UMKM Go Cashless dengan SPOTS - Dua puluh tahun yang lalu tak pernah terbayangkan ya kalau keadaan di tahun 2019 ini semakin mudah pada beberapa hal berkat kemajuan teknologi. Jika pada dua dekade yang lalu, untuk membeli makanan masih harus datang sendiri sekalipun menggunakan kendaraan umum untuk memperoleh makanan yang diidamkan maka sekarang tak perlu lagi.
2. Menerima pesanan GO-FOOD.
3. Menerima pembayaran GO-PAY.
4. Mencatat ragam tipe pembayaran.
5. Bisa mencetak resi.
6. Memperoleh laporan harian.
Sekarang, HP kita bisa digunakan untuk membeli makanan. Malahan handphone kita, nih sekarang sudah bisa jadi media untuk membayar makanan yang dibeli. Kalian yang pernah berbelanja di outlet yang bekerja sama dengan sistem financial technology tertentu pasti tahu.
Atau jika kalian pernah jalan-jalan ke GO-FOOD Festival pasti paham deh dengan apa yang saya maksud. Di outlet-outlet demikian, pembayaran dilakukan cukup dengan scanning kode yang tampak di HP kita saat aplikasi dipergunakan.
Bersyukur sekali di dekat rumah kami kini banyak merchant GO-FOOD. Senangnya, penjual martabak dan terang bulan (martabak manis) langganan kami pun sudah menjadi mitranya. Tinggal pencet-pencet tombol, pesan makanan, lalu duduk manis. Tak makan waktu lama, pesanan diantar ke rumah oleh driver.
Kadang-kadang juga kami membeli langsung ke tempatnya saat pengen jajan. Cuma kadang terpikir, andai bisa pakai GO-PAY kan asyik ya. Tinggal sodori HP saja, saldo GO-PAY terpotong. Sayangnya, penjual martabak favorit kami itu belum memfasilitasi kedainya dengan cara pembayaran ini.
Beberapa hari yang lalu suami saya mampir ke kedai martabak langganan dan mengajak si mas penjual ngobrol. Saat itulah baru si mas menunjukkan kalau kedainya sudah punya stiker penanda QR code uniknya. Oalah, rupanya tak dia sosialisasikan kepada para pelanggannya. Kami pun tak memerhatikan keberadaan stiker itu.
Obrolan pak suami dan mas penjual martabak berlanjut ke topik “aplikasi kasir”. Si mas itu terlihat masih manual saja sistem pembayarannya padahal pembelinya membludak. Setiap ke sana kami pasti harus antre. Sembari tangannya sibuk bekerja, si mas mengaku dirinya terlalu sibuk sehingga tak sempat menggunakan aplikasi online.
Padahal si mas ini sudah tahu tentang sebuah aplikasi kasir bernama SPOTS– sistem Point of Sale (POS) untuk mengelola pesanan. SPOTS yang multi fungsi ini dipersembahkan GOJEK dalam upaya memenuhi semua kebutuhan pelaku UMKM di Indonesia.
Saya koq membayangkannya, kalau jadi si mas ini saya akan menggunakan aplikasi untuk memudahkan mencatat detail pemasukan dan pengeluaran harian soalnya saya malas mencatatnya secara manual.
Sebagai blogger dan influencer, saya sudah terbiasa sibuk menggunakan gadget untuk pekerjaan yang berhubungan dengan konten setiap harinya. Membayangkan diri menjadi pelaku UMKM, tentunya gadget akan sangat membantu pencatatan keuangan.
Soalnya berdasarkan penelusuran saya di website SPOTS, beberapa fitur SPOTS ini sangat membantu jika dimanfaatkan sebaik mungkin:
1. Mengatur menu.
Bisa isi manual atau impor menu GO-FOOD ke SPOTS. Juga mengatur jumlah, foto, harga, serta kategori menu sesuai kebutuhan.
2. Menerima pesanan GO-FOOD.
Bisa mendapatkan notifikasi real time setiap menerima pesanan dari GO-FOOD (berlaku bagi mitra GO-FOOD yang sudah terdaftar).
3. Menerima pembayaran GO-PAY.
Pelanggan dapat membayar hanya dengan memindai kode QR dan dana langsung masuk ke akun GO-PAY pemilik akun SPOTS.
Video yang menjelaskan apa itu SPOTS
4. Mencatat ragam tipe pembayaran.
Melalui SPOTS POS, pelaku UMKM dapat mencatat dan mengetahui tipe pembayaran (tunai atau GO-PAY) yang digunakan oleh pelanggan.
5. Bisa mencetak resi.
Perangkat SPOTS dilengkapi dengan printer sehingga tak perlu mesin tambahan untuk mencetak resi transaksi.
6. Memperoleh laporan harian.
Laporan harian bisa dipantau melalui aplikasi kasir ini atau melalui email yang dikirim setiap hari.
Dengan keenam manfaat pada fitur SPOTS ini, memadai sekali biaya aktivasi Rp. 290.000 dan biaya pemeliharaan Rp. 2.900 per hari. Siapapun dapat menjalankan usaha, memantau, dan memanajemeninya dengan baik.
Lagi pula, trend masyarakat modern makin bergeser ke cashless society kan. Kepraktisan bertransaksi yang lekat sebagai identitas modernitas telah difasilitasi dengan baik oleh fitur SPOTS. Boleh dibilang di jaman now, setiap orang punya HP.
Manusia masa kini lebih memilih tidak membawa uang kontan ketimbang lupa membawa gawai. Maka mengapa tidak, sebagai pengusaha memudahkan pelanggannya? Mengapa tidak memudahkan pembayaran dengan memfasilitasinya dengan aplikasi kasir?
Sebagai konsumen, secara perlahan saya sudah mulai menggunakan GO-PAY untuk bertransaksi di merchant tertentu. Alangkah mengasyikkan jika para pelaku UMKM di sekitar rumah kami pun memfasilitasi penggunaan GO-PAY ini.
Namun salah satu masalahnya seperti yang dituturkan mas penjual martabak yang saya ceritakan di atas. Katanya dia terlalu sibuk sehingga merasa ribet menggunakan “mesin kasir online”. Padahal barangkali saja masalah utamanya bukan di keribetan yang dia maksud.
Bisa jadi masalahnya adalah karena dia belum terbiasa menggunakan aplikasi kasir sebagai alat bantu atau belum melihat apa pentingnya mencatat dan mengetahui dengan detail semua transaksi hariannya. Bagaimana menurut kalian?