Quantcast
Channel: Mugniar | Mamak Blogger Makassar
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

IIDN Makassar Bincang-Bincang di Smart FM

$
0
0

IIDN Makassar Bincang Bincang di Smart FM– Kunjungan ke program Smart Community, Rabu malam 15 Juni lalu merupakan kunjungan ketiga kali saya di Smart FM Makassar. Kali ini saya mewakili IIDN(Ibu-Ibu Doyan Nulis) Makassar bersama Yanti, bercerita tentang kegiatan menulis dan komunitas IIDN.

Kak Mirza yang mewawancarai kami bertanya mengenai awal mula kami menulis. Saya menceritakan awalnya saya mulai menulis catatan harian saja, lalu berkembang mencari grup penulis setelah membaca buku-buku Asma Nadia.

IIDN Makassar

 

Awal Mula Suka Menulis

 

Di antara buku-buku Asma Nadia ada yang berupa antologi yang mana kontributornya berasal dari kalangan perempuan yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga. Membaca buku-buku itu, dalam hati saya mengatakan, “Kalau seperti ini, saya juga bisa.” Pede hehe.

Lalu saya ikut milis(mailing list) fans Asma Nadia. Setelah mendapat beberapa informasi mengenai event menulis di Facebook dari milis itu juga, saya pun membuka akun Facebook dan mulai mendaftar event-event menulis antologi. Lalu tulisan-tulisan saya pun dimuat dalam antologi. Hingga hari ini ada 20-an antologi.

Saya belajar menulis secara serius sejak 2011. Dalam tahun itu juga saya bergabung dengan IIDN Makassar namun prosesnya dimulai tahun 2006 bahkan sebelumnya – ketika saya menulis catatan harian dan curhat di komputer desktop kami. Tahun 2006 saya dibuatkan blog oleh suami. Saya ngebloghingga 2009. Vakum 2 tahun, tahun 2011 saya memulai ngeblog lagi, sampai saat ini.

Sementara Yanti mengawali proses menulisnya dengan menulis quote-quote yang berkesan baginya. Kini Yanti menulis di blog dan makin berkembang.


IIDN terbentuk tahun 2010. Didirikan oleh Ibu Indari Mastuti. Kini Mbak Widyanti Yuliandari sebagai ketua umum membawa IIDN makin berkembang dan kegiatan blogging semakin berkembang. IIDN Makassar dibentuk di Makassar tahun 2011 oleh Mbak Erlina Ayu yang datang dari Bandung ke Makassar, mendampingi suaminya yang ditugaskan di Makassar.

Pembahasan juga menyangkut aktivitas IIDN yang sebagian besar berlangsung di dunia maya. IIDN basisnya di Facebook. Yang ingin bergabung cukup bergabung dengan grup Ibu-Ibu Doyan Nulis Interaktif. Jika ingin bergabung dengan IIDN Makassar, para perempuan yang berada di Indonesia timur bisa bergabung melalui grup Facebook IIDN Makassar.

Grup Whatsapp untuk member IIDN tidak ada ya. Grup Whatsappada tapi dikhususkan untuk event-event yang sedang berlangsung atau kelas tertentu yang mana kebanyakan dibuat untuk tenggat waktu tertentu saja. Informasi secara umum bisa dibaca di grup-grup Facebook atau di akun Instagram @ibuibudoyannulis.

Pembelajaran ada yang berlangsung di grup Facebook, Instagram, dan kelas-kelas khusus. Simak saja informasi di grup Facebook atau di Instagram resmi IIDN agar dapat mengikuti kegiatan yang diinginkan.


Menjadi Saksi Pengembangan Diri Ibu-Ibu Doyan Nulis

 

Hal yang paling membahagiakan selama saya bergabung dengan IIDN, khususnya IIDN Makassar adalah menyaksikan perkembangan teman-teman dalam aktivitas menulis mereka. Ibu Dokter Gigi Rahmi Aziz adalah orang yang saya mintai testimoninya melalui pesan Whatsapp untuk saya bacakan di talkshow Radio Smart FM Makassar. Testimoninya bisa ditonton di video ketiga yang saya share di sini, ya.

Saya salut dengannya. Awal perkenalan kami adalah melalui teman kami. Saya dengannya tak kenal secara langsung. Teman saya adalah teman Rahmi juga. Kami satu angkatan namun beda sekolah dan fakultas. Teman kami menyarankan Rahmi untuk serius menulis karena catatan-catatannya unik.

Lupa bagaimana awal-mulanya – yang jelas saya dan Rahmi berteman di Facebook. Kami saling kontak dan saya mengajak Rahmi bergabung dengan IIDN Makassar. Proses belajarnya terlihat pesat karena memang kemauan belajarnya tinggi. Rahmi mengikuti kegiatan-kegiatan onlinedi IIDN hingga menghasilkan antologi dan sedang dalam proses penerbitan buku solonya.

Sebagai teman dan “penjaga gawang” di IIDN Makassar, saya bangga dan bahagia dengan pencapaiannya. Sebagaimana Rahmi, saya menyaksikan banyak kisah serupa di IIDN. Komunitas benar-benar bisa membantu pengembangan diri seseorang hingga menghasilkan karya.


Pembicaraan kami di bilik siar Smart FM Makassar juga berkisar pada tips menulis. Tentang bagaimana supaya bisa menulis dengan baik yang caranya ya menulis saja jangan sambil diedit dulu. Menulis dan mengedit itu hal yang berbeda. Jika sudah selesai ditulis semuanya, barulah diedit. Ada juga tentang mengendalikan mood dalam proses menulis dan lain-lain. Jika berkenan, silakan tonton ketiga video dari kanal YouTube Smart FM Makassar yang saya bagikan ke sini, ya.

Makassar, 31 Juli 2022


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Trending Articles