Quantcast
Channel: Mugniar | Mamak Blogger Makassar
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Kehangatan dan Wajah Baru Anging Mammiri

$
0
0
Kehangatan dan Wajah Baru Anging Mammiri - Saat saya tiba di Warunk Upnormal, acara sudah setengah jalan. Tak berapa lama setelah menyamankan kedudukan di atas bangku tanpa sandaran yang agak tinggi, mikrofon diberikan Evhy (Herviana Kamaluddin) kepada saya.

Saya harus menyebutkan nama, alamat blog, dan kapan terakhir posting tulisan. Entah siapa yang membiasakannya. Yang jelas, ketiga hal itu menjadi kewajiban yang harus disebutkan saat memperkenalkan diri pada setiap pertemuan komunitas bloger Anging Mammiri.


Komunitas Bloger Anging Mammiriyang sudah berusia 12 tahun ini seru. Kalau tahun-tahun kemarin semua anggota yang lebih muda daripada saya menyapa saya dengan sebutan KAK. Sekarang tidak lagi. Ada satu orang yang sangat tidak berkenan menyebut saya demikian. Menurutnya dia harus menyapa saya dengan BU.

Yah, apa boleh buat, saya sudah harus menerima kenyataan dengan adanya anggota baru yang sepantaran anak sulung saya. Ini berarti, saya memang harus mengakui diri ini sudah ibu-ibu banget, bukan sekadar kakak-kakak lagi di komunitas ini.

Namun demikian interaksi yang terjadi di antara kami tetap saja mengasyikkan. Dengan anggota yang usianya beragam – mulai dari belasan hingga usia kepala 5, kami bisa saling berbagi dan bercanda. Kesamaan sebagai peminat dunia menulis dan blogging-lahyang merekatkan kami.

Infografis dari daenggassing.com (Daeng Ipul)

Pada acara bertajuk New Performanceof Anging Mammiri(berlangsung pada 3 Februari)ini saya sudah melewatkan beberapa hal, seperti pemaparan mengenai sejarah berdirinya Anging Mammiri (AM) dan perkenalan pengurus baru. Saat ini, jabatan ketua diisi oleh Evhy. Suryani Palamui (Yani) sebagai sekretaris dan Muhammad Putra Riyadi (Raya) sebagai bendaharanya.

Sebagai salah seorang yang mempengaruhi Raya untuk masuk ke dalam dunia blogging, saya khusus meminta kepada pengurus yang lain untuk memperhatikan bahwa Raya harus lolos dengan baik pada tiga (atau empat) semester pertama. Kalau ada apa-apa dengan studinya sebagai mahasiswa baru, saya akan merasa sangat bersalah. Sembari bercanda saya waktu itu, makanya tanggapan teman-teman santai juga. Ada yang berseru, “Aih, awas ada mamaknya … ada mamaknya Raya.” Hahaha.

Oya, selain tiga nama pengurus di atas, telah terpilih pula Ketua Kelas MAM yang baru, yaitu Maghfira (Fira). MAM ini singkatan dari Makkunraina Anging Mammiri – nama kelas khusus perempuan dalam komunitas AM.

Pada periode lalulah pertama kali kelas ini terbentuk dengan Zilqiah Angraini (Qiah) sebagai ketuanya. Di kelas khusus MAM, kami mempelajari hal-hal seputar blogging dan media sosial. Rencananya akan ada materi lain pula seperti parenting.


Ketika rangkaian acara inti telah selesai – diakhiri dengan foto bersama, kami masih duduk-duduk berkelompok sembari ngobrol santai. Beberapa teman beralih ke tempat lain. Saya ngobrol dengan Kak Dawiah, Ndy, dan Tari sembari menunggu pak suami datang menjemput.

Obrolan kami seputar kegiatan ngeblog dan keseharian. Termasuk saling berbagi pengalaman dengan anak-anak. Tari yang masih lajang bercerita mengenai pengalamannya dengan anak dampingannya di KPAJ (Komunitas Pencinta Anak Jalanan).

Obrolan yang sungguh seru padahal rentang usia kami berjauhan, lho haha. You know, inilah salah satu yang bikin saya kangen ngumpul dengan teman-teman di AM. Yaitu ketika kami mengobrolkan hal yang bisa menyatukan, bukannya yang memecah-belah kami.

Makassar, 17 Februari 2019

Terima kasih buat para pengurus lama (dengan Nunu sebagai komandannya) atas keseruan acara jumpa-jumpa kita pada periode kepengurusan kalian. Buat pengurus baru, terima kasih telah bersedia menggawangi kami, semoga kita bisa sukses dan bersenang-senang bersama dalam periode kepengurusan ini.



Baca juga cerita saya pada ulang tahun AM:



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1573

Trending Articles