Kesungguhan dan keyakinan belum dapat dikatakan sebagai kesungguhan dan keyakinan sebelum mendapatkan ujiannya.
Itu niscaya. Saya dan teman-teman Panitia Sosialisasi Peduli Sahabat Makassar baru saja menjalaninya. Aneka peristiwa yang melatarbelakangi kedatangan Mas Sinyo Egie dari Jogja ke Makassar menjadi bukti adanya ujian akan kesungguhan dan keyakinan kami.
Yang paling dahsyat adalah ketika tiba-tiba di hari Senin, dari bandara Adisucipto, Mas Sinyo menelepon, "Kak, salah beli tiket, ya? Ini tiketnya hari Selasa."
DEG. Selasa? Iyakah?
Daan ternyata memang salah beli tiket! Yang seharusnya yang dibeli tiket hari Senin, ini belinya untuk flight hari Selasa. Nara sumbernya sudah mau naik pesawat, ini malah harus mengurus ganti tiket dulu.
Duh, duh.
Beragam kemungkinan buruk tiba-tiba berkelebat dalam benak. Apa kata dunia kalau itu semua terjadi? Kegiatan di masjid, Senin malam sudah tersebar informasinya. Begitu pun kegiatan utama kami di hari Selasa pagi. Masa nara sumbernya berangkat Selasa pagi? Keadaan emosi saya tidak bisa dilukiskan dalam satu kata. Saya berada dalam keadaan antara ingin menangis dan ingin tertawa terbahak-bahak karena kekonyolan fatal ini. Saya adalah orang pertama yang akan digantung kalau kemungkinan-kemungkinan buruk itu terjadi. Karena saya sudah berani menandatangani proposal kegiatan sebagai ketua panitia!
![]() |
Talkshow di Auditorium Aksa Mahmud, Universitas Bosowa Makassar |
Teringat waktu beberapa hari sebelumnya, ada miss communication dengan Pengurus Pusat Yayasan Peduli Sahabat. Mas Sinyo mengira kegiatan di Makassar batal! Wah wah. Sampai-sampai beliau shocked karena saya mengonfirmasi kalau saya tak pernah mengatakan batal. Ada banyak persoalan yang membuat Panitia Sosialisasi Peduli Sahabat terdiam, boleh dikatakan tertidur sangat lama hingga kemudian berlari menjelang hari H kedatangan Mas Sinyo Egie.
Alhamdulillah Mas Sinyo sangat kooperatif dan sabar. Ganti tiket pun beres, beliau bisa berangkat Senin pagi, setelah delay pesawat 50 menit. Berkat jaringan 4G si biru yang lancar, saya bisa memantau melalui internet, berkomunikasi dengan panitia dan Mas Sinyo melalui WA. Alhamdulillah rangkaian kegiatan roadshow berlangsung dengan sukses, sejak Senin malam hingga hari ini.
![]() |
Sosialisasi Peduli Sahabat di Masjid Bani H. Adam Taba', Rappocini, Makassar |
![]() |
Meeting Mas Sinyo Egie dengan panitia Sosialisasi Peduli Sahabat Makassar. |
Rangkaian acara Sosialisasi Peduli Sahabat, dengan ridha Allah terlaksana juga, antara tanggal 27 Februari sampai dengan 3 Maret kemarin. Rangkaian acaranya adalah sebagai berikut:
- Pengajian Sebab dan Akibat Perilaku Menyimpang Masa Kini, di Masjid Bani Haji Adam Taba’, jalan Rappocini Raya lorong 3 (27 Februari 2017 malam).
- Talkshow Deteksi Orientasi Seksual dan Hidup Tenang dengan Fitrah (28 Februari pagi – siang) di Auditorium Aksa Mahmud, Universitas Bosowa.
- Membawakan materi tentang orientasi seksual dan kecanduan gadget dan pornografi di asrama SMP – SMA Bosowa (28 Februari malam).
- Kajian tentang Deteksi Dini Orientasi Seksual Anak di Masjid Nurul Ikhlas, BTP Blok M, Rumah Qur’ani Imam Bukhari (Tanggal 1 Maret pagi – siang).
- Membawakan materi tentang orientasi seksual dan kecanduan gadget dan pornografi di Pesantren IMMIM Putra, Tamalanrea (Tanggal 1 Maret malam).
- Kunjungan media ke redaksi Harian Amanah dan harianamanah.com dan talkshow di Radio Bharata FM (pagi – siang, tanggal 2 Maret).
- Membawakan materi tentang orientasi seksual dan kecanduan gadget dan pornografi di asrama SMP – SMA Bosowa (tanggal 2 Maret, malam).
- Membawakan materi tentang orientasi seksual dan kecanduan gadget dan pornografi di sekolah SD, SMP, SMA Bosowa (3 Maret, pagi).
Pada beberapa kegiatan saya bisa ikut serta namun pada beberapa kegiatan lain, saya tak bisa. Jaringan internet sangat membantu kelancaran saya memantau kegiatan ini. Melalui media sosial, saya memantau dari berita dan foto-foto yang di-upload oleh kawan-kawan panitia. Yang paling melegakan adalah ketika saya bisa mendengarkan streaming talkshow di Radio Bharata menggunakan jaringan 4G XL. Suara terdengar jernih dan lancar walau sesekali ada sedikit delay tapi delay itu sama sekali tak mengganggu karena dengan cepat kembali menjadi normal. Saya memang sementara memakai XL. Untuk install aplikasi dari Play Store, upload video, dan dengar siaran radio streaming saja lancar koneksi internetnya, apalagi untuk penggunaan media sosial yang saya gunakan untuk memantau kegiatan.
![]() |
Kajian tentang Deteksi Dini Orientasi Seksual Anak di Masjid Nurul Ikhlas, BTP, Makassar. |
![]() |
Mas Sinyo Egie mengisi materi di asrama SMP-SMA Bosowa, Makassar |
Mas Sinyo Egie (nama pena dari Agung Sugiarto) adalah pendiri Yayasan Peduli Sahabat yang bergerak dalam edukasi mengenai ketergantungan terhadap gadget dan pengaruh pornografi, dan pendampingan kepada SSA (same sex attraction) yang ingin menjalani hidup sebagai hetero seksual. Sinyo Egie juga menulis beberapa buku, dua di antaranya adalah Anakku Bertanya Tentang LGBT dan LGBT: Lo Gue Butuh Tau. Yayasan ini melakukan kegiatan secara sosial, alias tidak mengharapkan imbalan dari mereka yang menjadi klien. Sudah ada beberapa klien yang terbantu oleh Peduli Sahabat.
Ketika ditanyakan kepada Mas Sinyo, apakah ada yang menyerangnya? Mas Sinyo menjawabnya dengan elegan, “Tidak. Kita kan tidak mengganggu siapa-siapa. Kita hanya membantu mereka yang ingin hidup di jalan Allah. Kalau mau jadi LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) ya terserah, kita tidak mengganggu mereka.”
Ketika ditanyakan kepada Mas Sinyo, apakah ada yang menyerangnya? Mas Sinyo menjawabnya dengan elegan, “Tidak. Kita kan tidak mengganggu siapa-siapa. Kita hanya membantu mereka yang ingin hidup di jalan Allah. Kalau mau jadi LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) ya terserah, kita tidak mengganggu mereka.”
Yup, Peduli Sahabat tidak mempengaruhi mereka yang tidak mau hidup secara hetero seksual. Mau menjadi homo seksual, ya monggo. Mau dibantu jadi hetero seksual, silakan mendekat. Bukan hanya yang beragama Islam yang dibantu, mereka yang selain Islam kalau mau, silakan. Jadi, aman, kan. Masing-masing orang dengan pilihannya masing-masing. Tidak saling mengganggu. Bagimu jalan dan pilihanmu, bagi kami jalan dan pilihan kami, begitu.
Makassar, 5 Maret 2017
Catatan:
- Insya Allah jalannya talkshow akan saya bahas di tulisan lain.
- Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya roadshow Sosialisasi Peduli Sahabat.
- Untuk lebih lengkapnya, silakan googling tentang Sinyo Egie dan Yayasan Peduli Sahabat.
- Website-nya: www.pedulisahabat.org.