suami istri. Satu kata itu ringan sekali diucapkan tetapi pada kenyataannya tidak selalu mudah diterapkan karena bakal bersinggungan dengan EGO yang harus ditundukkan terlebih dulu. Dan ternyata, apapun itu – dalam hubungan suami istri, termasuk yang paling intim sekalipun memang harus dijalani secara komunikatif.

Eh, sebelum lanjut, yang merasa belum pantas membaca postingan tentang hubungan suami istri melipir dulu ke postingan lain, ya. Tulisan ini lebih baik dibaca oleh mereka yang sudah atau akan menikah. Yang belum punya pasangan halal bisa jadi bingung dan galau nanti 😋

Oke, lanjuut.

Sebagai seorang muslimah dan seorang istri, saya tidak bisa melupakan hadits berikut: “Jika seorang suami mengajak istrinya ke atas ranjangnya tetapi ia tidak mematuhinya, maka para Malaikat akan melaknatnya sampai pagi.” [muttafaqun ‘alaih]

Seram banget ya, dilaknat malaikat ancamannya.



Nah, sebaliknya, suami saya tentunya paham dengan hadits berikut: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku.” [HR. At Tirmidzi]

Logika sederhananya, laki-laki yang baik/shalih tentunya akan mengusahakan jangan sampai istrinya dilaknat malaikat. Perintah dan ancaman semata akan lebih sulit membuat istrinya ikhlas. Dan kebersamaan itu jauuuuh lebih indah jika dilalui dengan ikhlas. Satu-satunya cara agar win-win solutiontentunya dengan KOMUNIKASI yang baik, iya toh?

Yaa … ini dari pengamatan dan hasil pembelajaran saya selama ini, sih. Mungkin saja ada yang berbeda pendapatnya. Yang jelas kedua belah-pihak, entah itu istri atau suami, pastinya punya hak dan kewajiban. Dan tidaklah bijak jika menuntut hak tetapi menyepelekan kewajiban. Salah satu kewajiban dalam hubungan suami istri adalah sama-sama menjaga keharmonisan rumah tangganya. Iya, kan? Dan agar harmonis, suami harus baik kepada istrinya dan istrinya mengakui dengan ikhlas kalau suaminya baik, kan? Berarti harus dibicarakan dengan baik, bukan?

Lalu, kalau komunikasi terjalin baik, apa lagi yang harus dilakukan? Hm, saya kira masing-masing pihak sudah semestinya MENJAGA DIRINYA. Jadi ingat ayat ini dong, ya: “Wahai orang-orang beriman, peliharalah (atau jagalah)dirimu dan keluargamu dari Api Neraka” (Qs. At-Tahrim ayat 6). Hm, sebenarnya masuk kewajiban juga ini: “masing-masing pihak harus menjaga dirinya”.


Pengaplikasiannya banyak. Salah satunya adalah bagaimana membatasi diri dalam bergaul dengan lawan jenis misalnya. Yang bapak-bapak jangan suka bercanda yang seronok-seronok di depan perempuan lain. Sebaliknya, yang ibu-ibu juga jangan kecentilan terhadap laki-laki lain. Menjaga aurat juga termasuk di sini.

Selain itu, salah satu yang termasuk menjaga diri adalah menjaga fisik. Buat sebagian orang, penting menggunakan sesuatu yang berbahan alami untuk menjaga keintiman bersama. Ini lho contohnya: Resik V Manjakan Whitening – pembersih area kewanitaanyang aman buat ibu-ibu. 

Siapa sih yang tidak kenal Resik V? Resik V ini kan brand terpercaya yang sekaligus merupakan pionir produk pembersih kewanitaan yang aman dipakai sehari-hari karena berbahan alami dan halal tentunya. Nah, khusus pada Resik V Manjakani Whitening, di dalamnya terkandung bengkoang pilihan dan manjakani asli Persia. Kedua buah ini sudah terkenal khasiatnya sejak dulu, yaitu mencerahkan dan dapat mengencangkan area kewanitaan.

Ekstrak buah bengkoang di dalamnya sangat bermanfaat bagi kecantikan kulit. Selain memutihkan, mencerahkan, dan menghilangkan flek-flek hitam, bengkoang ternyata juga dapat mengencangkan kulit.

Begitu pun manjakani. Manjakani diyakini khasiatnya selama berabad-abad oleh orang Mesir Purba. Manjakani juga digunakan sebagai pengobatan tradisional oleh orang Arab, Iran/Persia, India, China, dan Melayu.


Kandungannya kaya akan tannin – anti oksidan sebagai anti mikroba/bakteri. Buah manjakani yang digunakan dalam Resik V Manjakani Whitening ini berasal dari Persia yang juga sudah dikenal manfaatnya selama berabad-abad untuk MENGENCANGKAN OTOT-OTOT KEWANITAAN

Well, yang belum nikah kalau bingung ya disimpan dulu deh kebingungannya. Save dulu sajalah yang saya sampaikan di sini. Yang jelas, konon Resik VManjakani Whitening ini sudah teruji klinis dan berdasarkan uji riset terhadap 200 pengguna feminine hygiene produk ini efektif mampu 2x mencerahkan dan makin mengencangkan.

Eh, ini bukan semata-mata kata saya saja, lho ya. Sudah lama saya dengar kalau leluhur orang Indonesia menganggap penting MENJAGA DIRI dalam hubungan suami istri, ya salah satunya dengan cara ini. Sudah alami, produknya halal, mengandung khasiat bengkoang dan manjakani pula. Tinggal kitanya saja bagaimana mengaplikasikannya beserta tuntunan Islam yang lainnya.

Jangan lupa juga untuk bekerja sama dengan suami mewujudkan sakinah mawaddah wa rahmah dengan menjaga komunikasi biar desiran halus itu tetap terasa. Hayoo … siapa, sih yang tidak mau merasakan desir layaknya pengantin baru?

Makassar,  22 Desember  2018

Drama Ojek Online: Dibentak Driver

$
0
0
Drama Ojek Online: Dibentak Driver - Tanggal 22 Desember kemarin adalah hari yang sangat hectic di kota Makassar dan sekitarnya. Hujan – di beberapa tempat hujan deras dan macet, sungguh merupakan ujian bagi emosi, kedewasaan dan keimanan. 


Menuju ke sebuah tempat yang berjarak 3,2 kilo meter dari rumah, saya sampai butuh waktu selam ahampir dua jam karena melalui kemacetan di beberapa titik. Syukurnya, driver Go-Car yang saya tumpangi lumayan sabar meski agak geregetan karena belum makan dan belum shalat zuhur. Untungnya saya sudah shalat zuhur sebelum berangkat tadi.

Well, saya tak hendak membahas tentang
cerita kepergian saya ataupun berceloteh
menyalahkan pihak lain. Sebab
menyalahkan tak menjadi solusi dan
malah membuat kita bisa terjebak menyalahkan Tuhan.
Paling bagus memang menerima keadaan seperti ini
sebagai ujian menjadi warga kota metropolitan.

Yang hendak saya ceritakan di sini adalah respon dari seorang driver Go-Drive yang saya dapatkan ketika memesankan anak bujang saya Go-Drive. Rencananya mau minta menjemput si anak bujang dari sekolahnya untuk pulang ke rumah.

Seperti biasa, ketika aplikasi sudah mendapatkan driver, saya segera chat nama dan nomor HP anak sulung saya. Seketika itu HP saya berdering. Rupanya si driver yang menghubungi.

“Bu, kita’ lihat ji di mana lokasiku di peta?” tanyanya dengan suara yang keras.

“Iya. Tolong jemput anakku, dih. Ada saya chat ki’ nomornya,” jawab saya.

“KITA’ LIHATKAH DI PETA? DI MANA POSISIKU? NDAK MUNGKIN SAYA AMBIL ANAK TA’. SAYA LAGI DI PASAR TODDOPULI INI. SALAH ITU. COBA CEK KI’ LAGI PETA TA’,” suaranya masih terdengar keras.

“Sudah mi saya lihat. Di dekat sekolahnya ji anakku lokasi ta’. Di jalan anu,” saya menyebut nama jalan yang saat melihat titiknya di driver, terlihat posisinya hanya sekira dua ratus meteran dari sekolah putra saya.


“SALAH ITU, BU! COBA LIHAT KI’ BAIK-BAIK. SAYA NDAK BOHONG. MASAK SAYA BOHONG. BAGAIMANA SAYA BISA AMBIL ANAK TA’?” bagi pendengaran dan otak saya, nadanya bukan sekadar keras lagi tapi nyolot, membentak-bentak.

“Sudah mi saya lihat. Jadi bagaimana, saya cancelmi saja?” saya memang terbiasa bertanya seperti itu kalau mendengar hal yang serupa dari driverterkecuali jika dia bisa tiba dalam jangka waktu cepat ke titik penjemputan. Tapi kelihatannya tak bisa. Karena memang lagi macet di mana-mana. Jadi saya mengira dia akan meminta saya cancel.

NDAK DI SITU KA’, BU. COBA CEK PETA TA’ SEKARANG!”

“Sudah mi saya cek! Di dekat situ ji …,” tiba-tiba sambungan telepon diputus dari sana. Saya mengecek ulang lokasi di driver yang tampak di aplikasi dan mengambil screenshot-nya. Di aplikasi, memang terlihat dia di dekat sekolah anak saya.

HP berdering lagi …

“SUDAH KITA’ CEK, BU?”

“Sudah. Titik ta’ dekat di sekolahnya anakku. Jadi, saya cancel mi saja, dih?” saya mulai agak kesal. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa hanya mau meminta kejelasannya. Kalau memang tak bisa segera berada di sekolah anak saya ya sudah, di-cancel saja. Bukan masalah, kan.

“SALAH ITU PETA TA’, BU! SAYA NDAK BOHONG. SAYA KIRIMKAN KI’ SCREENSHOT-NYA KALONDAK PERCAYA KI’ BAGAIMANA CARANYA SAYA JEMPUT ANAK TA’?” ya ampun nadanya masih nyolot juga.

“YA SUDAH. JADI BAGAIMANA, SAYA CANCEL SAJA?”

“SALAH ITU PETA TA’. NDAK MUNGKIN SAYA JEMPUT ANAK TA’,” ya Allah, dia masih perpanjang juga.


“DI APLIKASIKU SEPERTI ITU. BUKAN SAYA YANG PILIH KO TAPI APLIKASI YANG TUNJUK KO!” suara saya meninggi. Apa dia pikir dari sekian banyak driver saya khusus memilihnya untuk menjemput anak saya? Tak usah, ya. Saya tentu akan memilih yang akhlaknya baik dan sopan tutur katanya! Lagi pula, semua driver punya wewenang, mereka berhak menerima atau menolak orderan, saya tahu itu!

Saya langsung mematikan sambungan telepon. Dia mencoba menelepon, saya blokir nomornya. Dia lantas mengirim screenshot lokasinya ke nomor WA saya. Saya membalas tanpa kata-kata, dengan screenshot dari aplikasi di gadget saya yang menunukkan betapa dekat dia dengan titik penjemputan. Dia mencoba menelepon via WA, saya blokir nomornya. Saya tak mau berdebat.

Saya tak ingin menyalahkan siapapun.
Juga tak ingin berpanjangan.
Sebagai pengguna setia OJOL, saya sudah biasa
mendapatkan driver yang “pasang titik”,
dia tengah berada di tempat yang jauh
dari titik pemesanan tapi di aplikasi terlihat jelas
dia ada di dekat lokasi pemesan. Saya juga
sudah mendapat pengakuan dari driver yang
pernah melakukan “pasang titik” itu pada
sebuah perjalanan menggunakan OJOL.

Saya tidak mempermasalahkannya dan tidak pernah berniat melaporkan driver yang melakukannya ke perusahaan karena saya tahu akan fatal dampaknya. Saya akan merasa bersalah sekali kalau mereka dipecat sementara barangkali saja keluarganya berharap banyak dari mata pencariannya sebagai driver OJOL. Saya tak mau membuat banyak keluarga susah.

Saya juga tahu kalau aplikasi sering error tetapi saya tak mau menyalahkan siapa-siapa. Memang butuh waktu untuk menyempurnakan apapun itu. Tapi sesempurnanya apapun itu, tak ada yang sempurnanya sama seperti sempurnanya Tuhan, bukan?

Hanya saja lebih enak kalau saya sebagai user
dan pihak driver, sama-sama bersepakat bahwa
saya akan cancel pemesanan. Meski itu
hak saya sepenuhnya tapi saya lebih suka
kalau sama-sama rido. Kan sama-sama enak.
Juga supaya tidak panjang masalah di belakang hari.

Makanya saya sungguh tidak menduga drama OJOL hari itu. Tapi saya mencoba maklum saja. Karena hari itu, satu kota hectic berat. Banyak sekali orang merasakan dampak kemacetan, termasuk saya dan teman-teman di komunitas IIDN Makassar yang sudah berencana bikin acara saat itu. Jadi sebenarnya tidak ada masalah hanya butuh usaha untuk tetap berpikir logis dan menjaga sopan santun dalam keadaan kacau sekali pun.

Makassar, 23 Desember 2018

Baca juga:


School of Influencer: Jadi Influencer yang Menginspirasi dalam Public Speaking

$
0
0
Alhamdulillah, saya dan beberapa teman blogger lolos. Kami terpilih menjadi bagian dari 50-an orang yang disaring dari lebih 1000 orang yang hadir pada ajang School of Influencer pada tanggal 29 Oktober lalu untuk hadir pada Training of Trainer School of Influencer pada tanggal 7 Novemberlalu. Oya, kalau belum ngeh apa itu School of Influencer, silakan baca cerita lengkap kegiatan sebelumnya pada tulisan berjudul School of Influencer: Menjadi Influencer Positif.


Pada acara  Training of Trainer School of Influencer yang berlangsung di Hotel Lariz, Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Kapasitas TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dari Dinas KominfoBapak  Hari Hartonoberkesempatan menyampaikan beberapa hal mendasar, mengenai alasan diadakannya kegiatan ini.

Gerakan Nasional Literasi Digital untuk Masyarakat Indonesia


Menurutnya dunia digital dewasa ini banyak dinodai konten negatif. Hal tersebut bisa dilawan dengan membangun literasi digital di Makassar. Gerakan Nasional Literasi Digital – Siberkreasi pada tahun 2017 telah dicanangkan bersama oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan banyak komunitas.

Gerakan nasional tersebut menyasar pemberian pengetahuan literasi digital kepada masyarakat dengan berbagai metode sehingga masyarakat makin bijak dan bertanggung jawab. Tujuan Siberkreasi adalah meningkatkan kemampuan digital, mewujudkan masyarakat madani yang berdaya saing. Ketersediaan akses informasi yang memadai sangatlah penting dalam hal ini. 

Dengan program literasi digital maka setiap orang akan menjadi cerdas dan kritis sehingga bisa memilah dan memahami mana yang positif dan negatif. Siberkreasi – Gerakan Nasional Literasi Digital dengan 92 rekanan diharapkan mampu menjadi wadah untuk mengedukasi masyarakat Indonesia agar bijak bermedia sosial.


Kurasi ke Netizen Fair, dalam melalui tahapan demi tahapan dalam kegiatan School of Influencer diharapkan membentuk the next influencer yang dapat memberi pengaruh positif.

Materi PUBLIC SPEAKING Oleh MC Ammho (Soni Mongan)


Mc Ammho punya banyak pengalaman tampil di stasiun televisi, di antaranya Extravaganza Trans TV, Bioskop Indonesia Trans TV, Embun Sepanjang Hari Shine TV, U Channel, Life Channel, dan Gang Senggol Show MNCTV. Karirnya dalam dunia penyiaran dimulai tahun 2004. Pernah menjadi penyiar Radio Suara Victory Makassar dan sekarang masih menjadi penyiar di RRI Pro 4. Sementara debutnya di YouTube dimulai sejak aktif dalam Cameo Project.

Menurut MC Ammho, tantangan jika diminta berbicara di depan orang lain bagi banyak orang adalah: “berani tapi waktu berdiri di depan orang menjadi gugup”. Soal public speaking juga tergantung budaya masing-masing. Karena keragaman budaya di Indonesia, setiap daerah punya ciri khas masing-masing. Nah, ini yang suka bikin saya bingung karena di banyak acara di Makassar MC-nya berlogat Jakarta. Padahal apa salahnya ya berlogat Makassar di kampung sendiri?


Public Speaking adalah bentuk komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang suatu hal/topik di hadapan banyak orang. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi, mengubah opini, mengajar, mendidik, memberikan penjelasan, serta memberikan informasi kepada masyarakat tertentu pada suatu tempat tertentu [YS Gunadi – Himpunan Istilah Komunikasi].

Elemen-elemen penting Public Speaking yang perlu diketahui adalah
  • Pembicara.
  • Pendengar.
  • Pesan.
  • Media.
  • Umpan balik.
  • Gangguan.
  • Situasi.


Ada banyak hal yang bisa terjadi dalam satu proses Public Speaking. Pembicara adalah kunci utamanya. Dia harus menyampaikan pesan yang mudah dimengertipendengarnya. Dia harus membuat audiens/pendengarnya mampu melibatkan pemikiran dan perasaannya.

Memperagakan perbedaan  intonasi dalam
menawarkan/meminta orang untuk minum.

MC Ammho memberi contoh Barrack Obama, sebagai sosok public speaker yang mampu mengolah kata dengan baik sehingga apa yang disampaikannya mampu menguasai bawah sadar para pendengarnya, mampu memengaruhi pola pikir mereka, dan memengaruhi mereka untuk mengiyakan apa yang dikatakannya.

TipsPublic Speaking


MC Ammho juga melakukan hal serupa itu di awal presentasinya, ketika membawakan cerita karangannya mengenai Pasar Terong dan terompet yang berhasil memukau hadirin. “Anda memberikan sesuatu yang ketika orang lain mendengar, mereka akan terbawa,” ucap MC Ammho, menegaskan peran pembicara. Dia juga memberikan contoh bagaimana ucapan-ucapan yang bisa memengaruhi emosi orang lain.

Setiap orang punya “warna” dan cara berbicaranya sendiri. Hadirin diingatkan untuk tidak menjadi seperti MC Ammho. Selain itu Public Speaking juga memiliki sifat selalu berubah sesuai aspek atau situasi. Jadi, gaya kita berbicara juga tergantung dengan siapa kita berbicara. Cara berbicara di depan teman-teman sendiri sudah tentu berbeda jika berbicara dengan para pejabat.

Be Inspiring Person


“Seorang influencer harus menginspirasi orang lain lewat perkataan Anda, tingkah laku Anda. Anda akan punya banyak orang yang mengikuti Anda. Akan banyak orang yang melihat Anda sebagai seorang influencer. Ketika Anda ada dua orang berbeda menyampaikan pesan yang sama, tentu Anda lebih mendengar orang yang menyampaikan dengan skill yang berbeda,” MC Ammho menegaskan mengenai pentingnya memiliki pengetahuan Public Speaking yang baik.


Kenali dengan siapa kita berbicara. Bisa dengan mengimbangi logat dari lawan bicara kita. Jangan sampai hanya karena tidak suka dengan seseorang, pembicaraan jadi terputus.

Bukan NATO


Seorang influencer harus menjadi inspiring speaker yang penuh dengan skill, pengetahuan, dan pengalaman. Jangan hanya banyak omong tidak berbuat atau tak mampu menjelaskan. Inspiring speaker itu berbicara selayaknya seorang bintang.

Percaya Diri


Kepercayaan diri penting bagi seorang influencer namun bukan kepercayaan diri yang berlebihan. Kepercayaan diri yang dimaksud oleh MC Ammho adalah kepercayaan diri yang apa adanya. Kepercayaan diri yang berlebihan justru membuat diri kita tidak kontekstual.

Tunjukkan sikap tubuh percaya diri

MC Ammho mengingatkan untuk tidak malu mengungkapkan talenta kita. Mengingat kebanyakan orang Indonesia malu mengungkapkannya. Misalnya kalau memperkenalkan dirinya suka menggunakan kata “kebetulan”. Misalnya, “kebetulan saya seorang MC”, “kebetulan suara saya bagus”.

No, jangan pernah tutupi talentamu.
Jangan pernah tutupi skill-mu
karena kepercayaan diri itu
berbicara apa adanya!” tegas MC Ammho.


Perhatikan Cara Menyampaikannya


Semua orang pasti punya skill atau kemampuan yang menonjol dalam dirinya. Harus percaya diri pada apa yang kita miliki. Bukan mengenai apa yang kita sampaikan tetapi CARA dan SIAPA yang menyampaikannya.

MC Ammho menyampaikan tips untuk bisa menginspirasi orang lain sebagai berikut: harus informatif, pastikan kita memiliki datayang spesifik, gunakan bahasa yang mudah dimengertiaudiens. Sesekali gunakan kata yang provokatif yang informatiftapi tidak menyinggung SARA.

Sampaikan dari Hati


Catatan penting di bagian ini: “menggunakan data ketika berbicara bisa menghipnotis lawan bicara kita”. Meskipun pembicara sebenarnya tidak smart, bicara angka bisa membantu pembicara kelihatan smart. Selain data, “bawa hati”ketika berbicara sehingga bisa menyentuh hati pendengar. Oya, satu lagi, boleh menghafal tapi lebih terlihat menyenangkan jika terlihat tulusdan ahli dalam menyampaikan materi.

Gunakan tutur kata yang membawa kedamaian. Perhatikan juga intonasinya, menaik, mendatar, atau menurun. Pergunakan bahasa yang dikuasai dengan fasih, bukan yang hanya dimengerti. Perbaiki logat daerah ketika berbicara secara nasional. Tetapi jangan juga melupakan logat daerah. Jangan sampai “melupakan” logat jika terpilih ke Jakarta – ini sangat ditekankan oleh MC Ammho.

Berbicara Seperti Seorang Bintang

Pentingnya Body Language dan Suara


Inspiring speaker juga mampu berbicara secara persuasif. Merangkullah dan tidak menggurui. MC Ammho menyatakan dirinya sedang sharing pengalaman, tidak bermaksud menggurui. Tips berikutnya adalah gunakan body language.  Bahasa tubuh membantu menjelaskan atau mengklarifikasi arti dan menambah minat audiens serta menurunkan ketegangan. Ada orang yang butuh bergerak-gerak untuk menghilangkan ketegangan. Namun ketika menyampaikan data dan salam, jangan bergerak-gerak.

Masih ada lagi tips penting dari MC Ammho: jangan terlalu cepatberbicara, kontrol volume– hasilkan suara yang bulat, bedakan berbicara dengan power dan berteriak. Ingatlah caramenyampaikan sesuatu itu menggambarkan maksud kita. Fokus pada audiens dengan menatap matamereka. Untuk menghilangkan rasa grogi berhadapan dengan dosen misalnya, menurut MC Ammho adalah dengan menatap matanya.  

Sikap tubuhsebelum memulai membawa materi akan dilihat oleh audiens sebagai pertanda apakah kita siap atau tidak. Perlihatkan sikap tubuh yang menunjukkan rasa percaya diri. Perhatikan cara berdiri. Bahu jangan bungkuk, awali dengan senyuman dan jabat tangan.

Praktik.

Bawakan secara entertaining. Bicara untuk menginspirasi, bukan mengintimidasi. Selingi pembicaraan dengan nyanyian, jokes, pantun, dan lain-lain – sesuaikan dengan kebutuhan audiens. Ingat: harus mengontrol tawa.

Kuasai Acara


Di samping semua tips di atas, pembicara harus mampu menguasai acara sebab “dia yang punya panggung”. Jangan lupa untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya termasuk risiko yang mungkin timbul. Harus berkonsentrasi dan mampu beradaptasi dengan situasi dan siap berimprovisasi. Terakhir, jangan pernah menghancurkan karakter audiens dengan mempermalukannya.

Contoh sikap tubuh yang tak percaya diri.

Ingat Asal-usul!


Sepanjang membawakan materi, MC Ammho mempraktikkan semua yang diberikannya. Di samping itu beberapa dari kami berkesempatan praktik di depan dan langsung dikoreksi oleh MC Ammho. Satu hal yang ditekankan berkali-kali olehnya adalah “jangan melupakan asal-usul”! Sungguh pengalaman yang menarik dan bermanfaat. Terima kasih MC Ammho.



Makassar, 25 Desember 2018

Kopdar Akhir Tahun IIDN Makassar: Penuh Ujian dan Banjir Hadiah

$
0
0
Sudah lama tak bertemu teman-teman komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis. Makanya saat Abby mengajak dan mengatakan Edotel (Education Hotel) SMKN 6bersedia mensponsori tempat, saya langsung mengiyakan. Kami pun mendapatkan beberapa sponsor lagi untuk pertemuan bertajuk Ngeblog di Hari Ibu yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2018.

Hari yang Penuh Ujian


Qadarullah, situasi dan kondisi menjelang waktu pertemuan kami sangat tidak mendukung. Di mana-mana jalanan luar biasa macet bahkan ke arah Maros dan di Sungguminasa pun macet. Bukan hanya di ruas-ruas jalan protokol atau jalanan lebar, bahkan dari lorong (gang) rumah saya saja sudah macet termasuk di jalan-jalan tikus menuju ke lokasi acara kami.

Jarak yang hanya 3,2 kilo meter dari rumah saya ditempuh dalam jangka waktu hampir 2 jam. “Mendingan jalan kaki,” kata orang-orang. Haha iya, mendingan jalan kaki kalau tidak hujan dan tidak ada barang yang dibawa. Saya terpaksa naik ojek mobil online karena 2 situasi dan kondisi itu: hujan dan barang yang dibawa cukup banyak.

Untungnya waktu saya memesan ojol (ojek online), tarifnya masih normal jadi keuangan saya di hari itu tak terganggu. Biasanya di jam-jam macet, tarif ojol naik hingga 4 kali lipat, bahkan bisa lebih. Yang kasihan driver-nya, mana perutnya keroncongan karena belum makan, belum shalat zuhur, dan anaknya sedang sakit pula.

Barang-barang yang saya bawa, dari Aminah Akil Silk,
Sengkang (Kak Ida Sulawati).

Hei ini kenapa jadi bahas ojol, ya hahaha. Lanjuuut. Jadi, singkat cerita saya pun tiba dengan selamat sentosa di Edotel – hotel tempat praktik siswa-siswi SMKN 6 Makassar. Saya langsung menuju pintu yang saya duga sebagai ruang pertemuan. Di sana sudah ada Abby.

Satu per satu teman-teman bermunculan. Mereka sama seperti saya, harus penuh perjuangan untuk sampai ke lokasi. Sebagian kawan yang berencana hadir terpaksa membatalkan karena situasi dan kondisi mereka memang sangat tak memungkinkan. Ina dan Chiko dari Sophie Paris ETC Makassar  

Barang-barang yang saya bawa – kain-kain dari Aminah Akil Silk (Kak Ida Sulawati) sudah saya letakkan di atas meja. Sembari menunggu teman-teman lain yang bersedia hadir dan sementara berjuang menuju lokasi, Ina dan Chiko memperagakan kepada kami pemakaian peralatan make up Sophie Paris. Ada yang belajar memakai maskara, membentuk alis, cushion powder, dan tata cara pemakaian bedak dengan menggunakan kuas. Sayangnya, Ina dan Chiko tak bersama kami, mereka sudah harus balik ke kantor cabang Sophie Paris di jalan Veteran Utara, daerah Lariang Bangi.

Sebagian dari display produk Sophie Paris di
Kopdar IIDN Makassar.


Kami berpindah ke agenda utama. Walaupun tidak bisa sepenuhnya “Ngeblog on the Spot”, kami saling sharing tentang kegiatan ngeblog:

Buang Rasa Tak Percaya Diri


Saya membaca dengan cepat tulisan Misrawaty. Ibu satu ini mengaku malu upload link blognya. “Puisi ji, Kak … Tulisan tidak penting ji, Kak,” ucapnya. Padahal menurut saya tulisannya bagus. Saya tak melihat “kekakuan” yang dikatakannya. Tulisannya sudah mengalir.

Hal tidak penting yang dikatakannya, justru menurut saya bisa menjadi bacaan menarik bagi banyak orang karena seperti yang saya alami sendiri, saya senang membaca tulisan ringan yang berasal dari kehidupan pribadi yang di-share teman-teman blogger karena sering kali saya justru mendapatkan pencerahan atau hiburan dari tulisan-tulisan ringan itu.

Satu lagi, puisinya juga bagus-bagus. Tidak banyak kan orang yang bisa membuat puisi. Saya selalu mengagumi kemampuan teman-teman yang jago bikin puisi jadi menurut saya Ibu Misra ini keren. Masalah terbesar ibu ini hanyalah rasa tidak percaya diri. Itu saja. 😊

Foto: A. Bunga.

Beberapa Masalah Teknis Terpecahkan


Awalnya saya berpikir belajar benar-benar bisa secara online karena seperti itulah yang saya terapkan selama ini. Kalau tidak diingatkan oleh Andi Bunga Tongeng, saya mungkin tidak bisa menerima alasan kalau belajar murni secara online itu tak bisa.

Bunga beberapa kali mengatakan, “Ada memang-memang orang-orang yang harus ketemu pi baru bisa belajar.” Lalu beberapa pertemuan menunjukkan kenyataan itu kepada saya. Akhirnya saya pun bersedia sesekali kami ketemuan dan membahas hal-hal teknis mendasar dalam dunia blogging.

Dari pertemuan ini pulalah muncul ide bahwa kami in syaa Allah akan sering-sering membuat pertemuan Ngeblog on the Spot agar makin banyak lagi ibu di Makassar yang bisa ngeblog. Pasti akan bahagia rasanya jikalau makin banyak ibu yang bisa mengungkapkan isi hati dan pikirannya dengan lebih baik melalui blog.

Teman-teman sempat belajar make up mata bersama Ina dari Sophie Paris

Mengapa Ngeblog Penting Bagi Ibu Rumah Tangga


Salah satu yang saya pikir mengapa kegiatan ngeblog bagus dilakukan oleh ibu rumah tangga adalah agar si ibu bisa belajar mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan cara baik. Dengan demikian si ibu juga bisa mengajarkan anaknya mengemukakan pendapatnya dengan cara yang baik pula.

Berdasarkan pengalaman saya pula, kegiatan ngeblog mendorong saya belajar banyak hal. Yang paling utama adalah bisa lebih terstruktur dalam berkomunikasi baik melalui tulisan maupun lisan. Di samping itu juga bisa membuka wawasan mengenai banyak hal karena mau tidak mau, blogger harus banyak membaca dan update pengetahuan.

Selain itu, masih banyak lagi manfaat yang bisa diperoleh apalagi jika bergabung dan aktif dalam banyak komunitas. Apa saja manfaatnya bisa dibaca di tulisan-tulisan ini: Ngeblog, Me Time yang Bukan Sekadar Refreshing, Berbagi Hal Positif tentang Blogging di PPG SM-3T UNM, 16 Alasan Kenapa Saya Jadi Blogger, dan Perempuan dan Blog.


Akhir kata, terima kasih kepada semua yang sudah menyempatkan hadir dan kepada semua sponsor Kopdar akhir tahun:
  • Edotel, SMKN 6 Makassar (terkhusus kepada Bapak Drs. Amar Bakti).
  • Aminah Akil Silk (terkhusus kepada Kak Ida Sulawati).
  • Sophie Paris ETC Makassar (terkhusus kepada Ina dan Chiko yang sudah rela menembus kemacetan).
  • Nunu Amir (untuk buku Membuat Blog dengan 3 Platform-nya yang sedang dalam perjalanan menuju Makassar).
  • Kamummu (terkhusus kepada Andi Bunga Tongeng).
  • Abby Onety Collection (terkhusus kepada my dearest Abby Onety).


Semoga pertemuan kali ini bermanfaat dan mendatangkan berkah bagi semua yang hadir. Semoga kita semua semakin konsisten menulis, semoga bisa segera menyelenggarakan pertemuan berikutnya, dan semoga di pertemuan berikut lebih banyak yang hadir.

Makassar, 27 Desember 2018

Yang Halal dan Thayyib untuk Kebersihan Mulut

$
0
0
Sebagaimana sabun, sering kali kita merasa pasta gigi yang bagus kurang meyakinkan jika tak berbusa saat dipergunakan. Padahal sebenarnya busa tidaklah identik dengan seberapa kuat sabun atau pasta gigi itu bisa membersihkan.

Sekira 13 tahun yang lalu saya pernah mendapatkan sabun cuci bubuk yang daya cucinya luar biasa tetapi busanya sangatlah kurang dibandingkan dengan sabun-sabun cuci sejenis yang beredar di pasaran. Saat itulah saya mengerti mengenai “makna busa” pada sabun cuci pakaian. Saya menyaksikan sendiri bagaimana sabun cuci itu bekerja membersihkan dan memelihara serat pakaian. You know, bersih itu ternyata tak identik dengan busa!


Beberapa lama setelah itu, saya membaca mengenai kandungan deterjen pada pasta gigi yang membuat pasta gigi berbusa ketika dipergunakan. Kita seolah disugesti, setelah menggosok gigi dan merasa gigi kesat usai berbuih-buih maka gigi sudah tersikat dengan sempurna. Namun pada kenyataannya, anggapan tersebut salah.

Menyedihkannya, deterjen pada pasta gigi bisa membuat gigi tak dapat mengembalikan lapisan mineral fluor padanya. Nah, jika tak ada lapisan fluor pada permukaan gigi, gigi kita cenderung lebih mudah berlubang.

Agak dongkol juga rasanya ketika tahu begitu banyak produsen yang meneruskan dan membiarkan anggapan salah itu menetap dalam masyarakat. Yang jelas, setelah itu saya tak berpatokan pada busa lagi untuk menilai sabun cuci dan pasta gigi. Selanjutnya, yang menjadi pointpenting lagi bagi sayaadalah bahwa cara memperoleh sabun cuci dan pasta gigi yang saya pakai itu halal dan produknya pun halal atau tidak ada kandungan bahan haramnya.

Sumber: page Facebook Sasha Pancaran Aura Islami

Kalau untuk umat Islam, selain pentingnya memilih yang halal, bagaimana kategori thayyib atau baik, juga penting untuk dipertimbangkan. Kalau untuk sabun cuci, sih ya boleh dibilang semua kandungannya thayyib. Biasanya mengandung bahan-bahan kimia yang mampu membersihkan secara efektif, menghilangkan noda, memutihkan, mencemerlangkan, atau membunuh bakteri. Eh, kecuali kandungan bahan yang membuat busa diproduksi sangat banyak.

Kalau untuk pasta gigi bagaimana? Nah, untuk pasta gigi berbeda dong, ya. Kalau untuk pasta gigi, perlu diperhatikan 3 hal berikut ini:

1. Berbahan alami.

Karena pasta gigi dipergunakan di area mulut, bisa saja ada sedikit yang masuk ke dalam organ pencernaan kita. Tentunya akan lebih aman bagi kesehatan kita kalau pasta gigi yang kita pakai berbahan alami. Bagi saya, ini salah satu kriteria thayyib– pasta gigi yang bagus yang sangat kita butuhkan. Jika ada pasta gigi yang menawarkan “cara alami mengatasi bau mulut” atau “cara  membuat gigi putih secara alami” maka produk tersebut sangat layak untuk dipertimbangkan.

2. Memiliki manfaat tertentu yang dibutuhkan.

Kita tentunya butuh pasta gigi yang menyehatkan gigi, mulut, dan gusi. Manfaat tambahan lain yang kita butuhkan di antaranya ialah agar gigi menjadi lebih putih atau berkurang sifat sensitifnya. Sebagian orang mungkin membutuhkan produk yang membunuh bakteri dan membuat nafas segar lebih lama. Ada juga yang membutuhkan pasta gigi yang menawarkan “cara membersihkan plak gigi dengan mudah”.

Sumber: page Facebook Sasha Pancaran Aura Islami

3. Sesuai dengan tuntunan Rasulullah (bagi umat Islam).

Islam mengajarkan umatnya untuk memperhatikan kehalalan dan kebaikan produk yang dikonsumsi. Contoh terbaik tentunya adalah yang diperlihatkan oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam.

“Dari Hudzaifah ibnul Yaman Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Adalah Rasulullah jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan siwak”. [HR Bukhari]

Well, apa itu siwak?Siwak adalah dahan atau akar pohon Salvadora persica yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi,  dan mulut.

Apa keutamaan siwak?Karena siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plak mencegah gigi berlubang, serta memelihara gusi.


Bertahun-tahun yang lalu, suami saya pernah membeli kayu siwak aslinya dan menggunakannya membersihkan gigi. Saya tak ikut menggunakannya sebab keadaan mulut dan gigi saya yang agak sensitif. Saya harus menggunakan sikat gigi berukuran kecil supaya bisa menggosok deretan gigi berukuran mungil di dalam mulut saya. Gusi saya pun mudah sekali berdarah ketika menyikat gigi. Makanya saya merasa tidak nyaman jika harus memasukkan kayu ke dalam mulut saya.

Nah, bersyukur sekarang sudah ada Sasha Halal Toothpaste – pasta gigi halal yang mengandung siwak asli dan ber-tag line “Pancaran Aura Islami”. Pasta gigi ini terdiri atas dua varian:
  • Sasha Toothpaste Whiteningyang mengandung serpihan siwak asli, lemon, dan garam. Fungsinya adalah memberikan perlindungan ganda dengan membuat gigi tampak putih.
  • Sasha Toothpaste Herbal Antibacterialyang mengandung serpihan siwak asli dan ekstrak daun sirih. Fungsinya adalah untuk membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut sehingga nafas segar tahan lama.

Saya sudah mencoba yang varian Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial. Saat digosokkan ke gigi,produk ini tak membuat busa seperti pasta gigi merek lain. Perpaduan siwak dan ekstrak daun sirihnya membuat mulut terasa segar. Rasanya nyaman dan aman. Sekaligus senang juga, ada produsen yang memperhatikan kebutuhan umat Islam dalam pencarian produk halal lagi baik.

Sumber: page Facebook Sasha Pancaran Aura Islami

Dengan kandungan naturalnya, Sasha Toothpasteyang aman bagi kesehatan, anak-anak dan lansia pun aman menggunakannya. Sangat patut bagi mereka yang ingin hijrah demi menjalankan Islam secara kaffah(menyeluruh).

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah(menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak setan karena sesungguhnya setan adalah musuh besar bagi kalian.” [Al-Baqarah : 208]

Makassar, Oktober 2018

#WaktunyaHijrah, #SashaHalalToothPaste, #PastaGigiHalal, #Bersiwak, #SunnahNabi, #ProdukHalal

School of Influencer: Menulis yang Bukan Sekadar Konten

$
0
0
Rahmi Abda Kamila, nama lengkap dari Amy Kamila, pemateri kedua pada Training of Trainer School of Influencer yang berlangsung di Hotel Lariz pada tanggal 7 Novemberlalu. Amy membawakan materi tentang Menulis Kreatif yang BUKAN SEKADAR KONTEN .


Amy Kamila adalah seorang promotor film yang juga penulis skenario dengan latar belakang pendidikan Psikologi. Dia terlibat dalam banyak film berkualitas, di antaranya adalah Ketika Cinta Bertasbih dan Hanum & Rangga.

Ide Harus Dieksekusi Agar Jadi Karya


“Masa lalu bisa dijadikan karya,”ujar Amy sembari menceritakan beberapa kisah masa lalunya yang kemudian dijadikan tulisan. “Ide tetap ide kalau tidak dimulai tetaplah ide, bukan karya,” ucapnya lagi.

Mulainya dari Mana?


Yang jelas, mulai sekarang karena kalau hanya ide bisa diambil orang jika tak segera dieksekusi. Apakah harus mulai dari ide dulu? Kadang-kadang dalam program rutin, ide tak muncul. Di kalangan para penulis skenario, tantangan itu bisa datang setiap hari. Ketika trending turun, penulis skenario harus segera membuat script baru, diberi tahu pukul 12 malam dan harus selesai pukul 5 subuh. Tentunya berbeda pula tantangan di kalangan para YouTuber.

Amy biasanya memulainya dari IDE dan ALASAN. Sama, ya di kalangan blogger pun seperti itu. Nah, menurut Amy, kita butuh alasan untuk menulis. Semakin personal alasan itu maka semakin mudah untuk menulis.


Setelah itu yang dilakukan Amy adalah menyinergikan alur dan persepsi. Contohnya adalah dalam menyusun script. Kata bahagia dan senang masih harus dideskripsikan lebih detail karena bagi tiap orang maknanya berbeda.

Pentingnya Menulis Deskripsi


Kata “berdebar-debar” contohnya, harus dilukiskan lebih detail – misalnya dengan menuliskan bahwa si tokoh wajahnya memerah. Fungsi script di sini juga memberikan ruang bagi bagian lain, seperti bagian make up untuk bekerja, dengan memberi tambahan warna kemerahan di wajah si artis. Sutradara juga jadi memiliki persepsi yang sama dengan penulis script. Menulis untuk karya layar berarti menulis untuk orang lain sehingga mudah untuk memvisualisasikannya.

Menulis, Manusia, Karya, Sejarah, dan Perilaku


Dengan menulis juga kita berbicara lebih banyak. Berbicara secara verbal hanya tertuju pada orang yang berada pada tempat dan waktu yang sama. Sementara dengan menulis di buku atau media sosial (di blog juga, kan yaa), tulisan kita akan dibaca oleh lebih banyak orang lagi.

“Kenapa sih hal ini penting teman-teman? Karena manusia dan karya itu akan bergelut dengan waktu, sejarah, dan perilaku,”pungkas Amy.

Kita adalah apa yang kita create, termasuk di media sosial. Karya berupa film yang berasal dari sejarah yang dibelokkan bisa lebih memengaruhi penontonnya ketimbang sejarah aslinya. Bisa jadi yang nonton akan menolak sejarah yang sesungguhnya.


Kita menginginkan bertemu pribadi yang positif di media sosial namun pada kenyataannya masih banyak yang menulis hal-hal buruk di media sosial. Padahal jejak di media sosial bisa menunjukkan kepada orang lain seperti apa diri kita.

Recruitment jaman now juga menggunakan media sosial untuk melihat pribadi seperti apa diri kita. Jika kamu pernah mengumpat atasan di media sosial lalu melamar pekerjaan lain, apakah kira-kira tim HRD yang membaca umpatanmu akan menerimamu? Tidak dong, kamu kan bisa saja melakukannya lagi kepada atasan yang baru!

“Kita adalah apa yang kita create,” Amy menegaskan sekali lagi. “Dan manusia itu punya law of attraction. Jadi kita akan tertarik kepada sesuatu yang sama dengan kita,”imbuhnya.

Peduli Konten Baik


Kalau ingin dikenal sebagai pribadi yang baik tapi ngepost-nya yang kasar-kasar ya tentunya akan menarik respon yang juga kasar karena KLIK dengan postingan kita. Bersama Kreator Nongkrong, Amy gencar melakukan kampanye PEDULI KONTEN BAIK.

Caranya adalah dengan membuat konten yang menginspirasi karena bisa berimplikasi pada perilaku hingga menjadi fenomena lalu menjadi inspirasi buat orang lain untuk membuat karya yang serupa lalu jadi berkesinambungan, deh.


Ada yang menarik di sini, ketika Amy menceritakan bahwa alur pada sinetron “adzab” bukan hanya di Indonesia. Amy telah menonton 100 film Korea, 100 film Amerika, dan 100 film Indonesia, dia mendapati kesemuanya memiliki alur yang mirip. Bedanya hanyalah bahwa masing-masing punya identitas, misalnya dari cara shoot-nya. Atau dengan kata lain, perbedaannya ada pada kemasannyaItulah pentingnya menulis di sini, dalam menggambarkan identitas.

Amy menekankan pentingnya membuat karya yang menginspirasi yang bisa menggerakkan orang untuk mengabarkannya secara suka rela. Hati-hati dalam menulis atau membuat karya karena ada yang bisa terlihat sebagai identitas tanpa disadari. Menurut Amy, semua creator punya identitas.

Mengapa Harus Peduli Konten Baik?


Bicara identitas. Asma Nadia misalnya, dalam semua karyanya ada adegan sakit. Amy pernah menulis script dengan gaya yang biasanya ditulis oleh laki-laki – didahului dengan adegan perkelahian. Ternyata apa yang ditulisnya terinspirasi dari fim-film terakhir yang ditontonnya, yaitu film laga. Tanpa disadarinya, apa yang baru dia tonton masuk dalam tulisannya.

“Otak kita nih teman-teman, nggak punya filter,”ucap Amy. Contohnya ketika kita diberikan instruksi untuk TIDAK MEMBAYANGKAN, yang terjadi malah kita membayangkannya. “Ketika menjadi creator, kita harus memperhatikan hal ini. Bayangin kalau teman-teman kita yang melihat (konten negatif) itu dan dia nggak filter itu!” pungkas Amy.

Postingan Amy Kamila yang ditelaah para peserta ToT SoI

Amy sampai pernah menegur keras seorang influencer kelas kakap yang membuat konten negatif – prank yang kemudian ditiru oleh seorang anak sehingga membuat orang tua si anak tegang. Harap diingat bahwa creator dan cara berpikir serta konten yang dihasilkan adalah identitas karya anak bangsa.

Bagaimana kalau sulit mendapatkan ide?


“Ide itu bisa muncul karena adanya permasalahan atau topik penting GAP antara teori dan realita,”ujar Amy.

Amy memberikan contoh, teorinya orang yang menikah itu bahagia tetapi ternyata tidak juga. Nah, itu bisa jadi tulisan. Atau anak orang kaya yang diberikan apapun yang dia inginkan tapi ternyata tidak, bisa juga jadi ide tulisan.

Penting Diperhatikan dalam Mengemas Ide


Mulailah dari hal yang sederhana


Tayangan yang sukses bisa jadi muncul dari hal yang personal. Contoh-contoh iklan yang diriset biasanya idenya personal. Seperti iklan sirup yang di-zoom munculnya pada jam-jam menjelang buka puasa, rasanya seperti masuk ke tenggorokan kita. Libatkan perasaan dalam menuangkan ide ke dalam tulisan dan mulailah sekarang.

Kroscek


Kroscek ide dan bagian cerita dengan norma agama, konten perlindungan anak, konten pornografi, dan norma bangsa.

Jangan biarkan ada celah untuk menjatuhkan karyamu.


Semua proses penting, lho ya. Contohnya dalam contuinity, seperti logika dalam karya. Dalam karya visual misalnya pakaian yang digunakan, apakah cocok dengan zaman atau waktu yang digambarkan. Jangan sampai menggunakan baju yang sama untuk waktu yang berselang beberapa hari misalnya.

Ini mengingatkan saya pada sebuah film yang pernah saya kritik di tulisan karena ada setting-nya pada tahun 1970-an tetapi tokohnya yang digambarkan sangat miskin menggunakan bulu mata palsu yang cetar.

Salah satu posting Instagram @amykamila. Bisa belajar bikin
caption di sini.

Yakinilah Karya Sebagai Tanggung Jawab Creator-nya


Maka perhatikan lagi efek positif dan efek negatif yang mungkin saja muncul dari karya kita.

Lalu?
Yaaa, mulai saja!

Mulailah dari diri sendiri dulu.


Tentunya kalau ingin membuat karya berupa short movie, program TV, apalagi film layar lebar tentunya kita membutuhkan tim.

“Mulai dari hal yang sederhana,” kembali ditekankan Amy. Kami diminta untuk menelaah caption dari postingan Instagram Amy yang berasal dari pengalamannya ketika menjadi nara sumber di sebuah sekolah dasar pada program Mengenal Lingkungan.

“Di media sosial harus singkron, jangan sampai selfie, mukanya doang tapi caption-nya cerita lain,” ucap Amy.

Lalu Amy menceritakan asal mula postingan tersebut adalah pengalaman tak terduga dari seorang anak yang menyatakan lebih suka ngobrol dengan mbak-nya ketimbang ayah dan ibunya. Pesan yang ingin disampaikan di caption yang diperlihatkan itu adalah mengenai orang tua yang tidak lagi dipercayai anaknya karena terlalu “sibuk” dengan dunia mereka. Amy ingin menyampaikan pesan sebab jangan-jangan banyak orang tua yang tidak tahu problema apa yang bisa muncul dari reaksi orang tua yang tidak tepat kepada anaknya.

Selanjutnya kami diberi tugas posting Instagram dengan caption yang menunjukkan apa yang kami rasakan. Sepanjang pengerjaan, Amy tak hentinya membantu dan memberikan masukan kepada kami. Ini asyiknya mendapatkan nara sumber seorang psikolog.

Caption Instagram saya untuk tugas yang diberikan

Pada akhir pertemua, Amy memperlihatkan Script program televisi untuk Kreator Nongkrong yang di-support oleh Siberkreasi. Bagi para peserta yang mampu dan bisa sejalan dengan Kreator Nongkrong, bisa saja ada jalan untuk di-supportpula oleh Kreator Nongkrong.

Naah, ayo teman-teman alumni Training of Trainer School of Influencer Makassaryang punya kemampuan membuat karya visual dan membuat script… ini tantangan, lhoo.

Makassar, 30 Desember 2018

Masih ada sambungannya ….
Ini baru tulisan ketiga.

Baca tulisan sebelumnya:
Baca juga:




School of Influencer: Komunikasi Visual dan Personal Branding

$
0
0
Lelaki pemilik channel YouTube@inimasabiini menjadi nara sumber terakhir pada Training of Trainer School of Influencer Makassar (di-support oleh Siberkreasi) yang berlangsung di Hotel Lariz pada tanggal 7 November lalu. Dia membawakan dua materi. Yang pertama topiknya adalah Komunikasi Visual Efektif dan Personal Branding. Bersama 4 channel lainnya asal Indonesia, lelaki yang selalu terlihat ceria bersemangat ini terpilih menjadi YouTube Creatorfor Change Fellow 2018. Debut Abi terbilang sangat cepat karena dia baru membuat channel YouTube-nya pada bulan Juli 2017.

Komunikasi Visual


Mengawali materinya, Abi membahas mengenai pengertian komunikasi, yaitu bagaimana bisa menyampaikan apa yang kita pahami dengan simple. Andy Grave- co founder Intel pernah mengatakan, “How well we communicate is determined not how well we say things but how well we are understood.”



Kenapa membahas komunikasi lagi sementara sebelumnya, pada materi Public Speakingsudah dibahas tentang komunikasi?

Ya iyalah, influencer perlu tahu hal-hal penting terkait komunikasi karena memang yang dilakukannya adalah berkomunikasi dengan orang yang membaca/menontonnya. Demikian pula jika memilih channel YouTube sebagai media berkarya, tentunya bukan asal-asalan mengemas karyanya jika ingin menjadi influencer yang baik.

Unsur-unsur Komunikasi Visual


Ada 4 unsur penting dalam komunikasi, yaitu sender, receiver, message, dan feed back.

Feed back penting tetapi tanpa feed back berupa komentar dan like pun komunikasi efektif bisa terjadi. Dalam komunikasi tradisional, komunikasi ada 2 jenis: komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi dari penyiar radio yang mengumumkan keadaan lalu-lintas misalnya, efektif bagi pendengarnya meskipun si pendengar tak membalas si penyiar karena bisa menghindarkannya dari keadaan yang tak menguntungkan.


Nah, jadi feed back sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan karena yang penting di sini adalah bagaimana pesan yang kita sampaikan bisa dicerna oleh si penerima pesan. Bisa saja ada orang yang tengah stalking akun kita, kan? Mana ada orang stalking nge-likepostingan kita?

Cara-cara Berkomunikasi Visual yang Efektif


Tips Membangun Komunikasi Visual Efektif


Nah, ini tips membangun komunikasi visual efektif berikut ini diberikan oleh Abi:
  • Respect (menghargai orang lain).
  • Empathy (action, menempatkan diri kita pada posisi orang lain).
  • Audible (cara pengucapannya jelas).
  • Clarity (mengucapkan sesuatu dari A – Z jelas urutannya).
  • Humble (rendah hati, ingat ilmu padi).


5 Unsur Praktis Komunikasi Visual Efektif


Kunci dari kesuksesan hubungan adalah komunikasi. Lima unsur praktis untuk komunikasi visual efektif adalah:
  • Praktis (informasi yang bermanfaat untuk digunakan).
  • Faktual (fakta, bukan kesan).
  • Padat (berikan pokok-pokok informasi yang penting).
  • Jelas (nyatakan dengan jelas apa yang diharapkan dari penerima).
  • Persuasif (tawarkan rekomendasi dan jelaskan manfaat pesan yang disampaikan).




Pendekatan dalam Komunikasi Efektif


Berikutnya dibahas mengenai bagaimana meningkatkan pendekatan dalam komunikasi efektif. Hal ini terjadi dalam sepersekian detik. Abi membagikan formula ketika baru bertemu dengan seseorang:
  • Observasi (tahap pertama, di mana kita mendapatkan first impression. Observasi seperti apa lawan bicara, bagaimana berkenalan dengannya, dan seterusnya).
  • Atensi (bagaimana meng-grab perhatian lawan bicara).
  • Interest (ketertarikan, bisa dengan semua orang, sebatas tertarik saja. Bisa saja hanya tertarik untuk berbicara).
  • Desire (keinginan, ingin melakukan sesuatu lebih lanjut misalnya berkolaborasi).
  • Action.



3 Formula dalam Meng-grabAtensi Lawan Bicara: 3C + HIV


Yaitu:
  • Content: isi
  • Context: relevansi waktu ketika membuatnya. Perhatikan perihal otentik (rasa, peduli), relevan (waktu, tempat, audiens).
  • Cover: bagaimana menyampaikan maksud dari konten tersebut.
  • Head (use logic).
  • Hand (moving hands, express your world). Pakai gerakan yang besar, jangan bertumpu pada siku tapi gunakan gerakan bahu karena akan lebih enak dilihat dan mampu meng-grab atensi lawan bicara. Ekspresiflah dan antusias. Bagaimana bisa meng-influence orang kalau kita sendiri tak antusias.
  • Heart (create effect and sensation, optimize decision, dapatkan “hati” lawan bicara kita).
  • Intonasi, jangan datar. Perhatikan naik – turunnya nada.
  • Volume – naik-turunkan volume suara.


Ketika sudah gunakan semua formula itu,
tinggal CONVICTION (keyakinan).
Percaya dirilah. Karena ketika kita percaya diri,
orang lain akan percaya kepada kita.

Personal Branding


Adalah kesan yang muncul dari berbagai aspek, seperti nilai, kepribadian , dan keunikan lain yang dimiliki oleh seseorang. Personal branding di media sosial dan di kehidupan nyata harus sejalan, bukannya bertolak belakang.


Ada dua macam personal branding, yaitu:

  1. Natural personal branding, yaitu kesan yang terbentuk secara alami. Hal ini terjadi ketika seseorang sudah memiliki nilai dan prinsip yang kuat dalam dirinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Created personal branding, yaitu kesan yang dibentuk dengan sengaja, sesuai dengan apa yang diinginkan. Contohnya adalah pencitraan yang dilakukan di media sosial.


Personal branding tidak bisa dibuat sendiri,” ungkap Abi. Yes, karena yang orang lihat pada akhirnya yang menyatu dalam diri kita alias natural personal branding meskipun kita melakukan pencitraan di semua akun media sosial.

Komponen personal brandingada dua, yaitu:

  1. Komponen utama yaitu value, skills, behaviour. Value adalah nilai, berupa prinsip yang mempengaruhi, seperti cara berpikir, merasakan, berperilaku, dan mengambil keputusan. Skill adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan cakap (keahlian) – ada hard skill dan ada soft skill. Behaviour adalah cara seseorang bertindak atau memperlakukan diri sendiri dan orang lain.
  2. Komponen tambahan yaitu total look dan uniqueness. Total look (cara berpenampilan), contohnya adalah cara berpakaian, aksesoris, tata rambut. Uniqueness adalah ciri khas yang membedakan seseorang dari orang lain.


“Yang paling penting dari semuanya adalah value.
Jadi, yang perlu diperbaiki dulu adalah dalamnya,
baru ke luar,” pungkas Abi.

Apakah perlu role model?

Ya! Dengan role model akan menjadi lebih mudah inline dengan apa tujuan kita.

Video terbaru di channel @inimasabi

Personal Branding di Media Sosial

Yang juga tak kalah pentingnya adalah personal branding di media sosial. Abi memberikan contoh Pak Ridwan Kamil. Di media sosial, beliau tergambar sebagai family man. Dalam mem-branding diri, pengen dikenal sebagai apa, Abi menegaskan, “Cari di dalam diri kalian!”

“Caranya bagaimana?
Pelajari kelemahan, kelebihan,
kekuatan, kekurangan,
berjejaring, berteman,
bersosialisasi, dan selalu ingat
human connection is number one
nothing else than IQ or EQ.
Karena koneksi, jejaring, dan
hubungan dengan orang lain
itulah yang paling penting.
Deal?” pungkas Abi.

Makassar, 30 Desember 2018

Bersambung

Baca tulisan sebelumnya:

Refleksi Ngeblog 2018 dan Tetap Menjadi Diri Sendiri

$
0
0
Bukannya mau ikut-ikutan bikin resolusi. Saya cuma mau ikut-ikutan menulis renungan seputar aktivitas ngeblog saja (tapi pada akhirnya mirip resolusi, sih😀. Tahun lalu saya membuat tulisan berjudul Refleksi Ngeblog 2017 dan Sebuah Ketakutan. Ketakutan yang saya tulis di situ hingga sekarang masih menjadi ketakutan saya dan akan saya usahakan terpelihara terus karena menjadikan kontrol buat saya agar berhati-hati.

Sepanjang 2018, alhamdulillah banyak pengalaman berkesan, mulai dari berjejaring dengan banyak orang baru dari berbagai kalangan, mendapatkan job-job baru di blog dan media sosial, menjadi nara sumber di beberapa kesempatan berbeda (baca Bukan Sekadar Nara Sumber INSPIRASI di Fajar TV), menang lomba, sembari tetap berusaha memenuhi target 15 tulisan per bulan. Lima belas tulisan per bulan itu tidak selalu terpenuhi tetapi beberapa kali terlampaui.


Pemahaman saya akan SEO (Search Engine Optimization) bertambah. Pertambahannya selalu sangat sedikit demi sagat sedikit (level-nya di bawahnya sedikit haha soalnya belajar SEO tak mudah bagi saya, sering kali butuh waktu bertahun-tahun untuk memahami satu istilah saja). 😌 Saya ikut kelas Google Gapura Digital dua putaran dan menyimak dengan serius kelas SEO-nya (ini salah satu tulisan saya: Belajar Handal SEO dan SEM di Google Gapura Digital Makassar). Selain itu sempat belajar juga pada beberapa pakarnya. SEO ini selalu bikin saya penasaran. Tetap bikin saya acuh tak acuh tapi butuh.

Mau tak mau saya mengakui bahwa saya butuh pembaca di blog ini dan apa boleh buat, SEO membantu pemasukan pembaca. Walaupun demikian ada beberapa tulisan di blog ini yang sampai sekarang masih dibaca orang padahal saya tidak dengan sengaja membuatnya dengan kaidah SEO. Salah satunya adalah tulisan berjudul Syarat dan Ketentuan Menulis di Rubrik Opini Harian Fajar.

Tulisan itu masih sering naik ke posisi “tulisan terpopuler pekan ini” di blog ini. Salah satu buktinya adalah adanya pertanyaan di bawah tulisan itu, mempertanyakan tentang bagaimana mengetahui apakah tulisan kita dimuat atau tidak.

Satu tulisan lama saya juga masih ada yang mendapatkan reaksi dari pembaca. Judulnya Titik Ba, Sebuah Buku Manual Kehidupan. Saya menulisnya pada tahun 2014 tetapi masih ada yang mengaksesnya dan menanyakan bagaimana cara mendapatkan buku yang saya ulas dalam tulisan ini. Saya senang bisa menjawab dan memberikan arahan untuk mendapatkan buku ini karena saya sudah terhubung dengan penulisnya dan promotor baru buku ini, dari penerbitnya yang baru. Buku ini sudah dicetak kembali dan bisa didapatkan melalui link yang saya berikan kepada si penanya.


Ngeblog telah mengantarkan saya berkenalan dengan banyak orang yang masya Allah inspiratifnya. Mereka berasal dari beragam latar belakang. Mereka mengajarkan saya aneka wawasan. Hingga ke titik ini, saya harus bilang bahwa saya makin cinta dengan dunia blogging yang mulai saya pelajari sejak tahun 2006 ini.

Saya berharap ke depannya bisa terus memelihara ritme yang sudah saya akrabi hingga detik ini eh tapi dengan mengurangi begadang, sih ya hehe. Saya berharap bisa bertemu dan berkenalan dengan lebih banyak lagi orang-orang inspiratif di negeri ini sembari tetap mendapatkan pintu rezeki dan memenangkan lomba blog juga.

Saya melihat, kembali ada harapan pada lomba blog. Kalau lomba blog sempat menomorduakan teks pada blog dan lebih memenangkan tampilan grafis/video di dalamnya, sekarang sudah ada harapan baru. Buktinya saya masih bisa memenangkan lomba blog Bukalapak baru-baru ini – sebagai pemenang pertama untuk kategori Konten Terkreatif, silakan baca #Bukainspirasi: Pentingnya Pelaku UMKM Berkomunitas. 😍

Masya Allah, alhamdulillah, bukan tanpa alasan jika saya mengatakan akan tetap menjadi diri saya dengan misi yang saya bawa, tetap belajar, dan tetap menjalani dunia blogging ini di tahun 2019. Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesehatan untuk tetap menjalani hari-hari sebagai blogger. Kalau dirimu, bagaimana?

Makassar, 31 Desember 2018

School of Infuencer: Sinematografi Smartphone

$
0
0
School of Infuencer: Sinematografi Smartphone– Beruntung sekali saya menjadi salah satu peserta dalam rangkaian School of Influencer. Pada tanggal 7 November lalu di Hotel Lariz, saya beserta lebih 50 orang lainnya mengikut tahap kedua dari rangkaian kegiatan yang di-support oleh Siberkreasi dalam Gerakan Nasional Literasi Digital.


Tulisan ini merupakan tulisan kelima, berisi materi Sinematografi Smartphoneyang disampaikan oleh Abi– pemilik akun YouTube (dan Instagram) @inimasabi pada Training of Trainer School of InfluencerDi awal presentasinya, lelaki berpembawaan ceria ini mengajukan beberapa pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini memang sebaiknya dijawab jika kita ingin membuat video atau film:
  • Kenapa harus lewat film/video
  • Siapa yang akan nonton?
  • Untuk apa dibuat?
  • Pesan apa yang ingin disampaikan?
  • Bagaimana cara menyampaikan pesan itu agar menarik penonton?
  • Apakah pesan itu bisa sampai di film ini?

Nah, kalau sudah selesai dengan konsep pemikiran yang mendasar itu, mari kita beralih ke teknisnya.

Komposisi sinematografi

  • Shoot type, tipe pengambilang gambar.
  • Camera angle, sudut pengambilan gambar.
  • The rules of framing, aturan pengambilan gambar. 
Kenapa ini semua harus dipelajari? Tentunya jawabannya untuk menghasilkan gambar yang baik, dong ya.



Shoot type:

  • Extreme Long Shot (ELS) ,
  • Long Soht (LS).
  • Full Shot (FS).
  • Knee Shot (KS).
  • Wide Shot/Medium Shot (MS).
  • Medium Close up (MCU).
  • Close up (CU).
  • Big Close up (BCU).
  • Extreme Close up (ECU).

Kenapa di film gambarnya tidak dibuat wide shot saja? Kenapa harus berbeda-beda? Karena gambar yang bergerak bisa mengarahkan persepsi penonton walaupun tanpa narasi. Itulah yang membuat film hidup. Setiap ukuran gambar ada maknanya tersendiri. Agar penonton bisa merasakan feel yang ingin kita sampaikan.

Ada cara shoot agar obyek tampak kerdil atau tampak berkuasa. Untuk mengekspos seseorang yang menangis, biasanya disyuting bagian matanya (BCU) karena mata bisa berbicara banyak.



Tahapan pembuatan film, sebagai berikut:

1. Pra Produksi.   
Tahapan ini merupakan tahapan yang paling penting. Lebih baik banyak revisi di tahap ini ketimbang banyak revisi di tahap selanjutnya karena akan menghasilkan banyak budget. Matangkan segala sesuatunya di tahap ini yang menyangkut ide, konsep, skenario, brain storming.
2. Produksi/Shooting.
3. Post produksi.

Budget

Dalam penganggaran ada hal-hal yang harus diperhatikan, seperti: makan, operasional, lokasi, make up,fee,dan sebagainya. Perlu juga diperhatikan apakah harus membeli atau menyewa peralatan.

How to fund?

Untuk membiayai film/video ada beberapa cara: patungan, donatur, investor, sponsor, pre sale tiket.

The team

Siapa saja? Bisa produser, sutradara, penulis, sinematografi, publicist, dan lain-lain.

Menjual film/video di mana?

Bisa di festival film, YouTube, atau menjual sendiri kepingan DVD-nya.

Yang paling masuk akal buat kita? YouTube dooong.



Menariknya, YouTube di jaman now bukan lagi views yang dicari tapi watch time.

  • WATCH TIME: Lamanya menonton suatu video tanpa di-skip. Ini akan memengaruhi algoritma YouTube, apakah video kita bisa masuk di daftar trending-nyaatau tidak.
  • More watch time means more adsense. Algoritma YouTube mengatur siapa yang konsisten dia yang menang. Syarat dapat adsense sekarang ini adalah 1000 subscribersdan 4000 jam watch times.

Banyak ya? Bagaimana mendapatkan subscribers dan watch times sebanyak itu? “Selalu pikirkan ini dalam hati teman-teman: buat konten yang bermanfaat bagi banyak orang dan searchable,”ujar Abi.

Video kehidupan kita, apakah menarik buat orang lain? Ya kaliiii kalau kita ini se-level artis atau Atta Halilintar. Lha, kita ini siapa?

“Buatlah video yang membantu orang lain
atau bermanfaat dan mudah dicari meskipun
follower kita tak banyak, dan kemungkinan
di-share lagi mudah. Contohnya: tutorial,
howto, review, music cover,” imbuh Abi.

Kita perlu berusaha mendapatkan TREND. Trend itu, jika ditonton banyak orang secara bersamaan. Bukan viral, ya. Kalau viral itu sampai apa yang kita buat mempengaruhi sampai di-copy oleh orang lain.



Mau trend atau viral, bisa dengan meng-upload video yang bertopik: harta, tahta, wanita, kontroversi, aneh, atau pionir. Tapi itu semua tak menjamin kita bisa bertahan. “Konsistensi akan hal inspiratif – ini yang harus diincar,” ujar lelaki yang memiliki nama asli Ahmad Takbir ini.

Menurut Abi, semua video di YouTube
punya pasarnya masing-masing. Bahkan
yang kita anggap aneh bisa punya pasar sendiri.
Maka yang paling bagus adalah
jangan mengikuti pasar tetapi
buatlah pasar sendiri.
Kita bisa membuat ekosistem baik di YouTube.

Kelola Channel YouTube-mu!

Sudah pada bikin akun YouTube? Bikinlah, buatlah nama channel (akun YouTube) yang namanya sama dengan semua naman akun media sosialmu. Ini untuk membangun brand awareness terhadap self personal branding kita. Abi mencontohkan, channel YouTube dan akun media sosialnya semua pakai nama INIMASABI karena lebih unik. Oya, nama channel tak harus nama asli, boleh nama panggung eh nama alias.

Channel setting-nya all set privatesaja supaya tidak tersebar ke khalayak apa-apa saja video yang sudah kita like karena jika tak sengaja bertindak konyol, bisa menjatuhkan kredibilitas kita.

Jika sudah buat akun YouTube, bisa mulai bikin vlog. Harus percaya diri bicara depan kamera. Yang dilihat kamera. Tatap kamera, ya, jangan menatap layar.  Hei hei tapi tidak perlu kamera mahal, lhoo. Bisa pakai smartphone saja, minimal RAM 2 GB sudah bisa.



Lalu apa yang penting diperhatikan dalam membuat video?

  • Kesesuaian judul dengan video.
  • Thumb nail-nya tepat, sesuai dengan isi video, menggunakan gambar terbaik.
  • Deskripsi tepat agar searchable.
  • Tidak missleading, judulnya tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Click byte boleh asal tidak miss leading dan tak berlebihan.
  • Tuliskan hashtag. Hashtag pengaruh di YouTube sekarang, cukup 3 saja.
  • Sertakan ajakan untuk subscribe dan like.
  • Durasi video tidak lebih dari 30 menit. Rata-rata 5 menit. Kalau untuk mencari adsenseminimal 10 menit.

TIPS membuat video:

  • Orientasi landscape 16:9.
  • Tidak goyang. Kalau tak punya stabilizer, pegang smartphone dengan kedua tangan. Eye level dengan apa yang di-shoot, ambil rata-rata dengan orang lain, yaitu sejajar pundak kita. Kalau sambil berjalan, jangan jalan dengan cara jalan seperti biasa akan mudah shaking. Sebaiknya pakai teknik Ninja Walk, mengambil gambar sembari berjinjit.
  • Kalau punya uang lebih, belilah gimbal atau stabilizer, dan tripod.

Video terbaru dari @inimasabi

Tips depan kamera:

  • Percaya diri is a must.
  • Melihat kamera, bukan layar.
  • Tidak perlu merasa gugup atau malu karena everybody had their first time. Anggap saja sedang berbicara seperti biasa dengan orang lain.
  • Gunakan script jika dianggap perlu. Kalau ngevlog, biasakan tanpa script karena bakal sering mendapati hal-hal tak terduga yang tidak perlu script. Tetapi kalau home made, apalagi kalau belum lancar ya gunakan script. Kalau hendak menyampaikan pesan yang menggunakan data, gunakan script. Bisa gunakan matador untuk membantu.

Ingat, ya jangan sampai menggunakan hak cipta orang lain.

Apabila menggunakan hak cipta orang lain (bisa video atau lagu) maka video kita:
  • Tidak bisa dimonetisasi.
  • Video kita bisa di-take down oleh YouTube.
  • Kalau sudah dimonetisasi, monetisasinya akan lari ke pemilik hak cipta.
  • Channel kita mendapatkan penilaian buruk dari YouTube.
  • Maka dari itu, gunakan latar musik/lagu dari channel Audio Library-nya YouTube. Subscribe saja, ya.
Pesan lelaki yang terpilih menjadiYouTube Creatorfor Change Fellow 2018 ini, “Apapun konten kalian, kalau dibuat dari hati, meskipun itu aneh, pelan-pelan akan menjadi ekosistem baru. Jangan gunakan click byte yang miss leading atau berbohong. Gunakan click byte positif kalau mau pakai judul click byte.”

Behind the Scene Tugas Membuat Video


Usai materi Sinematografi Smartphone ini kami diberikan tugas mengerjakan video berkelompok. Saya mengambil inisiatif mengumpulkan nama dan nomor HP teman-teman sekelompok yang ditentukan oleh Abi – yaitu berdasarkan nomor urut. Saat itu ada 3 orang yang berkenan mendekati saya dan memberikan nomor WA-nya.Masih di Hotel Lariz saya sudah membuat kelompok kerja di WA group.

Sayang sekali, berkali-kali bertanya di grup mengenai tema apa yang akan dibikinkan video, saya hanya mendapatkan dua respon sekadarnya. Bukan tanda yang menyenangkan saya kira. Di hari ketiga, karena tak kunjung ada respon positif mengenai kemauan dari anggota grup mengerjakan PR yang diberikan mentor Sinematografi Smartphone, saya pun memutuskan meminta maaf kepada para aggota karena sudah mengganggu mereka dan keluar dari grup yang sudah saya buat. Saya lalu mencari teman-teman baru dan bergabung dengan mereka dalam mengerjakan tugas.

Saya berhasil menghubungi Aini, teman blogger. Pengalaman Aini ternyata tak jauh beda dengan saya. Untungnya masih ada Syahrul yang bergabung dengan Aini. Jadilah kami segrup dan janjian membuat video di Fort Rotterdam dan Pantai Losari.

Bukan hal mudah untuk menentukan waktu ketemuan karena Aini kerja dan ada kesibukan lain juga. Akhirnya kami menentukan waktu di hari Ahad pagi. Malamnya Aini mengirimkan pesan suara yang sayangnya tak bisa saya dengarkan. Saya pikir hanya terpencet saja. Di hari Ahad pagi, ketika sudah memesan ojek online dan siap berangkat dengan kedua anak terkecil baru saya hubungi Aini.



Video, hasil kerja kelompok kami, disimpan di channel milik Syahrul

“Maaf, Kak, saya sakit,” Aini mengabarkan dirinya kena diare dan muntah-muntah makanya malam sebelumnya dia mengirimkan pesan suara. Qadarullah, karena sudah telanjur janji pada anak-anak saya hendak ke Fort Rotterdam, jadinya saya berangkat saja ketika dijemput ojol.

Di luar rencana, saya tak bisa bertemu dengan Syahrul karena dia berangkat agak siang dan baru tiba di Pantai Losari ketika saya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Di hari itu saya punya beberapa agenda yang harus saya penuhi dan tubuh saya pun sedang tidak fit jadi kami tak bisa bertemu. Maka diputuskanlah bahwa hasil dari video saya dan video Syahrul digabung oleh saya. Lalu Aini memberikan sentuhan terakhir dengan tambahan suaranya dan musik.

Walaupun hasilnya tak sempurna, alhamdulillah saya cukup puas dan senang dengan kerja kelompok kami karena benar-benar dikerjakan berkelompok setelah melampaui rintangan yang tak mudah. Dari pengalaman membuat video ini, saya, Aini, dan Syahrul sudah belajar bekerja sama dalam sebuah tim dan bisa mengenali sedikit karakter satu sama lain.

Makassar, 1 Januari 2019

Bersambung

Baca tulisan sebelumnya:
Baca juga:

Mafindo: Memetakan Hoax di Indonesia

$
0
0
Setelah mengecek baik-baik, apakah ada postingan yang seharusnya sudah saya publish tetapi terlewatkan, saya baru menyadari ada satu postingan  penting yang belum saya upload di sini. Kesibukan akhir-akhir ini membuat banyak tulisan saya yang tertunda di-uploadmaka dari itu kemarin-kemarin saya baru upload catatan kegiatan saya selama School of Influencer yang berlangsung bulan November. Yang saya hampir lupa, ternyata pada 3 November lalu, saya menghadiri acara Mafindo Makassar (Masyarakat Anti Fitnah dan HoaxIndonesia) di Kafe Teras Wirano.




Yang Sudah Dilakukan Mafindo Makassar Sepanjang 2018


Pertemuan diawali dengan penyampaian Bu Arnidah Kanata – koordinator wilayah Makassar mengenai kegiatan apa saja yang sudah diselenggarakan Mafindo Makassar selama tahun 2018 ini, yaitu:
  • Literasi Digital Kominfo – POLRI 10 - 13 April.
  • Workshop Aplikasi Online UMKM – PDHI, 28 April 2018, sosialisasi pemanfaatan bisnis online.
  • Festival Literasi Digital Toraja Utara, 28 Juli 2018.
  • Seminar Pendidikan Nasional & Talkshow, PSTP UNM, 22 April.
  • Edufair & Talkshow, 21 April 2018.
  • Trusted Media Summit, Mei 2018.
  • Penyamaan Persepsi dan Bimtek, 2 Juni 2018.
  • Musik Hutan Siberkreasi (Talkshow Santai), 6 Oktober 2018.       
  • Audiensi kantor Sekreariat Kepresidenan – Mafindo, 25 Agustus 2018.
  • Liputan  media Diskusi Ajak Generasi Muda Cegah Hoaks – Fajar.
  • Liputan media Dialog Keummatan dengan MUI Kota Makassar, 22 September.
  • Obrolan Karebosi: Pemuda Anti Hoax, 12 Oktober.


Update (2 Januari 2019), kegiatan-kegiatan Mafindo November – Desember 2018:
  • Sosialisasi Mafindo Makassar oleh Mafindo Millenial (24 November).
  • Aula masjid SMA Islam Athirah (30 November), sesi 2 GPF.
  • Aula FIS B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas (1 Desember), sesi 2 GPF.
  • Aula lantai 3 SMA PGRI 3 (1 Desember), sesi 2 GPF.
  • Aula SMA Mahaputra (1 Desember), sesi 2 GPF.
  • Kemah Integritas #ObatManjur (Orang Jebat Main Jujur), 16 Desember.
  • Pandu Digital, Polwali Mandar (19 Desember).


Pemetaan Hoaks di Indonesia


Selain menyampaikan laporan kegiatan Mafindo Makassar, Ibu Arnidah juga menyampaikan Laporan Pemetaan Hoaks Litbang Mafindo yang dikerjakan oleh Nuril Hidayah,Cahya Suryani, Mizati Dewi Wasdiana, dan disupervisi oleh Santi Indra Astuti. Pilot ProjectMafindo ini dirilis pada tanggal 30 September 2018. Pokok-pokok penelitiannya saya share di sini.

Bargaining power di kalangan elit politik adalah hal biasa. Demikian juga, semestinya, kampanye capres dan caleg. Sayangnya, apa yang terjadi di Indonesia tidak seperti ini. Sejak momen Pilpres 2014, peredaran hoaks justru semakin menjadi-jadi. Hoaks membuat proses kampanye menjadi tidak sehat. Yang lebih parah lagi, hoaks menjadi bisnis baru yang mengancam harmoni di tengah masyarakat (Pendahuluan (laporan Litbang Mafindo) Pemetaan Hoaks Di Indonesia).



Dari laporan mengenai pemetaan hoaks ini terlihat pemetaan hoaks yang beredar di tengah masyarakat dari kategori hoaks, tema/konten, media, dan saluran peredaran hoaks di Indonesia, mendapatkan Peta Sebaran hoaks terhadap para capres dalam Pemilu 2019 paska deklarasi (Capres), dan mendapatkan komparasi mengenai eskalasi hoaks dalam periode waktu tertentu[1].

Hoaks atau informasi sesat yang digunakan sebagai konsumsi hoaks selama tiga bulan hasil tangkapan fact checkers Mafindo menjadi objek Pilot Project ini, dengan komposisi sebagai berikut:
  • Bulan 1 (Juli 2018) sebanyak 65 postingan.
  • Bulan 2 (Agustus 2018) sebanyak 79 postingan.
  • Bulan 3 (September 2018) sebanyak86 postingan (per 25 September 2018).

Konstruksi Kategori


Berdasarkan bahasan terkait hoaks, serta praktik operasional di lapangan yang telah berlangsung selama ini dalam membongkar hoaks, maka terdapat 4 konstruksi kategori yang digunakan sesuai keperluan penelitian.


Kategori Hoaks/Misleading Information.

Terdapat berbagai modus yang digunakan untuk membuat hoaks dan misleading information. Disinformation terjadi ketika informasi yang disebarluaskan didistorsi sedemikian rupa dengan mengurangi bagian-bagiannya, sehingga menggiring khalayak pada kesimpulan tertentu, yang menyesatkan. Fake news adalah informasi yang sepenuhnya menggunakan fakta-fakta palsu. Misinformation adalah informasi yang keliru. Tidak diniatkan pada awalnya sebagai hoaks, namun tetap menyesatkan karena menggiring publik pada persepsi yang keliru. Untuk penelitian ini, kategorisasi hoaks sebagai misleading information dirumuskan mengacu pada panduan operasional @FAFHH (Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax), yang membagi menjadi hoaks dan misinformation.

Sesuai dengan konteks penelitian, konstruksi kategori hoaks terbagi menjadi:

  • Hoaks atau hoax (pemberitaan palsu), adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat-buat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, maupun April Mop (https://goo.gl/uGBnHX).
  • Disinformasi: penyampaian informasi yang slah (dengan sengaja) untuk membingungkan orang lain (https://goo.gl/pNzTsn).


Jenis Konten

Konten hoaks mengacu pada topik atau tema-tema berikut ini.
1. Agama
Konten yang memuat segala hal yang berkaitan dengan ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan yang maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
2. Politik
Konten yang memuat segala hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara, pembagian kekuasaan, berupa kebijakan atau cara-cara mempertahankan kekuasaan.
3. Etnis
Konten yang berkaitan dengan segala hal mengenai kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya.
4. Kesehatan
Konten yang memuat segala hal yang berkaitan keadaan sehat jasmani maupun rohani.
5. Bisnis
Konten yang memuat segala tentang usaha komersial.
6. Penipuan
Konten yang memuat segala hal yang berkaitan dengan upaya mengecoh yang mengakibatkan kerugian di pihak yang dikecoh baik berupa uang atau data pribadi.
7. Bencana Alam
Konten yang memuat hal-hal yang terkait kejadian alam yang memakan korban.
8. Kriminalitas
Konten yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan tindak kejahatan.
9. Lalu Lintas
Konten yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan lalu lintas baik itu berupa kebijakan atau insiden.
10. Peristiwa Ajaib
Konten yang memuat kejadian yang tidak lazim dan mustahil.
11. Lain-lain
Konten yang tidak termasuk dalam kesepuluh kategori lain.


Alat/Tools yang Memuat Hoaks

1. Narasi
2. Gambar/Foto
3. Video
4. Meme
5. Media Massa

Saluran/Channel

1. Facebook
2. WhatsApp
3. Twitter
4. IG
5. Telegram
6. Open Source
7. Lain-lain (via Line, YouTube, atau yang tidak tercantum di sini)

Pemetaan Hoaks Juli – September 2018








Kesimpulan Pemetaan Hoaks Juli – September 2018


Anda bisa melihat gambaran data pemetaan hoaks yang diperoleh tim Mafindo selama Juli – September 2018 dari gambar-gambar yang saya share di atas. Kesimpulan dari data tersebut adalah:
Kesimpulan Keseluruhan:
  • Didominasi oleh disinformasi (66.96%). Disinformasi di sini contohnya fakta yang dibelokkan dan kemudian sengaja disebarkan.
  • Didominasi oleh konten politik (58.70%).
  • Hoaks sebagian besar tersusun dari gabungan narasi dan foto (50.43%).
  • .FB menjadi media sosial yang sangat dominan dalam menyebarluaskan hoaks (47.83%), disusul Twitter (12.17%) dan WA (11.74%).

Ibu Arnidah - Korwil Mafindo Makassar (duduk di depan,
ketiga dari kanan) bersama warga Mafindo Makassar.

Nah, apakah mau menjadi penyumbang angka-angka di atas hingga masa pemilihan presiden dan calon legislatif? Setelah mengetahui hal ini, sepertinya konyol, ya jika kita terlibat dalam penyebaran hoaks. Terlalu fanatik bisa menyebabkan orang menjadi cinta buta. Yang baik hanyalah pilihannya, yang tidak baik pasti di pihak lain. Padahal manusia, mana ada yang sempurna? Manusia setengah dewa pun tetap saja manusia kan?

Jadi, ya … sebaiknya kita bersama-sama menjaga perdamaian. Pahami saja kalau perbedaan itu sebuah keniscayaan. Kalau kita punya pandangan, orang lain pun punya. Diskusi sih boleh-boleh saja tapi kalau kalau sampai berdebat kusir, tinggalkan saja. Bagaimana?

Makassar, 2 Januari 2019

Disclaimer: 
Semua keterangan data seputar pemetaan fakta berasal dari PEMETAAN HOAKS DI INDONESIA, PILOT PROJECT MAFINDO yang DIRILIS  30 SEPTEMBER 2018.



Baca juga seputar Mafindo:

Baca juga seputar literasi anti hoax:



[1] Pilot Project mengambil data objek selama 3 (tiga) bulan, yaitu Juli, Agustus dan September 2018. Sumber data primer berasal dari hasil debunking hoaks tim Fact Checker MAFINDO yang disebarluaskan melalui akun FB Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoaks (@https://www.facebook.com/groups/fafhh/). Pemetaan menggunakan konstruksi kategori yang disesuaikan dengan kepentingan penelitian.

School of Influencer: Infografis Informatif

$
0
0
Training of Trainer School of Influenceryangdi-support oleh Siberkreasi, Kementerian Komunikasi dan Informasimasih berlanjut, saudara-saudara - materi Infografis Informatif ini sudah tulisan keenam. Usai hari pertama tanggal 7 November di Hotel Lariz, berlanjut ke tanggal 12 November di Hotel Santika. Pesertanya masih yang sama, sekira 55 orang, hasil saringan dari School of Influencer di penghujung Oktober lalu.


Materi pertama adalah Infografis Informatifyang dibawakan oleh Tsani Sirojul Munir @tsanisirojulm. Tsani adalah seorang motion graphic designer dari IndonesiaBaik.id milik Kemenkominfo.

Menurut Tsani, inti dari Infografis Informatif adalah bagaimana agar pesan tersampaikan dengan baik. Transfer informasi bergerak cepat, diperlukan strategi agar pesan penting sampai ke pemahaman pembaca dengan cepat pula.

Sekarang ini paling banyak digunakan new media atau digital media. Bukan bermaksud menomorduakan traditional media, masing-masing media punya segmen tersendiri. New media punya, traditional media pun punya.


Namun tidak bisa dipungkiri, perubahan teknologi informasi demikian pesatnya sekarang dalam keseharian saja, penggunaan uang elektronik sudah biasa. Perkembangan teknologi menyebabkan disruptive innovation– maksudnya inovasi yang membentuk pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu.

Sekarang Indonesia menuju revolusi industri 4.0, di mana lebih ke integrasi bagaimana TI (Teknologi Informasi) tergabung dengan otomasi. Kalau ketinggalan, kita kurang kompetitif hadapi resolusi yang terus berubah. Penyampaian pesan dari teks saja yang dulu melalui surat, kemudian melalui website, sekarang ke infografis, dan menjadi lebih efektif melalui infografis.

Well, masih perlu dibahas kenapa konten visual penting?

Ini nih alasannya:
  • 90% informasi yang masuk ke otak dalam bentuk visual.
  • 60% orang merespon informasi visual lebih baik daripada teks saja.
  • Otak memproses visual 60.000 kali lbh cepat daripada teks.
  • Infografis memiliki sifat komparatif, maksudnya bisa membandingkan antara satu dengan yang lainnya.


For your information, 66,3% individu kini memilik smartphone yang mana informasi bisa masuk kapan saja ke dalam genggaman sang pemilik HP. Jadi, ya ... makanya perlu ya belajar membuat infografis informatif.

Bagaimana Cara Membuat Infografis?


BASIC PRA PRODUKSI:

Apa masalahnya?

Kalau ada masalah:

Problem
Solution
How it works
Call to action

Berbagi informasi melalui infografis:

(perhatikan bagian-bagian ini harus ada dalam infografis)
Informasi umum
Informasi khusus
Call to action

Brainstorming – framing copywriting – art direction – eksekusi – review, publikasi.



Standar Elemen Infografis:

  • Judul
  • Tata letak ikon dan simbol warna, gunakan maksimal 3 warna.
  • Tipografi, gunakan maksimal 3 font sejenis yang biasa digunakan, 3 ukuran.
  • Ilustrasi dan gambar


Social Media Engagement

  • Interactivecontent.
  • Penggunaan caption.
  • Hashtag.
  • Partnership.
  • Promote ads.


Tips Membuat Infografis


  • Tema kesehatan: jangan gunakan warna merah dan hitam, gunakan warna hijau dan putih.
  • Ada 1 gambar jadi point of interest,
  • Penting menjaga konsistensi. Indonesia Baik, temanya weekly. Tiap pekan ada tema khusus. Ada beberapa tema, seperti pemerintahan, daily issue, casual content, dan tentang Indonesia. Itu yang bikin beda. Kalau fokus di pemerintahan, orang milenial akan skip.
  • Pemilihan warna bisa mempengaruhi/menjadi stimulan. Biru untuk profesionalitas.
  • Tentukan warna utama, langsung googling color palette(palet warna). Misalnya warna biru, cari palet warna apa yang cocok untuk warna biru. Contoh spanduk School of Influencer: warna utamanya orange, palet warna hijau tosca dan putih. Kalau kita googling bisa menemukan softwareuntuk warna yang nyambung.
  • Pemilihan font-nya harus readability, biasanya font yang digunakan Times New Roman atau Arial. Sanserif atau Serif juga bisa. Kalau bisa pakai yang ada font family-nya. Jadi kalau punya materi yang ingin ditekankan, pakai font bold, kalau biasa-biasa, pakai yang reguler.
  • Buat infografis harus targeting. Tidak bisa untuk semua usia. Kalau diminta semua kalangan itu bonus. Seperti marketing saja, ya, harus ada penargetannya.
  • Ukuran gambar: 1/3 dari kanvas.

 
Infografis karya Tsani

Praktik Membuat Infografis


Waktunya praktik membuat infografis yang informatif. Kami disarankan menggunakan penyedia infografis gratis di internet, seperti:
  • Canva.com
  • Freepik.com
  • Flaticon.com

Dibuat dengan menggunakan Canva

Saya mencoba Canva.com, bisanya sih memang menggunakan Canva. Cocok buat saya yang buta soal desain. Canva biasanya saya gunakan via laptop. Meskipun ada aplikasi untuk smartphone-nya, saya lebih suka menggunakan laptop. Kalian biasanya menggunakan apa membuat infografis?

Makassar, 3 Januari 2018

Baca tulisan sebelumnya:


Viewing all 1588 articles
Browse latest View live